A. Topik : Orientasi kenyataan
B. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Setelah melaksanakan terapi acara kalangan diperlukan klien bisa mengenali orang, daerah, dan waktu sesuai dengan realita, sedangkan tujuan khususnya adalah
b. Tujuan Khusus:
Setelah melakukan terapi aktivitas kelompok dibutuhkan:
- Klien mpat ia berada dan pernah berada
- Klien mengenal waktu dan daerah
- Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan sempurna
C. Landasan Teoritis
Terapi acara kalangan (TAK) : orientasi realita yaitu upaya untuk mengorientasikan kondisi kasatmata terhadap klien, yakni diri sendiri, orang lain, lingkungan/daerah, dan waktu.
Klien dengan gangguan jiwa psikotik mengalami penurunan daya nilai realitas. Klien tidak lagi mengetahui tempat, waktu dan orang-orang disekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan klien merasa ajaib dan menjadi pelopor terjadinya ansietas pada klien. Untuk mengatasi hendaya ini, maka perlu adanya acara yang member stimulus secara konsisten kepada klien perihal realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus wacana realitas lingkungan ialah diri sendiri, orang lain, waktu dan tempat.
D. Pengorganisasian
a. Leader:
- Fitriani Fadillah, S.Kep
Tugas: - Membuka aktivitas terapi aktivitas kelompok
- Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat
- Memberi potensi pada akseptor untuk memperkenalkan diri (nama, ruangan, alasan masuk)
- Menjelaskan topik dan tujuan permainan
- Mengarahkan dan memimpin jalan nya permainan
- Menetralisir keadaan bila terjadi duduk perkara
- Memberi peluang penerima untuk express feeling
b. Co leader:
– Nur Ummi Eka D, S.Kep
Tugas:
– Menjelaskan tata cara permainan
– Membagi kalangan bermain
– Membagikan kado
c. Fasilitator
– Fitriani Fadillah, S.Kep
– Nur Ummi Eka D, S.Kep
Tugas:
– Mempersiapkan kawasan bermain
– Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan
– Menyiapkan kado untuk akseptor
– Memfasilitasi keperluan dikala permainan berjalan
– Memberi motivasi dan dukungan pada setiap golongan
d. Observer:
– Fitriani Fadillah, S.Kep
– Nur Ummi Eka D, S.Kep
Tugas:
– Menjelaskan standar penilaian permainan
– Mengawasi jalannya kegiatan sesuai planning
– Menilai kalangan dan memilih pemenang
– Mengumumkan pemenang
E. Waktu dan Tempat
Terapi aktivitas kelompok akan dijalankan pada :
- Hari/tanggal : Kamis/9 Desember 2010
- Waktu : 10.00-10.45 WIB (45 Menit)
- Tempat : Ruang Sipiso-piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu Medan
F. Kriteria Pasien
Pasien yang dijadikan akseptor pada terapi acara yaitu klien dengan duduk perkara keperawatan, waham, isolasi sosial, harga diri rendah, sebab permainan ini mampu menolong klien untuk mengaktualisasikan dirinya dan mengekspresikan kemampuan klien terhadap akseptor lainnya, memfasilitasi kemampuan sosialisasi pada klien dengan masalah kekerabatan sosial. Proses seleksi akseptor yaitu yang berada di ruang rawat inap dan yang telah kooperatif.
G. Proses pelaksanaan
1. Fase orientasi (10 menit)
– Leader membuka acara dan memperkenalkan tim perawat lainnya
– Leader memotivasi akseptor untuk memperkenalkan diri secara bergantian
– Leader menerangkan topik dan tujuan acara
– Leader menyerahkan tugas terhadap co leader untuk menjelaskan sistem permainan dan kado bagi pemenang
– Fasilitator membagi penerima menjadi 3 kelompok setiap kalangan berisikan 2 orang
– Fasilitator menawarkan alat permainan pada masing-masing kalangan
– Co leader menyerahkan peran pada fasilitator untuk menunjukkan isyarat tanda permainan dimulai.
2. Fase Kerja (30 menit)
– Fasilitator menerangkan dengan menyalakan music dari telepon genggam lagu dangdut, sedangkan bola tenis diedarkan dari satu penerima ke peserta lainnya searah jarum jam. Pada dikala lagu berhenti klien yang sedang memegang bola tenis akan diminta menyebutkan nama klien, nama perawat, tanggal, bulan, tahun, hari, dan jam dikala itu serta nama rumah sakit.
– Memberikan kode untuk memulai permainan
– Fasilitator memotivasi peserta.
– Observer menganggap masing-masing kalangan.
– Observer mengawasi jalannya kegiatan pertama sesuai deadline yang diberikan.
– Fasilitator menghentikan waktu permainan dikala waktu sudah habis
3. Fase Terminasi (15 menit)
– Observer memperlihatkan evaluasi sesuai dengan persyaratan pemenang.
– Observer memberitahukan kelompok yang menang dan alasan kalangan tersebut menang.
– Co leader menyerahkan kado.
– Leader meminta klien untuk mengekspresikan apa yang dirasakan pasien (express feeling) sesudah berdandan.
– Leader memberikan perjanjian acara berikutnya.
– Leader menutup permainan.
– Fasilitator membersihkan dan mengumpulkan alat.
H. Antisipasi Masalah
- Jika ketika permainan berjalan pasien ingin BAK/BAB maka pasien yang ingin BAK dan BAB dipersilahkan keluar dengan ditemani fasilitator tanpa menghentikan permainan.
- Jika saat permainan berjalan pasien diam saja maka fasilitator memperlihatkan motivasi.
I. Setting
|
Keterangan:
∏ : leader
© :co leader
Ö :observer
α :peserta TAK
J. Media yang digunakan
- Musik dangdut
- Handphone
- Bola tenis