Daftar Isi
Syafakillah Syafakallah
Dalam Islam, kita disarankan untuk mempertahankan ucapan. Sebisa mungkin, ucapan yg keluar dr ekspresi kita adalah kata-kata yg mengandung kebaikan. Sebab, kita yakin bahwa ucapan yaitu doa, sehingga apapun yg keluar dr lisan kita harus kita jaga. Hal ini sengaja kami tekankan sebab masih banyak saudara kita di luar sana yg tak bisa menjaga lisannya dgn baik.
Terkait dgn ucapan, ada insiden miris yg gres-gres ini terjadi & booming di media sosial. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa yg melibatkan kendaraan beroda empat Innova & Bus Mira. Sebelum terjadinya kecelakaan, para penumpang Innova saling bercanda. Salah seorang dr mereka merekam suasana itu sambil berkata “Ngko gaweya dongeng kecelakaan nabrak-nabrak (nanti buatlah cerita kecelakaan nabrak-nabrak).”
Apa hendak di kata, ucapan itu akhirnya menjadi realita. Mobil yg mereka tumpangi terlibat kecelakaan tragis yg merenggut nyawa tiga orang penumpangnya. Video itu betul-betul menjadi kisah kecelakaan gesekan, persis mirip yg dibilang orang tersebut. Inilah buktinya bahwa ucapan itu yaitu doa.
Olehnya itu, sekali lagi jagalah verbal kita. Ucapakan yg baik-baik saja, utamanya ucapan yg mengandung doa kebaikan, misalnya syafakillah & syafakallah. Lantas, kapan syafakillah & syafakallah diucapkan? Tentu saja, terlebih dahulu kita harus mengetahui arti syafakillah & syafakallah agar kita bisa tahu kapan ucapan ini ini dipakai.
Baca Juga:
Nah, pada potensi kali ini kami akan menguraikan arti syafakillah & syafakallah, beserta penjelasan dalil haditsnya. Semoga setelah membaca uraian ini, wawasan pembaca wacana syafakillah & syafakallah semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya….
Arti Syafakillah Syafakallah
Syafakillah & syafakallah ialah ucapan bahasa Arab yg mengandung arti “Semoga Allah menunjukkan kesembuhan untukmu”. Syafakillah & syafakallah diucapkan pada orang yg sakit. Jika orang yg sakit itu adalah wanita, maka ucapkan syafakillah. Sebaliknya, kalau orang yg sakit itu ialah pria, maka ucapkan syafakallah. Berikut ini tulisan arab & latin dr syafakillah & syafakallah:
Tulisan Arab Syafakillah
Latin
Arti
Tulisan Arab Syafakallah
Latin
Arti
Syafakillah Laa Ba’sa Thohurun Insya Allah
Tulisan Arab Syafakillah Laa Ba’sa Thohurun Insya Allah
Latin
Artinya
Syafakillah Fii Umrik
Tulisan Arab Syafakillah Fii Umrik
Latin
Artinya
Syafakillah Ukhti
Tulisan Arab Syafakillah Ukhti
Latin
Artinya
Syafakillah Syifaan Ajilan
Makna & Kandungan Syafakillah Syafakallah
Setelah mengetahui arti syafakillah & syafakallah, bisa kita ketahui bahwa ucapan ini khusus dipakai pada orang yg sakit. Meskipun sederhana, namun mengandung makna yg sangat dalam. Bahkan, mampu membangkitkan semangat saudara kita yg sakit sebab kita mendoakan kesembuhan baginya pada Allah SWT. Selain itu, ucapan ini pula mempunyai beberapa kandungan, antara lain sebagai berikut:
1. Menunjukkan Rasa Empati
Ucapan syafakillah & syafakallah ialah bentuk rasa tenggang rasa pada kerabat kita yg sakit. Kita turut merasakan apa yg ia rasakan saat ini. Terbaring lemah di daerah tidur & sangat menginginkan kesembuhan. Rasa empati itu adalah lem perekat bagi sesama muslim.
2. Mendoakan Kesembuhan
Dengan mengucapkan syafakillah atau syafakallah kepadanya, hal ini sama artinya dgn kita mendoakan kesembuhan untuknya. Apalagi, kalau ucapan itu keluar dr hati yg tulus & lapang dada, maka Allah SWT akan mengijabah doa tersebut, sehingga memperlihatkan kesembuhan bagi si sakit.
3. Bentuk Sikap Kepedulian
Ucapan syafakillah & syafakallah pula menjadi salah satu bentuk sikap kepedulian pada saudara kita yg sakit. Kepedulian adalah perilaku yg mesti dikuatkan di antara sesama muslim. Sikap ini akan melahirkan ikatan persaudaraan yg kuat dgn sesama muslim yang lain.
Dalil Syafakillah & Syafakallah
Syafakillah & syafakallah ialah serpihan dr kata-kata yg diucapkan tatkala menjenguk orang sakit. Dalam Islam, orang sakit memiliki hak untuk dijenguk & didoakan oleh sesama muslim lainnya. Hal ini sesuai dgn sabda Rasulullah SAW yg diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim pada muslim yg lain ada enam.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(1) Apabila kau-sekalian bertemu, ucapkanlah salam kepadanya, (2) Apabila kau-sekalian diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila kau-sekalian dimintai hikmah, berilah pesan tersirat kepadanya, (4) Apabila ia bersin lalu ia memuji Allah (mengucapkan ‘alhamdulillah’), doakanlah ia (dengan mengucapkan ‘yarhamukallah’); (5) Apabila ia sakit, jenguklah ia, & (6) Apabila ia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (hingga ke pemakaman).” (HR. Muslim)
Menjenguk orang sakit disamping merupakan ibadah, pula amal kemanusiaan. Saat kita menjenguk kerabat kita yg sakit, hendaklah kita menghibur hatinya dgn ucapan yg lemah lembut & menguatkan jiwanya dlm menghadapi penyakit yg dideritanya. Selain itu, kita pula diusulkan untuk mendoakan kesembuhan semoga sakitnya lekas sembuh, sambil berpesan ketabahan terhadap ujian Allah, & beri ajuan untuk mematuhi hikmah & hukum dokter.
Menurut riwayat, syafakillah atau syafakallah diambil dr hadits shahih yg diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim. Tsabit & ‘Abdul ‘Aziz pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas ketika itu, “Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dr Anas), gue sakit.” Anas berkata, maukah gue meruqyahmu (menyembuhkanmu) dgn ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a:
ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.
Artinya: “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yg dapat menyembuhkannya, tak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yg tak kambuh lagi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Syafakillah & syafakallah yaitu belahan dr doa kesembuhan tersebut. Tulisan lengkap dr doa tersebut yaitu selaku berikut:
- Untuk wanita: Syafakillah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman (semoga Allah menyembuhkanmu segera, dgn kesembuhan yg tiada sakit selepasnya)
- Untuk pria: Syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman (semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dgn kesembuhan yg tiada sakit selepasnya)
Cara Mengucapkan Syafakillah & Syafakallah
Tidak ada hukum khusus mengenai cara mengucapkan syafakillah & syafakallah. Kata-kata ini sering diselipkan dikala percakapan dgn orang sakit. Berikut ini misalnya:
- Semoga lekas sembuh ibu, syafakillah
- Syafakallah ayah, gampang-mudahan lekas sembuh
- Sabar yah ukhti, syafakillah
- Sabar yah akhi, syafakallah
Adab Bertemu Orang Sakit
Selain mengucapkan syafakillah & syafakallah, ada beberapa budpekerti yg mesti dipatuhi tatkala menjenguk orang sakit. Berikut ini adalah etika menjenguk orang sakit sesuai dgn tuntunan Rasulullah SAW:
- Ketika akan masuk kamar atau ruang perawatan hendaklah berdoa: “Mudah-mudahan tak ada yg mengagetkan/menularkan, bersih suci atas kehendak Allah”. (HR. Bukhari)
- Mengucapkan salam saat telah berjumpa dgn orang yg sakit
- Menanyakan kondisi orang sakit
- Menanyakan impian orang sakit
- Tidak boleh memaksakan makan pada orang yg sakit. Sabda Rasulullah: “Janganlah kalian memaksakan sesuatu kuliner pada orang sakit di antara kalian, alasannya sesungguhnya Allahlah yg memberi makan & minum pada mereka.” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah).
- Menggembirakan, tak menyulitkan, tak mengganggu ketenangan, ingatkan untuk lebih banyak beribadah, tak boleh mengatakan kotor. Sabda Rasulullah “Apabila ananda menjenguk orang yg sakit atau menziarahi orang mati, maka ucapkanlah kata-kata yg baik, sebetulnya malaikat mengaminkan apa yg ananda katakan.” (HR. Muslim).
- Bila mungkin, mintalah didoakan oleh yg sakit. Sabda Rasulullah “Apabila kalian datang mengunjung orang sakit, maka mintalah agar didoakan untukmu sebab doanya (makbul) mirip doa malaikat.” (HR. Ibnu Majah)
- Doakan pasien atau si sakit
- Dibolehkan menjenguk orang kafir untuk memperlihatkan kebaikan selaku seorang muslim
Demikianlah penjelasan tentang Arti Syafakillah Syafakallah. Bagikan materi ini biar orang lain pula bisa membacanya. Terima kasih, mudah-mudahan berguna.