Surat Yasin yaitu salah satu surat dlm Al Alquran yg sangat populer setelah Al Fatihah. Berikut ini bacaan Surat Yasin Arab & terjemah bahasa Indonesia disertai keutamaan & khasiat yg luar biasa.
Daftar Isi
Keutamaan Surat Yasin
Sejumlah ulama mufassir membahas keutamaan Surat Yasin
sebelum mulai menafsirkan ayat-ayatnya. Di antaranya ialah Ibnu Katsir dan
Buya Hamka.
Ibnu Katsir paling banyak menjabarkan keistimewaan Surat
Yasin dlm Tafsir Al Qur’anil Adhim. Sedangkan Buya Hamka dlm Tafsir
Al Azhar cuma menjabarkan satu keistimewaan Surat Yasin.
1. Jantung Al Alquran
Ibnu Katsir mencantumkan sejumlah hadits yg menyebutkan
bahwa Surat Yasin adalah kalbu (jantung) Al Alquran. Dua hadits pertama
diriwayatkan Imam Tirmidzi namun derajatnya dhaif.
Namun ada pula hadits lain yg dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban:
وَيس قَلْبُ الْقُرْآنِ
“Dan Surat Yasin yaitu kalbu (jantung) Al Quran” (HR.
Ibnu Hibban dlm Shahihnya)
2. Mendatangkan Ampunan
Seseorang yg membaca Surat Yasin dgn lapang dada, insya Allah dosanya akan diampuni Allah Subhanahu wa Ta’ala.
مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ ابْتَغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ غُفِرَ لَهُ
“Barangsiapa membaca Surat Yasin pada malam hari dengan
mengharap Wajah Allah, maka diberikan ampunan baginya.” (HR. Ibnu Hibban dalam
Shahihnya)
وَيس قَلْبُ الْقُرْآنِ ، لاَ يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ يُرِيدُ اللَّهَ والدَّارَ الآخِرَةَ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ
“Dan Surat Yasin adalah kalbu Al Quran. Tidak sekali-kali
seseorang membacanya alasannya mengharap pahala Allah & negeri darul baka melainkan
diberikan ampunan baginya.” (HR. Ibnu Hibban dlm Shahihnya)
3. Meringankan sakaratul maut
Jika surat Yasin dibacakan untuk orang yg akan
meninggal, dgn izin Allah akan mengendorkan sakaratul maut baginya.
وَاقْرَؤُوهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ
“Dan bacakanlah surat Yasin untuk orang-orang mati kalian.” (HR.
Ibnu Hibban dlm Shahihnya)
اقْرَءُوهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ
“Bacakanlah surat Yasin untuk orang-orang mati kalian.”
(HR. Ahmad & Ibnu Hibban)
Imam Ahmad mengutip perkataan sebagian ulama, “Apabila
surat Yasin dibacakan untuk orang yg sedang menjelang kematiannya, maka Allah
Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkan dispensasi baginya berkat surat ini.”
Dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka mengisahkan pengalamannya membacakan Surat Yasin untuk orang yg sedang sakaratul maut. Dan terbukti, membacakan surat Yasin merenggangkan sakaratul maut.
Baca juga: Surat Al Waqiah
Surat Yasin Arab & Terjemah Bahasa Indonesia
Surat Yasin merupakan surat ke-36 dlm mushaf Al Alquran.
Terdiri dr 83 ayat & termasuk surat makkiyah. Kecuali ayat 45 yg merupakan
madaniyah. Ia diturunkan sehabis surat Al Jin.
Berikut ini Surat Yasin Arab & terjemah bahasa
Indonesia:
Surat Yasin ayat 1-10
بسم الله الرحمن الرحيم
يٰسٓ
1. Yasin
وَالۡقُرۡاٰنِ الۡحَكِيۡمِ
2. Demi Al-Qur’an yg sarat pesan yang tersirat,
اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ
3. sungguh, kamu-sekalian (Muhammad) ialah salah seorang dari
rasul-rasul,
عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ
4. (yang berada) di atas jalan yg lurus,
تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ
5. (sebagai wahyu) yg diturunkan oleh (Allah) Yang
Mahaperkasa, Maha Penyayang,
لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ
6. agar kau-sekalian memberi perayaan pada sebuah kaum yang
nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
7. Sungguh, tentu berlaku perkataan (eksekusi) terhadap
kebanyakan mereka, alasannya mereka tak beriman.
اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ
ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ
8. Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka,
lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, alasannya itu mereka tertengadah.
وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ
سَدًّا فَاَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ
9. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan
di belakang mereka pula sekat, & Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka
tidak mampu menyaksikan.
وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا
يُؤۡمِنُوۡنَ
10. Dan sama saja bagi mereka, apakah kamu-sekalian memberi
perayaan pada mereka atau kau-sekalian tak memberi perayaan pada mereka,
mereka tak akan beriman juga.
Surat Yasin ayat 11-20
اِنَّمَا تُنۡذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكۡرَ وَخَشِىَ الرَّحۡمٰنَ
بِالۡغَيۡبِۚ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٍ وَّاَجۡرٍ كَرِيۡمٍ
11. Sesungguhnya kau-sekalian hanya memberi peringatan terhadap
orang-orang yg mau mengikuti perayaan & yg takut pada Tuhan Yang Maha
Pengasih, meskipun mereka tak menyaksikan-Nya. Maka berilah mereka kabar bangga
dengan ampunan & pahala yg mulia.
اِنَّا نَحۡنُ نُحۡىِ الۡمَوۡتٰى وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُوۡا
وَاٰثَارَهُمۡؕؔ وَكُلَّ شَىۡءٍ اَحۡصَيۡنٰهُ فِىۡۤ اِمَامٍ
مُّبِيۡنٍ
12. Sungguh, Kamilah yg menghidupkan orang-orang yang
mati, & Kamilah yg mencatat apa yg sudah mereka kerjakan & bekas-bekas
yang mereka (lewati). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dlm Kitab yang
jelas (Lauh Mahfuzh).
وَاضۡرِبۡ لَهُمۡ مَّثَلًا اَصۡحٰبَ الۡقَرۡيَةِ ۘ اِذۡ جَآءَهَا
الۡمُرۡسَلُوۡنَۚ
13. Dan buatlah sebuah ungkapan bagi mereka, yaitu
penduduk sebuah negeri, tatkala delegasi-utusan tiba pada mereka;
اِذۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلَيۡهِمُ اثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوۡهُمَا
فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُـوۡۤا اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ مُّرۡسَلُوۡنَ
14. (yakni) tatkala Kami mewakilkan pada mereka dua orang
utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dgn (utusan)
yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah
orang-orang yg diutus kepadamu.”
قَالُوۡا مَاۤ اَنۡـتُمۡ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُـنَا ۙ وَمَاۤ
اَنۡزَلَ الرَّحۡمٰنُ مِنۡ شَىۡءٍۙ اِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا تَكۡذِبُوۡنَ
15. Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah
insan mirip kami, & (Allah) Yang Maha Pengasih tak menurunkan sesuatu
apa pun; ananda hanyalah pendusta belaka.”
قَالُوۡا رَبُّنَا يَعۡلَمُ اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُوۡنَ
16. Mereka berkata, “Tuhan kami mengenali bantu-membantu
kami yakni utusan-utusan(-Nya) pada kau.
وَمَا عَلَيۡنَاۤ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ
17. Dan kewajiban kami hanyalah memberikan (perintah
Allah) dgn terperinci.”
قَالُـوۡۤا اِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۚ لَٮِٕنۡ لَّمۡ تَنۡتَهُوۡا
لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُمۡ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيۡمٌ
18. Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang
sebab kau. Sungguh, jikalau ananda tak berhenti (menyeru kami), niscaya kami
rajam ananda & ananda pasti akan mencicipi siksaan yg pedih dr kami.”
قَالُوۡا طٰۤٮِٕـرُكُمۡ مَّعَكُمۡؕ اَٮِٕنۡ ذُكِّرۡتُمۡ ؕ بَلۡ اَنۡـتُمۡ قَوۡمٌ مُّسۡرِفُوۡنَ
19. Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu
itu adalah karena ananda sendiri. Apakah sebab ananda diberi perayaan?
Sebenarnya ananda adalah kaum yg melampaui batas.”
وَجَآءَ مِنۡ اَقۡصَا الۡمَدِيۡنَةِ رَجُلٌ يَّسۡعٰى قَالَ يٰقَوۡمِ
اتَّبِعُوا الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ
20. Dan datanglah dr ujung kota, seorang laki-laki
dengan bergegas ia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
Surat Yasin ayat 21-30
اتَّبِعُوۡا مَنۡ لَّا يَسۡــٴَــلُكُمۡ اَجۡرًا وَّهُمۡ
مُّهۡتَدُوۡنَ
21. Ikutilah orang yg tak meminta imbalan kepadamu;
dan mereka yakni orang-orang yg menerima isyarat .
وَمَا لِىَ لَاۤ اَعۡبُدُ الَّذِىۡ فَطَرَنِىۡ وَاِلَيۡهِ
تُرۡجَعُوۡنَ
22. Dan tak ada alasan bagiku untuk tak menyembah
(Allah) yg telah menciptakanku & hanya terhadap-Nyalah ananda akan
dikembalikan.
ءَاَ تَّخِذُ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً اِنۡ يُّرِدۡنِ الرَّحۡمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّىۡ شَفَاعَتُهُمۡ
شَيۡـــًٔا وَّلَا يُنۡقِذُوۡنِۚ
23. Mengapa gue akan menyembah dewa-yang kuasa selain-Nya?
Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menginginkan bencana terhadapku, tentu
pertolongan mereka tak memiliki kegunaan sama sekali bagi diriku & mereka (juga)
tidak mampu menyelamatkanku.
اِنِّىۡۤ اِذًا لَّفِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ
24. Sesungguhnya kalau gue (berbuat) begitu, pasti saya
berada dlm kesesatan yg aktual.
اِنِّىۡۤ اٰمَنۡتُ بِرَبِّكُمۡ فَاسۡمَعُوۡنِؕ
25. Sesungguhnya gue sudah beriman pada Tuhanmu; maka
dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.”
قِيۡلَ ادۡخُلِ الۡجَـنَّةَ ؕ قَالَ يٰلَيۡتَ قَوۡمِىۡ يَعۡلَمُوۡنَۙ
26. Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke nirwana.” Dia
(laki-laki itu) berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
بِمَا غَفَرَلِىۡ رَبِّىۡ وَجَعَلَنِىۡ مِنَ الۡمُكۡرَمِيۡنَ
27. apa yg menimbulkan Tuhanku memberi ampun kepadaku
dan mengakibatkan gue termasuk orang-orang yg sudah dimuliakan.”
وَمَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلٰى قَوۡمِهٖ مِنۡۢ بَعۡدِهٖ مِنۡ
جُنۡدٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَمَا كُـنَّا مُنۡزِلِيۡنَ
28. Dan sesudah ia (meninggal), Kami tak menurunkan
suatu pasukan pun dr langit pada kaumnya, & Kami tak perlu
menurunkannya.
اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ خٰمِدُوۡنَ
29. Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan
satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.
يٰحَسۡرَةً عَلَى الۡعِبَادِ ؔۚ مَا يَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ رَّسُوۡلٍ اِلَّا كَانُوۡا بِهٖ يَسۡتَهۡزِءُوۡنَ
30. Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu,
setiap tiba seorang rasul pada mereka, mereka senantiasa memperolok-olokkannya.
Surat Yasin ayat 31-40
اَلَمۡ يَرَوۡا كَمۡ اَهۡلَـكۡنَا قَبۡلَهُمۡ مِّنَ الۡقُرُوۡنِ
اَنَّهُمۡ اِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُوۡنَؕ
31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat
sebelum mereka yg sudah Kami binasakan. Orang-orang (yang sudah Kami
binasakan) itu tak ada yg kembali pada mereka.
وَاِنۡ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيۡعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُوۡنَ
32. Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada
Kami.
وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الۡاَرۡضُ الۡمَيۡتَةُ ۖۚ اَحۡيَيۡنٰهَا
وَاَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبًّا فَمِنۡهُ يَاۡكُلُوۡنَ
33. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka yaitu
bumi yg mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu & Kami keluarkan darinya
biji-bijian, maka dr (biji-bijian) itu mereka makan.
وَجَعَلۡنَا فِيۡهَا جَنّٰتٍ مِّنۡ نَّخِيۡلٍ وَّاَعۡنَابٍ
وَّفَجَّرۡنَا فِيۡهَا مِنَ الۡعُيُوۡنِۙ
34. Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun
kurma & anggur & Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
لِيَاۡكُلُوۡا مِنۡ ثَمَرِهٖ ۙ وَمَا عَمِلَـتۡهُ اَيۡدِيۡهِمۡ ؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ
35. biar mereka dapat makan dr buahnya, & dr hasil
usaha tangan mereka. Maka kenapa mereka tak bersyukur?
سُبۡحٰنَ الَّذِىۡ خَلَقَ الۡاَزۡوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۡۢبِتُ
الۡاَرۡضُ وَمِنۡ اَنۡفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُوۡنَ
36. Mahasuci (Allah) yg sudah membuat semuanya
berpasang-pasangan, baik dr apa yg ditumbuhkan oleh bumi & dr diri
mereka sendiri, maupun dr apa yg tak mereka ketahui.
وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيۡلُ ۖۚ نَسۡلَخُ مِنۡهُ النَّهَارَ فَاِذَا
هُمۡ مُّظۡلِمُوۡنَۙ
37. Dan sebuah tanda (kebesaran Allah) bagi mereka ialah
malam; Kami tanggalkan siang dr (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada
dalam) kegelapan,
وَالشَّمۡسُ تَجۡرِىۡ لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَا ؕ ذٰلِكَ تَقۡدِيۡرُ الۡعَزِيۡزِ الۡعَلِيۡمِؕ
38. & matahari berlangsung di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
وَالۡقَمَرَ قَدَّرۡنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالۡعُرۡجُوۡنِ
الۡقَدِيۡمِ
39. Dan sudah Kami tetapkan kawasan peredaran bagi bulan,
sehingga (sesudah ia hingga ke tempat peredaran yg terakhir) kembalilah ia
seperti bentuk tandan yg bau tanah.
لَا الشَّمۡسُ يَنۡۢبَغِىۡ لَهَاۤ اَنۡ تُدۡرِكَ الۡقَمَرَ وَلَا
الَّيۡلُ سَابِقُ النَّهَارِؕ وَكُلٌّ
فِىۡ فَلَكٍ يَّسۡبَحُوۡنَ
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar-ngejar bulan dan
malam pun tak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis
edarnya.
Surat Yasin ayat 41-50
وَاٰيَةٌ لَّهُمۡ اَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِى الۡفُلۡكِ
الۡمَشۡحُوۡنِۙ
41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka yaitu
bahwa Kami angkut keturunan mereka dlm kapal yg sarat muatan,
وَخَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّنۡ مِّثۡلِهٖ مَا يَرۡكَبُوۡنَ
42. & Kami ciptakan (juga) untuk mereka (transportasi lain)
mirip apa yg mereka kendarai.
وَاِنۡ نَّشَاۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيۡخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ
يُنۡقَذُوۡنَۙ
43. Dan jikalau Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka.
Maka tak ada penolong bagi mereka & tak (pula) mereka diselamatkan,
اِلَّا رَحۡمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيۡنٍ
44. melainkan (Kami selamatkan mereka) sebab rahmat yang
besar dr Kami & untuk memberikan kesenangan hidup hingga waktu tertentu.
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمُ اتَّقُوۡا مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡكُمۡ وَمَا
خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ
45. Dan apabila dibilang pada mereka, “Takutlah kau
akan siksa yg di hadapanmu (di dunia) & azab yg akan datang (alam baka)
biar ananda mendapat rahmat.”
وَمَا تَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ اٰيَةٍ مِّنۡ اٰيٰتِ رَبِّهِمۡ اِلَّا
كَانُوۡا عَنۡهَا مُعۡرِضِيۡنَ
46. Dan setiap kali sebuah tanda dr gejala
(kebesaran) Tuhan tiba pada mereka, mereka senantiasa berpaling darinya.
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ اَنۡفِقُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۙ
قَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنُطۡعِمُ مَنۡ لَّوۡ
يَشَآءُ اللّٰهُ اَطۡعَمَهٗٓ
ۖ اِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ
47. Dan apabila dibilang pada mereka, “Infakkanlah
sebagian rezeki yg diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yg kafir itu
berkata pada orang-orang yg beriman, “Apakah layak kami memberi makan
terhadap orang-orang yg jika Allah menginginkan ia akan memberinya makan? Kamu
betul-betul dlm kesesatan yg nyata.”
وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
48. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Kapan akad
(hari berbangkit) itu (terjadi) bila ananda orang yg benar?”
مَا يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً تَاۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ
يَخِصِّمُوۡنَ
49. Mereka hanya menanti satu teriakan, yg akan
membinasakan mereka tatkala mereka sedang berantem.
فَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ تَوۡصِيَةً وَّلَاۤ اِلٰٓى اَهۡلِهِمۡ
يَرۡجِعُوۡنَ
50. Sehingga mereka tak bisa membuat suatu wasiat dan
mereka (juga) tak dapat kembali pada keluarganya.
Surat Yasin ayat 51-60
وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَاِذَا هُمۡ مِّنَ الۡاَجۡدَاثِ اِلٰى
رَبِّهِمۡ يَنۡسِلُوۡنَ
51. Lalu ditiuplah sangkakala, maka saat itu juga itu mereka
keluar dr kuburnya (dalam kondisi hidup), menuju pada Tuhannya.
قَالُوۡا يٰوَيۡلَنَا مَنۡۢ بَعَثَنَا مِنۡ مَّرۡقَدِنَاۘؔ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحۡمٰنُ وَصَدَقَ الۡمُرۡسَلُوۡنَ
52. Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dr tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yg dijanjikan
(Allah) Yang Maha Pengasih & benarlah rasul-rasul(Nya).
اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ جَمِيۡعٌ
لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُوۡنَ
53. Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu
mereka semua dihadapkan pada Kami (untuk dihisab).
فَالۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡـــًٔا وَّلَا تُجۡزَوۡنَ
اِلَّا مَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
54. Maka pada hari itu seseorang tak akan dirugikan
sedikit pun & ananda tak akan diberi tanggapan, kecuali sesuai dgn apa yang
telah ananda kerjakan.
اِنَّ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ الۡيَوۡمَ فِىۡ شُغُلٍ فٰكِهُوۡنَۚ
55. Sesungguhnya penghuni nirwana pada hari itu
bersenang-senang dlm kegiatan (mereka).
هُمۡ وَاَزۡوَاجُهُمۡ فِىۡ ظِلٰلٍ عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ
مُتَّكِـــُٔوۡنَ
56. Mereka & pasangan-pasangannya berada dlm kawasan
yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
لَهُمۡ فِيۡهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمۡ مَّا يَدَّعُوۡنَ
57. Di surga itu mereka mendapatkan buah-buahan dan
memperoleh apa saja yg mereka harapkan.
سَلٰمٌ قَوۡلًا مِّنۡ رَّبٍّ رَّحِيۡمٍ
58. (Kepada mereka dibilang), “Salam,” sebagai ucapan
selamat dr Tuhan Yang Maha Penyayang.
وَامۡتَازُوا الۡيَوۡمَ اَيُّهَا الۡمُجۡرِمُوۡنَ
59. Dan (dibilang pada orang-orang kafir),
“Berpisahlah ananda (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang
yang berdosa!
اَلَمۡ اَعۡهَدۡ اِلَيۡكُمۡ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ اَنۡ لَّا تَعۡبُدُوا
الشَّيۡطٰنَۚ اِنَّهٗ لَـكُمۡ
عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
60. Bukankah Aku sudah menyuruh kepadamu wahai anak
cucu Adam supaya ananda tak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yg positif
bagi kau,
Surat Yasin ayat 61-70
وَّاَنِ اعۡبُدُوۡنِىۡ ؔؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ
61. & hendaklah ananda menyembah-Ku. Inilah jalan yang
lurus.”
وَلَقَدۡ اَضَلَّ مِنۡكُمۡ جِبِلًّا كَثِيۡرًا ؕ اَفَلَمۡ تَكُوۡنُوۡا تَعۡقِلُوۡنَ
62. Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan
sebagian besar di antara kamu. Maka apakah ananda tak mengetahui?
هٰذِهٖ جَهَنَّمُ
الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ
63. Inilah (neraka) Jahanam yg dahulu telah diperingatkan
kepadamu.
اِصۡلَوۡهَا الۡيَوۡمَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَكۡفُرُوۡنَ
64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini alasannya dahulu kamu
mengingkarinya.
اَلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلٰٓى اَفۡوَاهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَاۤ
اَيۡدِيۡهِمۡ وَتَشۡهَدُ اَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ
65. Pada hari ini Kami tutup ekspresi mereka; tangan mereka
akan berkata pada Kami & kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa
yang dulu mereka lakukan.
وَلَوۡ نَشَآءُ لَـطَمَسۡنَا عَلٰٓى اَعۡيُنِهِمۡ فَاسۡتَبَقُوا
الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبۡصِرُوۡنَ
66. Dan jikalau Kami mengharapkan, pastilah Kami hapuskan
pandangan mata mereka; sehingga mereka berlomba-kontes (mencari) jalan. Maka
bagaimana mungkin mereka mampu melihat?
وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنٰهُمۡ عَلٰى مَكَانَتِهِمۡ فَمَا
اسۡتَطَاعُوۡا مُضِيًّا وَّلَا يَرۡجِعُوۡنَ
67. Dan jikalau Kami menginginkan, pastilah Kami ubah bentuk
mereka di kawasan mereka berada; sehingga mereka tak sanggup berjalan lagi dan
juga tak sanggup kembali.
وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ
68. Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami
kembalikan ia pada awal insiden(nya). Maka kenapa mereka tak mengetahui?
وَمَا عَلَّمۡنٰهُ الشِّعۡرَ وَمَا يَنۡۢبَغِىۡ لَهٗؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ وَّقُرۡاٰنٌ مُّبِيۡنٌۙ
69. Dan Kami tak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad)
dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al-Qur’an itu tak lain hanyalah
pelajaran & Kitab yg jelas,
لِّيُنۡذِرَ مَنۡ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الۡقَوۡلُ عَلَى
الۡكٰفِرِيۡنَ
70. biar ia (Muhammad) memberi peringatan kepada
orang-orang yg hidup (hatinya) & agar pasti ketetapan (azab) terhadap
orang-orang kafir.
Surat Yasin ayat 71-83
اَوَلَمۡ يَرَوۡا اَنَّا خَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّمَّا عَمِلَتۡ
اَيۡدِيۡنَاۤ اَنۡعَامًا فَهُمۡ لَهَا مٰلِكُوۡنَ
71. Dan tidakkah mereka menyaksikan bahwa Kami sudah
membuat binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagian dr apa yg sudah Kami
ciptakan dgn kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
وَذَلَّـلۡنٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوۡبُهُمۡ وَمِنۡهَا
يَاۡكُلُوۡنَ
72. Dan Kami menundukkannya (hewan-binatang itu) untuk
mereka; kemudian sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka & sebagian untuk
mereka makan.
وَلَهُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ
73. Dan mereka memperoleh banyak sekali faedah & minuman
darinya. Maka kenapa mereka tak bersyukur?
وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمۡ
يُنۡصَرُوۡنَؕ
74. Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah supaya
mereka mendapat bantuan.
لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَصۡرَهُمۡۙ وَهُمۡ لَهُمۡ جُنۡدٌ
مُّحۡضَرُوۡنَ
75. Mereka (sesembahan) itu tak mampu menolong mereka;
padahal mereka itu menjadi tentara yg disiapkan untuk mempertahankan (sesembahan)
itu.
فَلَا يَحۡزُنۡكَ قَوۡلُهُمۡۘ اِنَّا نَـعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ
وَمَا يُعۡلِنُوۡنَ
76. Maka jangan sampai ucapan mereka bikin engkau
(Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yg mereka rahasiakan
dan apa yg mereka nyatakan.
اَوَلَمۡ يَرَ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ نُّطۡفَةٍ
فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ
77. Dan tidakkah insan memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dr setetes mani, ternyata ia menjadi musuh yg nyata!
وَضَرَبَ لَـنَا مَثَلًا وَّ نَسِىَ خَلۡقَهٗ ؕ قَالَ
مَنۡ يُّحۡىِ الۡعِظَامَ وَهِىَ رَمِيۡمٌ
78. Dan ia bikin ungkapan bagi Kami & melupakan
asal kejadiannya; ia berkata, “Siapakah yg dapat menghidupkan
tulang-belulang, yg sudah hancur luluh?”
قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ
79. Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya
ialah (Allah) yg menciptakannya pertama kali. Dan ia Maha Mengetahui tentang
segala makhluk,
اۨلَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الشَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ نَارًا
فَاِذَاۤ اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ تُوۡقِدُوۡنَ
80. yakni (Allah) yg menyebabkan api untukmu dr kayu
yang hijau, maka seketika itu ananda nyalakan (api) dr kayu itu.”
اَوَلَيۡسَ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى
اَنۡ يَّخۡلُقَ مِثۡلَهُمۡؔؕ بَلٰی
وَهُوَ الۡخَـلّٰقُ الۡعَلِيۡمُ
81. Dan bukankah (Allah) yg membuat langit dan
bumi, bisa menciptakan kembali yg serupa itu (jasad mereka yg sudah hancur
itu)? Benar, & ia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ
اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
82. Sesungguhnya permasalahan-Nya apabila ia menginginkan
sesuatu ia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
83. Maka Mahasuci (Allah) yg di tangan-Nya kekuasaan
atas segala sesuatu & terhadap-Nya ananda dikembalikan.
Baca juga: Surat Al Ikhlas
Khasiat Surat Yasin
Ibnu Katsir dlm tafsirnya menuliskan pertimbangan sebagian
ulama bahwa surat Yasin jikalau dibaca dlm sebuah persoalan yg susah, maka Allah
akan menunjukkan akomodasi dlm problem tersebut. Khasiat Surat Yasin tersebut berangkat
dari banyaknya keutamaan surat ini.
“Mengingat banyaknya hadits-hadits yg membicarakan
keistimewaan surat Yasin ini,” kata Ibnu Katsir. “Maka ada sebagian ulama yang
menyampaikan bahwa di antara khasiat surat Yasin ini yakni tak sekali-kali ia
dibaca dlm suatu permasalahan yg susah, melainkan Allah akan memudahkannya.”
Baca juga: Ayat Kursi
Penutup
Ibnu Katsir pula menuliskan khasiat surat Yasin ketika
dibaca untuk orang yg akan meninggal.
“Dan seakan-akan surat Yasin yg dibacakan untuk orang yg sedang menghadapi ajalnya dimaksudkan untuk memohon semoga rahmat & berkah diturunkan baginya, & dimaksudkan supaya rohnya keluar dgn gampang; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.”
Demikian Surat Yasin mulai dr bacaan, terjemah bahasa Indonesia, hingga keutamaan & khasiatnya. Semoga bermanfaat, wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]