Peta yaitu citra sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bentuk datar dan diperkecil dengan skala tertentu.
Saat ini, penggunaan peta telah sangat masif dan tidak ada manusia yang tidak membutuhkan peta.
Semua aplikasi ponsel smartphone pasti disuntik dengan peta digital. Itulah mengapa peta sebagai alat bantu utama ilmu geografi menjadi sebuah keperluan di masa modern saat ini.
Tapi tahukan kamu bahwa membuat peta itu dilarang sembarang pilih lho!. Ada syarat yang mesti dipenuhi semoga peta tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan dibaca oleh penggunanya. Berikut adalah syarat-syarat sebuah peta yang bagus:
Peta Amerika Selatan, pic:http://www.progonos.com/ |
1. Conform
Artinya bentuk di peta harus sama dengan bentuk di kenyataan sebetulnya. Misalnya adalah seperti ini, kalau di kenyataan pulau Sulawesi itu bentuknya mirip aksara K maka dikala digambarka pada peta maka bentuknya pun harus sama.
Kalaupun ada distorsi harus diminimalisir sekecil mungkin. Jangan sampai nantinya pulau Sulawesi menjelma mirip karakter S misalnya.
2. Equidistant
Artinya jarak di peta mesti sama dengan jarak di lapangan sehabis dikalikan skala. Contohnya mirip ini, jikalau jarak Bandung -Jakarta pada kenyataannya adalah 300 km maka ketika dipetakan, jarak antar kedua peta tersebut harus sama saat diukur dengan skala. Tidak boleh nantinya jarak kedua kota tersebut menjadi 500 km contohnya, terlalu besar distorsinya.
3. Equivalent
Artinya luas di peta mesti sama dengan luas sebenarnya. Contohnya jika luas pulau Papua di realita yaitu 1.000 km persegi maka di peta juga ukuran luasnya harus sama dan tidak terlampau jauh berlawanan dikala dikalikan skala.
Memang tidak semua komponen di atas mampu tercukupi pada suatu peta. Ada peta yang cuma fokus di conform dan ekuidistant ada pula yang cuma konsentrasi di conform saja.
Semua alasannya adalah tergantung pada proyeksi peta masing-masing. Untuk mengetahui jenis proyeksi peta simak ulasannya di postingan berikut: Baca: Jenis-Jenis Proyeksi Peta