Adapun syarat terjadinya revolusi menurut Soerjono Soekanto sebagai berikut.
- Adanya keinginan penduduk mengadakan pergeseran. Artinya, masyarakat tidak puas terhadap kondisi yang dialami sehingga muncul harapan mengubah kondisi tersebut.
- Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin penduduk melaksanakan pergeseran. Pemimpin tersebut mampu menampung dan menindaklanjuti aspirasi atau cita-cita masyarakat menjadi acara dan arah gerakan pergantian. Selain itu, pemimpin tersebut memberikan tujuan yang bersifat konkret dan dapat dilihat terhadap masyarakat.
- Adanya “momentum” untuk melaksanakan revolusi. Artinya, terdapat keadaan dan waktu yang tepat untuk mengawali gerakan pergeseran. Ketidaktepatan perkiraan momentum menjadikan kegagalan dalam proses revolusi. Sebagai acuan, kejadian Revolusi Perancis terjadi sebab ada saat-saat melaksanakan revolusi.