Tata cara sholat Qobliyah subuh – Sholat sunnah qobliyah subuh yaitu sholat yg dilaksanakan sebelum sholat fardu subuh dgn dua rakaat. Seperti halnya dgn sholat pada umumnya, sholat ini dimulai dgn membaca niat sholat sunnah qobliyah subuh.
Salah satu hal yg membuat sholat qobliyah subuh menjadi istimewa adalah karena Rasulullah SAW selalu melaksanakannya & tak pernah meninggalkannya. Aisyah RA, istri Nabi, pernah mengisahkan dlm suatu hadis,
“Rasulullah SAW tak pernah melaksanakan sholat sunnah yg dengan-cara terus-menerus dilakukan dgn lebih rajin daripada dua rakaat sholat subuh.” (HR Bukhari)
Ini menunjukkan betapa pentingnya sholat qobliyah subuh dlm agama Islam, sehingga menjadi amalan yg sangat disarankan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim.
Table of Contents
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh Beserta Niatnya
Berikut penjelasan sistem sholat qobliyah subuh beserta bacaan niatnya
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh
Seperti sholat sunnah pada umumnya, sholat qobliyah subuh dimulai dgn membaca niat & diakhiri dgn salam. Berikut ialah klarifikasi rinci tata cara sholat qobliyah subuh :
- Membaca niat sholat sunnah qobliyah subuh
- Takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah, dibarengi dgn salah satu surat dlm Al-Qur’an (disarankan membaca surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Baqarah ayat 136 & Ali Imran ayat 52)
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua pada rakaat pertama
- Berdiri & mengulangi urutan di atas sejak membaca Surat Al-Fatihah sampai sujud kedua pada rakaat kedua
- Duduk tasyahud
- Mengucapkan salam & menoleh ke kanan & kiri.
Baca juga: Niat Sholat Subuh & Tata Cara Beserta Manfaatnya
Niat Sholat Qobliyah Subuh
Menurut Nihayatuz Zain, Syaikh Nawawi mengizinkan untuk memakai berbagai istilah dlm niat sholat dua rakaat subuh. Contohnya, dapat menggunakan niat “ushalli sunnatal fajri rok’ataini adaa-an lillahi ta’ala”, atau “ushalli sunnatal barodi rok’ataini adaa-an lillahi ta’ala untuk sholat sunnah subuh”.
Berikut ini bacaan lengkap niat sholat qobliyah subuh yg kami langsir dr situs islam.nu.or.id:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatash subhi rok’ataini qibliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”
Artinya: Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebab Allah taala.
Baca juga: Niat Puasa Idul Adha: Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah
Waktu Melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh
Sholat qobliyah subuh dilaksanakan setelah adzan subuh. Menurut hadis, Rasulullah SAW:
يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا
Artinya: “Rasulullah SAW dulu diam antara azan muazin sampai waktu sholat subuh. Sebelum mulai melaksanakan sholat subuh, beliau terlebih dahulu sholat dua rakaat ringan.” (HR. Bukhari & Muslim)
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
berikut keistimewaan sholat qobliyah subuh:
Mendapatkan Pahala Berlimpah
Melangsir dr situs islam.nu.or.id, Sholat sunnah qobliyah subuh mempunyai keutamaan tersendiri bagi yg melaksanakannya, sebagaimana yg diterangkan dlm hadis Rasulullah. Hadis tersebut menyatakan bahwa dua rakaat sholat sunnah qobliyah subuh lebih baik daripada dunia & segala isinya. Oleh karena itu, sungguh disarankan bagi umat muslim untuk melaksanakan sholat sunnah qobliyah subuh selaku langkah-langkah ibadah yg sangat mulia & berguna. Berikut suara hadist nya:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Raka’ata al-fajri khayrun mina al-dunya wa ma fiha”
Artinya: Artinya yaitu “Dua rakaat shalat subuh lebih baik dr dunia & segala isinya. (HR Muslim)
Baca juga: Danau Sipin Jambi: Tempat Wisata di Kota Jambi
Dijauhkan dr Api Neraka
Dalam hadis Nabi, disebutkan bahwa keutamaan melakukan sholat qobliyah subuh adalah terhindar dr api neraka. Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut: “Semoga Allah menunjukkan rahmat pada orang yg melaksanakan empat rakaat sholat sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud & At-Tirmidzi)
Menghapus Dosa
“Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat, & Ramadhan ke Ramadhan yaitu penghapus dosa di antara keduanya, asalkan menjauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim)
Referensi
- https://islam.nu.or.id
- https://kemenag.go.id