Pada badan manusia terdapat berbagai jenis tulang. Apabila dijumlah, jumlah seluruh tulang dalam tubuh insan sampaumur terdiri dari 206 tulang.
Berikut ini Klasifikasi Tulang Manusia Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya :
No |
Nama Tulang |
|
|||
Tulang Panjang |
Tulang Pendek |
Tulang Pipih |
Tulang Tak Beraturan |
||
1 |
Tulang lengan atas |
√ |
|
|
|
2 |
Tulang pengumpil |
√ |
|
|
|
3 |
Tulang hasta |
√ |
|
|
|
4 |
Tulang betis |
√ |
|
|
|
5 |
Tulang kering |
√ |
|
|
|
6 |
Tulang ruas jari |
|
√ |
|
|
7 |
Tulang tengkorak |
|
|
√ |
|
8 |
Tulang rusuk |
|
|
√ |
|
9 |
Tulang belikat |
|
|
√ |
|
10 |
Tulang punggung |
|
|
|
√ |
Berdasarkan bentuk dan ukurannya tulang manusia dibedakan menjadi empat, yakni :
1. Tulang panjang
Tulang panjang adalah tulang yang meningkat dari pemanjangan pada bab epifise (bonggol tulang). Ujung dari epifise dikemas oleh tulang rawan hialin. Pertumbuhan secara longitudinal ini disebabkan oleh osifikasi secara endokondral pada epifise.
Contoh tulang panjang ialah tulang lengan (humerus), tulang pengumpil, tulang hasta, tulang betis dan tulang kering.
2. Tulang pendek
Tulang pendek yakni tulang dengan bentuk yang mirip kubus, dengan ukuran panjang, lebar, dan ketebalannya relatif sama.
Contoh tulang pendek ialah tulang ruas jari (falang).
3. Tulang pipih
Tulang pipih adalah tulang yang tipis, tetapi juga kadang-kadang melengkung. Kelompok tulang ini menjadi titik tempat menempelnya otot dan mempertahankan organ penting tubuh.
Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang dada (sternum).
4. Tulang tidak beraturan (tulang ireguler)
Tulang tidak beraturan yakni tulang yang bentuknya tidak beraturan, secara khusus tersusun dari asosiasi tulang-tulang pendek.
Contoh tulang tidak beraturan yaitu tulang punggung (vertebra).
Secara lazim, ada empat fungsi utama tulang bagi badan, yakni :
1. Memberikan bentuk dan menopang badan.
2. Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak.
3. Tempat menempelnya otot yang ialah alat gerak aktif sehingga dapat menggerakkan tulang.
4. Pada tulang tertentu, berfungsi selaku daerah pembentukan sel darah, mirip tulang paha (femur).
Struktur Tulang
Apabila diamati, ternyata struktur tulang tidak halus, melainkan terdapat benjolan pada bab ujungnya, berbentuk lingkaran serta terdapat titik-titik berangasan pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan dan lubang. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi yang berlawanan-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai daerah menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai daerah keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.
Permukaan tulang ditutupi oleh membran yang melekat dengan kuat, membran itu disebut periosteum. Pada periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil yang berfungsi menjinjing zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam kemajuan dan perbaikan tulang. Pada bab bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yakni suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh-pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan alasannya tulang mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut lentur menjaga tulang biar tetap kuat, tidak gampang ringkih atau patah.
Tulang spons dalam tulang pipa atau tulang panjang terdapat di kawasan ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang menciptakan tulang menjadi ringan. Tulang panjang memiliki lubang atau terusan yang besar. Saluran-terusan itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang berada di daerah tulang panjang bab ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bab tengah dan sebagian besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menciptakan sel-sel darah merah dengan kecepatan sampai tiga juga sel per sekon. Sel-sel darah putih juga dihasilkan di dalam sumsum tulang, namun lebih sedikit jumlahnya.
Ujung tulang panjang ditutup dengan sebuah lapisan jaringan tebal, lunak dan elastis, yang disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang riskan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang riskan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk dinding susukan pernapasan, hidung dan pendengaran.
Referensi : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Kemdikbud
Sistem Rangka Manusia |