close

Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri

5. Hendaknya pasangan suami istri sebisa mungkin saling bertukar tugas & membayangkan dirinya berada di posisi pasangannya.

Setelah itu, ia mencicipi apa yg ada dipikirannya kalau ia dlm posisi mirip itu & apa reaksi yg timbul, kemudian membandingkannya dgn apa yg dilaksanakan oleh pasangannya itu. Dengan demikian, ia sangat mudah memaafkannya.

6. Jangan bertengkar dlm keadaan berdiri, alasannya ketika itu otot-otot sdgn mengencang.

Hendaklah pasangan suami istri ingat bahwa obrolan yg membangun mesti dgn bunyi yg hening, pedoman yg jernih & otot-otot yg tak tegang semoga sudut pertentangan tak menganga & tak menimbulkan kemarahan.

7. Setiap pasangan berhak mengutarakan persepsi & pedoman pribadinya.

8. Mengatasi perkelahian pasangan suami istri ialah hak mereka berdua, bukan hak tetangga & sanak saudara.

9. Jangan sekali-kali salah seorang dr suami istri memotong obrolan pasangannya wacana sebuah tema sebelum ia menyelesaikannya.

Setelah itu dgn kalem mengatakan, “Bukankah ini yg ananda maksudkan dlm pembicaraanmu?”

Sebab, mungkin apa yg akan ia utarakan lebih jauh dr apa yg dibayangkan oleh pendengarnya. Sebaik-baik penjelas sebuah undang-undang yakni orang yg menetapkannya.

10. Jangan sekali-kali salah satu dr suami istri memakai kata-kata di bawah ini pada pasangannya.

“Kamu seorang yg acuh taacuh, tak berperasaan & tak peka.”

“Diamlah kau.”

“Dengarkan dulu, gue yg bicara.”

“Sepanjang hidupku bersamamu gue tak pernah sehari pun merasakan kebahagiaan.”

“Kamu betul-betul sudah menghabiskan kesabaranku & itu ananda lakukan dgn sengaja.”

11. Hendaknya setiap pasangan suami istri memakai kata-kata berikut sebagai pengganti & yg mampu menenangkan hati.

  Saatnya Mengoreksi Ungkapan, “Apalah Arti Sebuah Nama” (Bagian 2)

“Saya merasa ada kesalahpahaman pada diri saya.”

“Saya merasa ada sedikit dilema dlm korelasi kita & tak ada komunikasi yg baik mirip yg dahulu.”

“Saya merasa bahwa saya tak disukai ketika saya mengatakan atau mengajukan sebuah ajuan.”

“Saya sungguh sedih sekali dgn kondisi yg kita alami saat ini.”

“Saya sungguh duka & sakit karena pot bunga mawarmu itu pecah.”

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri (Bagian 3)