Tagihan : Pengertian Tagihan dan Klasifikasinya

Tagihan : Pengertian Tagihan & Klasifikasinya ✓ Penjualan atas barang atau jasa dr perusahaan pada waktu kini ini banyak dijalankan dgn metode kredit, oleh jadinya terdapat batas waktu tenggang semenjak penyerahan barang/ jasa sampai dgn diterimanya uang. Pada kondisi tersebut, bagi pedagang mempunyai tagihan pada pembeli atas barang/jasa yg dijualnya tersebut. Selain Dri transaksi pemasaran kredit, terdapat pula transaksi yg menimbulkan tagihan, misalnya menunjukkan dukungan pada pegawai/ karyawan, menunjukkan uang tampang pada anak perusahaan. Istilah tagihan di sini dimaksudkan dgn klaim perusahaan atas uang/barang/jasa terhadap pihak lainnya. PENGERTIAN TAGIHAN dlm akuntansi umumnya digunakan untuk menunjukkan klaim yg akan dilunasi dgn duit.

Tagihan : Pengertian Tagihan & Klasifikasinya

 Penjualan atas barang atau jasa dr perusahaan pada waktu sekarang ini banyak dilakukan  Tagihan : Pengertian Tagihan & Klasifikasinya

Klasifikasi Tagihan

Tagihan dapat timbul dr berbagai macam sumber, tetapi jumlah yg paling besar ialah berasal dr penjualan barang atau jasa. Tagihan – tagihan yg dipunyai oleh suatu perusahaan bisa dikelompokkan dlm 2 golongan, yakni:
1. Tagihan – tagihan yg tak didukung dgn janji tertulis yg lalu diketahui dgn istilah PIUTANG.
2. Tagihan – tagihan yg didukung dgn kesepakatan tertulis yg lalu disebut sebagai PIUTANG WESEL.

Kemudian untuk piutang diklasifikasikan lagi menjadi beberapa akun, antara lain:
a. Piutang dagang (piutang usaha)
b. Piutang bukan dagang
c. Piutang penghasilan

Kadang – kadang untuk piutang bukan dagang & piutang penghasilan digabung menjadi satu dgn nama piutang lain – lain.

Piutang

Piutang dagang atau piutang perjuangan menggambarkan piutang yg timbul dr penjualan barang – barang atau jasa perusahaan. Untuk kegiatan wajar perusahaan, biasanya piutang dagang akan dilakukan perlunasan dlm rentang waktu kurang dr satu tahun, sehingga dgn demikian akan di kategorikan dlm kelompok aktiva lancar. Piutang yg timbul dr penjualan angsuran, akan dilakukan pemisahan menjadi aktiva tanpa hambatan & aktiva tak lancar, semuanya tergantung pada waktu angsuran tersebut. Jika lebih dr satu tahun maka pelaporannya tak akan masuk ke dlm aktiva tanpa kendala, tetapi akan dimasukkan ke dlm aktiva lain – lain.

Untuk piutang yan timbul bukan dr penjualan barang – barang atau jasa sebuah perusahaan maka piutang tersebut tak mampu dikelompokkan ke dlm piutang dagang namun akan dikelompokkan ke dlm piutang bukan dagang (bukan perjuangan). Piutang bukan dagang apabila perlunasannya kurang dr satu tahun maka akan dikelompokkan ke dlm aktiva lancar. Jika perlunasannya lebih dr satu tahun maka akan dikelompokkan ke dlm aktiva lain – lain.

Yang termasuk ke dlm piutang bukan usaha antara lain:
1. Perskot dlm kontrak pembelian
2. Klaim pada perusahaan asuransi atas kerugian – kerugian yg dipertanggungkan.
3. Klaim terhadap pegawai perusahaan.
4. Klaim kepada restitusi pajak.
5. Tagihan terhadap langganan untuk pengembalian tempat barang (sebagai misalnya drum, botol & lain sebagainya)
6. Uang paras pada anak perusahaan.
7. Uang tampang pada pegawai perusahaan.
8. Piutang deviden
9. Piutang pesanan pembelian saham, & lain sebagainya.

Untuk masing-masing piutang bukan usaha wajib dikerjakan evaluasi tentang kemungkinan perlunasannya. Apabila dimengerti adanya kemungkinan tak mampu dilunasi maka harus dibuatkan cadangan kerugian piutang. Pemakaian tata cara pencatatan dgn dasar waktu (accrual basic) dlm akuntansi menyebabkan adanya legalisasi kepada penghasilan yg akan diterimanya.

Olehkarenanya pada simpulan periode akan dilakukan perkiraan berapa jumlah yg sudah menjadi pendapatan & jumlah tersebut akan dicatat sebagai piutang penghasilan. Pada biasanya piutang penghasilan akan diterima uangnya dlm rentang waktu yg cukup pendek, sehingga akan dikelompokkan atau digolongkan ke dlm aktiva lancar. Sebagai contonya yakni : Piutang pendapatan bunga, piutang pemasukan sewa, & lain sebagainya.

Terkadang kala terjadi saldo utang debit yg berasal dr adanya pengembalian barang  sesudah adanya perlunasan. Saldo debit utang tersebut akan dilaporkan dlm laporan keuangan neraca selaku aktiva tanpa hambatan. Begitu pula untuk saldo piutang yg salnyaonya kredit, di dlm neraca akan di laporkan sebagai utang jangka pendek.

  Aktiva Yang Didepresiasi Atau Aktiva Tetap (Tangible Assets) Dan Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets)

Demikian postingan Tagihan : Pengertian Tagihan & Klasifikasinya yg mudah-mudahan bermanfaat.

Untuk melihat artikel akuntansi seluruhnya di blog wargamasyarakat ini dapat dilihat di >>> akuntansi keuangan