Surat Ar Rum ayat 21 adalah ayat ihwal pernikahan untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Berikut ini arti, tafsir & kandungan maknanya.
Surat Ar Rum (الروم) merupakan surat makkiyah. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menerangkan kenapa namanya Surat Ar Rum yg artinya Romawi. Sebabnya, surat ini dibuka dgn isu perihal kekalahan Romawi & informasi kemenangan yg akan mereka raih beberapa tahun setelahnya. Ini sekaligus merupakan mukjizat Al-Qur’an lantaran yg terjadi selanjutnya memang persis seperti surat ini.
Di dlm Surat Ar Rum yg mayoritasnya membahas pertempuran justru ada ayat tentang pernikahan & keluarga. Seakan-akan menggambarkan bahwa keluarga pula merupakan pertempuran melawan LGBT & penyimpangan yang lain, pula peperangan melawan faktor-faktor yg merusak tujuan pernikahan.
Daftar Isi
Surat Ar Rum Ayat 21 Beserta Artinya
Berikut ini Surat Ar Rum Ayat 21 dlm tulisan Arab, tulisan latin & artinya dlm bahasa Indonesia:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
(Wa min aayaatihii an kholaqo lakum min anfusikum azwaajal litaskunuu ilaihaa wa ja’ala bainakum mawaddataw wa rohmah. Inna fii dzaalika la,aayaatil liqoumiy yatafakkaruun)
Artinya:
Dan di antara gejala kekuasaan-Nya ialah ia menciptakan untukmu istri-istri dr jenismu sendiri, supaya ananda cenderung & merasa nyaman kepadanya, & dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih & sayang. Sesungguhnya pada yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berpikir.
Baca juga: Ayat Kursi
Tafsir Surat Ar Rum Ayat 21
Tafsir Surat Ar Rum Ayat 21 ini kami sarikan dr Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Alquran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir. Harapannya, supaya mampu terhimpun banyak faedah yg kaya khazanah tetapi tetap ringkas.
Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dr redaksi ayat & artinya. Kemudian tafsirnya yg merupakan intisari dr tafsir-tafsir di atas.
1. Jodoh yaitu tanda kekuasaan Allah
Poin pertama dr Surat Ar Rum ayat 21 ini, jodoh yaitu tanda kekuasaan Allah.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah ia membuat untukmu istri-istri dr jenismu sendiri,
Menurut Ibnu Katsir, aayaatihi (ايته) pada ayat ini yakni gejala yg menawarkan kebesaran & kekuasaan-Nya yg Mahasempurna. Min anfusikum (من انفسكم) artinya dr sesama insan. Laki-laki mendapatkan istri perempuan dr kalangan insan, bukan jin atau makhluk lain.
Baca juga: Surat Yusuf Ayat 4
2. Sakinah mawaddah wa rahmah
Poin kedua dr Surat Ar Rum ayat 21 ini, ijab kabul tersebut mendatangkan sakinah mawaddah wa rahmah.
لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً
supaya ananda condong & merasa nyaman kepadanya, & dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih & sayang.
Pernikahan akan mendatangkan sakinah. Sebelum menikah, kadang kala seseorang memikirkan siapa yg akan menjadi pasangannya. Ia pula harus berjuang melawan syahwat dlm kesendirian. Setelah menikah, ia menerima ketenangan karena telah terang siapa yg menjadi pendamping hidupnya. Suami istri pula bisa saling berbagi & mencurahkan hati. Bahkan tatkala suami menghadapi duduk perkara di luar rumah atau daerah kerjanya, pulang ke tempat tinggal & berjumpa istri mendatangkan ketenangan & ketenteraman. Inilah sakinah.
Mawaddah yakni cinta lantaran faktor fisik. Ada komponen keayuan atau ketampanan, meskipun itu semua relatif. Dengan mawaddah, tersalurkan hasrat & keperluan biologis. Mawaddah yakni cinta yg nuansanya romantis.
Rahmah yaitu cinta bukan karena aspek fisik. Kasih sayang karena faktor keimanan, abjad, & adab. Jika lazimnya mawaddah mayoritas pada pasangan muda, rahmah-lah yg bikin cinta bertahan hingga usia renta. Meskipun tidur saling memunggungi, walaupun tak bisa bermesraan lagi, rahmah membuat cinta mengabadi.
“Tetapi lantaran hidup berkeluarga itu bukan semata mawaddatan, bertambah mereka tua, bertambahlah kasih mesra kedua pihaknya bertambah dalam. Itulah ia rahmatan, yg kita artikan kasih sayang,” tulis Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar. “Kasih sayang lebih mendalam dr cinta. Bertambah mereka renta bangka, bertambah mendalam rahmatan kedua belah pihak.”
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menyebutkan, mawaddah (مودة) artinya yaitu mahabbah, yakni cinta. Sedangkan rahmah (رحمة) artinya adalah kasih sayang atau welas asih.
Tiga hal inilah –sakinah mawaddah wa rahmah- yg menjadi tujuan pernikahan berdasarkan ayat ini. Dengan ketiganya, pernikahan menjadi berkah & langgeng untuk mencapai tujuan yg lebih besar lagi; melahirkan generasi berikutnya serta memperbaiki masyarakat & negara.
Baca juga: Kalimat Thayyibah
3. Orang-orang yg berpikir
Poin ketiga dr Surat Ar Rum ayat 21 ini ialah siapa yg bisa merasakan tanda-tanda kekuasaan Allah.
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Sesungguhnya pada yg demikian itu betul-betul terdapat gejala bagi kaum yg berpikir.
Ya, mereka yaitu orang-orang yg berpikir. Buya Hamka mengajak berpikir, bagaimana bila tak ada ijab kabul. Manusia bebas berafiliasi dgn siapa pun yg mereka jumpai. Tidak ada aturan, tak terang garis keturunan, tak ada kehormatan & kemuliaan, rusaklah dunia.
Orang-orang yg berpikir, merekalah yg akan hingga pada kesimpulan bahwa di balik jodoh & pernikahan ada tanda kekuasaan & kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca juga: Surat Ali Imran Ayat 190-191
Kandungan Surat Ar Rum Ayat 21
Berikut ini adalah isi kandungan Surat Ar Rum Ayat 21:
- Islam mensyariatkan akad nikah.
- Di antara tanda kekuasaan Allah yakni menyebabkan pria berpasangan (menikah) dgn perempuan dr jenisnya sendiri, yaitu sama-sama insan, bukan makhluk lain.
- Di antara tujuan akad nikah adalah terbentuknya keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.
- Sakinah yaitu ketenangan & ketenteraman, mawaddah yakni cinta karena aspek fisik, sedangkan rahmah yakni kasih sayang bukan karena aspek fisik.
- Tanda kekuasaan Allah ini hanya dapat diketahui & dinikmati oleh orang-orang yg berpikir.
Demikian Surat Ar Rum ayat 21 mulai dr tulisan Arab & latin, terjemah dlm bahasa Indonesia, tafsir & isi kandungan maknanya. Semoga berguna, memotivasi pemuda yg belum menikah untuk segera menikah. Dan yg sudah menikah, keluarganya menjadi sakinah mawaddah wa rahmah. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]