Kupanggil Dia Wesa | Cerpen Uniawati
Mobil yg kutumpangi perlahan menepi di kiri jalan lalu berhenti tepat di depan rumah ibu. Sementara itu, di sisi lain, iring-iringan ojek pengangkut gabah petani menderu sedikit terseok berlalu menjauhi …
Kabar Masyarakat, Gaya Santai
Mobil yg kutumpangi perlahan menepi di kiri jalan lalu berhenti tepat di depan rumah ibu. Sementara itu, di sisi lain, iring-iringan ojek pengangkut gabah petani menderu sedikit terseok berlalu menjauhi …
Desa kini sudah kehilangan desanya. Anak desa kini kehilangan rumahnya. Mereka ngekos di bibir kota. Beberapa menjadi gelandangan di desanya sendiri. ***** SENJA kali ini bercaping mega di pengujung cakrawala. …
Air mata Madina menitik di atas telapak tangannya yg menengadah. Rapalan doa dr mulutnya mengalir bersama gerimis yg turun di sepertiga malam. Sementara, dr balik celah-celah jendela kamar, angin merasuk, …
Tanah pekuburan ini menggersang, banyak daun menguning, bahkan berguguran tak terstruktur. Bunga kamboja yg beberapa hari kemudian mekar pun saat ini rontok berserakan ke mana-mana. Bahkan beberapa helai menutup nisan …
Taman itu tak lagi terlihat rapi. Rumput-rumput berkembang seenaknya. Mawar-mawar mengering. Pohon-pohon bonsai terlihat mirip orang sarat dosa yg sakratul maut-nya begitu sukar. Kupu-kupu yg dahulu sering hilir mudik di …
SEJAK Mak Onah bercerita wacana kuda sembrani, Ragil mencarinya ke setiap sudut kota. Malam ini, entah hari ke berapa ia mencari. Biasanya, ia ditemani Ranu. Namun, adiknya itu demam sejak …
CUACA tampak berduka. Mendung yg teraduk rata dgn desir angin & kilat petir seakan menggenapkan sebuah kehilangan. Setiap dada penduduk kota bagai berlubang dikoyak anak panah keputusasaan. Semua menjadi lesu …
AMARA sedang mengetik novel di sudut kafe. Matanya terlihat serius menatap laptop di meja di depannya. Sesekali ia meneguk kopinya yg tinggal setengah cangkir. Kemudian kembali memandang konsentrasi pada laptopnya, …
Saya & teman-teman yg masih menganggur berupaya untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi, sudah melamar ke sana kemari, pekerjaan itu belum pula didapat. Haji Markum, salah satu tokoh sekaligus imam masjid yg …
TIKUS-TIKUS menyerang lumbung & petani mendengus bengis. Tikus-tikus itu melesat, mengkonsumsi padi dgn rakus, bahkan tatkala pulang mereka meninggalkan kotoran sebagai jejak. Ah, sangat anj*ng tikus itu. Selain mengacaubalaukan berandang …
Ketika ia merasa sudah sedemikian letih & hendak berbaring memicing mata, ia dengar air berkecipak menepuk dinding bahtera, seakan suara ketukan di pintu mengabarkan ada tamu. Urung berbaring, ia melongok, …
PUKUL 4 sore & penganan putu cangkir di depan rumah adalah janji yg selalu tepat waktu. Seperti suratan takdir yg tak pernah melenceng, pukul 4 adalah alamat pedagang putu cangkir …
Di suatu waktu, temaram—tak merujuk kegelapan malam, pula terlalu suram untuk mewakili siang—menaungi sebuah bangunan besar. Superbesar. Nyaris sebesar gunung. Di halamannya terpancang papan nama besar dgn susunan karakter kemilau …
Saya sedang duduk di ruang kosong, entah di mana, mungkin di luar angkasa. Di antara galaksi-galaksi, biliunan bintang, serta gumpalan kabut di kejauhan. Di hadapan saya—tepat di depan tampang saya: …
Apa yg mengendus dr otak Kaceb bila mesti mengayuh becak pada hari yg begitu panas? Ditambah lagi sedang demam isu bulan pahala. Matahari benar-benar terasa di atas kepalanya. Rasa panas …
Aku sungguh murung hari ini. Sebab, Hutan Larangan & Lubuk Larangan sudah mulai habis dijadikan kebun & ladang serta perkampungan baru. Kawasan Larangan tergolong warisan nenek moyang kita tempo dahulu. …
Kota ini memberiku kesedihan terbaik. Suatu hari gue mengunjunginya sesudah beberapa tahun kutinggalkan. Telah kubawa ke mana-mana kesedihan terbaik ini. Ia mengeram dlm tubuhku & tak tergantikan oleh apa pun. …
Sungguh, saya belum pernah melakoni percakapan dgn orang aneh seprosaik ini, semenggelitik ini, sehingga saya ‘hancur & lebur’ di tamat ceritanya. ***** Sekitar pukul 3 petang, saya menerima telepon dr …
Mata Mad Karju memerah sehabis mendengar laporan seorang agen rahasia yg diutusnya mengintip halaman rumah Juragan Ngabas, orang terkaya di desa itu. Sudut bibirnya berdenyut, menunjukan ia menahan marah. Telapak …
Bertahun-tahun sehabis kepergian Ali Mugeni, desa itu tak lagi gempar oleh gosip- informasi hilangnya para gadis. Dahulu gadis-gadis kerap hilang dengan-cara misterius tanpa ada yg tahu sebabnya. Orang-orang menuduh Ali …