Tata cara shalat Idul Adha – Kali ini akan dibahas klarifikasi mengenai shalat Idul Adha, meliputi niat shalat Idul Adha, bacaan doanya, hukum pelaksanaannya, waktu pengerjaannya, rukun-rukunnya hingga sunnah-sunnah shalat Idul Adha. Semuanya akan diulas dengan-cara rincian & insyaallah akan bermanfaat bagi kita semua.
Hukum menjalankan shalat Idul Adha ialah sunnah muakad yaitu sunnah yg sangat direkomendasikan. Sholat Idul Adha pula yakni salah satu shalat sunnah yg paling afdhol untuk dijalankan. Pelaksanaannya boleh dilaksanakan dengan-cara munfarid (sendirian) & pastinya akan lebih utama bila dilakukan dengan-cara berjamaah.
Waktu melaksanakan sholat Idul Adha yaitu ketika mulai masuk waktunya dr mulai terbit matahari sampai waktu zawal (masuknya waktu dhuhur) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Maka tak sah jikalau dilaksanakan sebelum terbitnya matahari, & akan menjadi qodlo’ jika dilaksanakan setelah masuk waktu sholat dzuhur.
Secara umum metode melaksanakan shalat idul adha nyaris sama dgn shalat lainnya, cuma ada sedikit saja yg membedakan. Bahkan jika dibandingkan dgn shalat Idul Fitri maka akan kita dapati kian sedikit lagi perbedaannya. Setelah pelaksanaan shalat Idul Adha lalu dilanjut dgn khutbah oleh khatib.
Daftar Isi
Niat Shalat Idul Adha
Seperti sholat kebanyakan, niat shalat sunnah idul adha pula cukup diucapkan di dlm hati & diniatkan nrimo hanya sebab Allah SWT semata. Adapun untuk bacaannya sebagai imam atau makmum. Berikut ini teks lafadz niat shalat Idul Adha dlm bahasa Arab, goresan pena latin serta terjemahannya bahasa Indonesianya.
Niat Sebagai Ma’mum
USHOLLI SUNNATA ‘IIDHIL ADHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA
Artinya : Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat selaku ma’mum alasannya Allah Ta’ala.
Niat Sebagai Imam
USHOLLI SUNNATA ‘IIDHIL ADHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA’AALA
Artinya : Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat selaku imam alasannya Allah Ta’ala.
Tata Cara Shalat Idul Adha
1. Yang pertama yaitu didahului dgn melafalkan niat mirip yg tercantum di atas.
2. Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasnya.
3. Lalu dilanjut dgn melafadzkan takbir sebanyak tujuh kali (7x) pada rakaat pertama sehabis membaca doa iftitah & lima kali (5x) takbir pada rakaat kedua.
Semua takbir tersebut baik pada rakaat pertama & kedua diucapkan dgn suara keras & bukan pelan (dalam hati), baik tatkala bertindak sebagai imam ataupun makmum, bahkan tatkala kita melaksanakan sholat idul adha sendirian (munfarid) sekalipun tetap dibaca dgn keras.
Setiap satu kali takbir yaitu dgn mengangkat kedua tangan seperti tatkala kita melaksanakan takbirotul ihrom. Lalu sesudah itu mengembalikan posisi tangan setelah setiap kali takbir ke posisi semula yaitu ajun memegang pergelangan tangan kiri & diletakan keduanya di bawah dada & diatas pusar.
Di antara setiap takbir tersebut dianjurkan & disunnahkan membaca al baqiatus sholihat dgn bunyi pelan, adapun bacaannya ialah selaku berikut :
Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar
Artinya : Mahasuci Allah & segala puji bagi Allah & tiada Tuhan selain Allah & Allah Mahabesar.
4. Kemudian disambung dgn membaca ta’awwudz untuk berikutnya diteruskan dgn membaca surat Al-Fatihah.
5. Setelah membaca Al Fatihah kemudian membaca surat umum lainnya. Disini direkomendasikan untuk membaca surat Qaaf / ق pada rakaat pertama & surat-surat Al Qamar / اقتربت pada rakaat kedua atau membaca surat Al A’la / الأعلى pada rakaat pertama & surat Al Ghasiyah / الغاشية pada rakaat kedua, & disunnahkan hal itu baik bagi imam atau bagi munfarid (orang yg sholat sendirian tanpa berjama’ah).
6. Lalu kemudian berlanjut ke rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, & seterusnya sampai berdiri lagi mirip shalat biasa.
7. Kembali bangun bertakbir untuk rakaat kedua. Lalu dilanjut dgn takbir sebanyak lima kali (tidak termasuk takbir pertama tatkala berdiri dr sujud). Di antara kelima takbir tersebut diselangi dgn bacaan mirip yg dibaca pada sela sela takbir rakaat pertama. Lalu lanjut membaca taawudz & surat Al-Fatihah. Kemudian membaca surat Al-Alquran lainnya & dianjurkan untuk membaca seperti apa yg disunnahkan mirip yg dijelaskan di atas.
8. Lalu lanjut rukuk & seterusnya sampai rampung dgn salam mirip lazimnya shalat.
Sunnah Sunnah Shalat Idul Adha
1. Disunnahkan untuk mengakhirkan sholat Idul Adha sehabis berlalunya waktu dr terbitnya matahari dgn satu tombak atau empat derajat atau dgn hitungan menit sehabis 16 menit dr terbitnya matahari sedangkan pelaksanaan dr sholat idul fitri diakhirkan sehingga dua tombak atau 8 derajat & dgn hitungan menit sehabis 32 menit dr terbit-nya matahari sedangkan hikmahnya supaya lebih luas waktunya untuk mengeluarkan zakat fitrah. Sedangkan dlm sholat Idul Adha disarankan supaya dipercepat pelaksanaannya semoga supaya luas waktu sehabis itu untuk menyembelih kurban.
3. Mandi pada hari raya Idul Adha, baik bagi yg akan melaksanakan sholat Idul Adha ataupun tidak.
4. Berangkat sepagi mungkin untuk mengerjakan shalat Idul Adha, tetapi bagi imam justru sunnah diakhirkan yakni berangkat tatkala hendak tiba waktu pelaksanaannya.
5. Pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Adha dgn cara berlangsung kaki serta lewat jalan yg lebih jauh jika ada dua jalan, sedangkan pulangnya menempuh jalan yg lebih pendek kerena pahala berangkat lebih besar dr pada pahala pulang. Supaya dua jalan tersebut sama-sama menjadi saksi kebaikan dgn pergi & pulang dr sholat Idul Adha melalui dua jalan tersebut.
Nah itulah postingan ihwal tata cara shalat Idul Adha beserta niat, rukun, sunnah, & bacaan doanya lengkap. Semoga ada keuntungannya serta menjadikan kita mengetahui bagaimana cara menjalankan sholat Idul Adha yg baik & benar. Wallahu A’lam.