ATOM
Definisi Atom
Atom tersusun dari inti atom (proton dan neutron) bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong dan bersifat netral. Salah satu rancangan ilmiah tertua yaitu bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu tidak mampu dibagi lebih lanjut.
Proton dan Neutron
Pada tahun 1913 Moseley menemukan bahwa panjang gelombang sinar x beragam tergantung dari materi sasarannya. Dengan menghubungkan hal ini ke persamaan matematis disimpulkan bahwa setiap bagian mampu ditetapkan dengan suatu bilangan lingkaran yang disebut nomor atom. Tahun 1919 Rutherford berbagi satuan dasarmuatan positif yang disebut proton hasil risetnya dari jalur lintasan partikel α di udara. Konsep yang dipopulerkan oleh Rutherford adalah inti mengandung sejumlah proton yang serupa dengan nomor atomnya dan sejumlah partikel netral yang disebut neutron biar sesuai dengan massa atom.
Elektron
Elektron yaitu partikel yang memiliki muatan energi negatif. Penemu alektron ialah William Crokes dan dilanjutkan oleh JJ Thompson 1897. Crokes meneliti sinar katoda. Sinar muncul dari berasal dari katoda mengarah terhadap anoda. Dari penelitian tersebut terbukti bahwa sinar katoda tersebut mempunyai kandungan partikel dengan muatan negatif. Partikel tersebut disebut dengan elektron.
Inti atom
Inti atom didapatkan Ernest Rutherford pada 1910. Rutherford menembakkan sinar alfa yang mempunyai muatan kasatmata ke sebuah lempeng emas tipis. Dalam penelitian itu, Rutherford mendapat bantuan oleh kedua muridnya ialah Hans Geiger dan Ernest Marsden . Inti atom sendiri terdiri dari proton dan neutron yang disebut dengan nukleon.
Afinitas elektron
Afinitas elektron yakni besarnya energi yang diperlukan dikala mengikat satu elektron dari bentuk atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion dengan muatan -1.
Contohnya: Cl (g) + 1e- → Cl- (g) (– 349 kJ)
Jika 1 mol atom klorin menangkap 1 mol elektron untuk membentuk 1 mol ion klorin, energi yang mau dibebaskan adalah sebesar 349 kJ. Kaprikornus, harga afinitas elektron untuk klorin ialah sebesar – 349 kJ/mol. Unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif memiliki kecenderungan lebih besar menyerap elektron ketimbang komponen yang afinitas elektronnya bertanda aktual. Makin negatif nilai afinitas elektron, bermakna semakin besar kecenderungan menyerap elektron.
PERIODIK UNSUR
Tabel periodik terdiri dari:
7 baris horizontal yang disebut kurun.
18 kolom vertikal yang disebut golongan.
Beberapa sifat fisik bagian-bagian:
- · Energi ionisasi (ionization energy) energi minimum yang diharapkan untuk melepaskan 1 elektron dari atom berwujud gas pada keadaan dasarnya.
- · Afinitas elektron (electron affinity) pergantian energi untuk proses penambahan elektron ke atom gas terisolasi atau ion.
- · Elektronegativitas (electronegativity) kemampuan relatif suatu atom untuk menawan elektron dalam suatu ikatan kimia.
- · Jari-jari atom (atomic radius) setengah jarak antara 2 inti pada atom-atom yang berdekatan
Elektronegatifitas
Keelektronegatifan ialah kesanggupan sebuah atom untuk mempesona elektron ke dalam ikatannya ketika atom-atom tersebut membentuk ikatan. Keelektronegatifan diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang memiliki harga keelektronegatifan besar, cenderung mendapatkan elektron dan akan membentuk ion negatif. Unsur yang memiliki harga keelektronegatifan kecil, condong melepaskan elektron dan akan membentuk ion faktual.
Unsur-komponen yang segolongan, keelektronegatifannya makin ke bawah kian kecil, alasannya gaya tarik-mempesona inti kian lemah. Unsur-komponen yang seperiode, keelektronegatifannya makin ke kanan kian besar. Keelektronegatifan paling besar pada setiap periode dimiliki oleh kelompok VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan paling besar terdapat pada fluor (F) adalah 4,0 dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yaitu 0,7
Sifat logam d
an non logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik adalah mengilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat direntangkan menjadi kawat/kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut merupakan pembeda dengan unsur-komponen bukan logam. Sifat-sifat logam dalam tata cara periodik, semakin ke bawah makin bertambah dan makin ke kanan kian berkurang.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam memberikan sifat ganda, contohnya saja:
a. berilium dan aluminium yakni logam yang mempunyai beberapa sifat bukan logam. Zat-zat ini disebut komponen-unsur amfoter,
b. boron dan silikon yaitu bagian bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam yang disebut metaloid (semilogam).
Referensi
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/struktur-atom.pdf
https://iup-ugm.com/struktur-atom/
http://repositori.kemdikbud.go.id/22167/1/X_Kimia_KD-3.4_Final.pdf
http://repository.billfath.ac.id/kriesna/2019/10/kriesna_materi_4___atom_dan_sistem_periodik_unsur.pdf