Suku Dayak : Sejarah, Kebudayaan Dan Adab Istiadat [Lengkap]- Wargamasyarakat

Suku Dayak – Suku Dayak merupakan sebuah suku di Indonesia yg mendiami wilayah pedalaman Kalimantan. Kehidupan yg primitif & jauhnya dr akses informasi global menjadi ciri khas mereka. Namun berawal dr situ, ada sesuatu yg menarik untuk dimengerti. Salah satu hal yg sangat mempesona untuk dipelajari yaitu kebudayaan mereka.

Dayak dengan-cara kaidah bahasa sebetulnya bukan nama untuk suatu suku. Sebutan “orang Dayak” dlm bahasa Kalimantan kebanyakan memiliki arti “orang pedalaman”, yg mana mereka jauh dr kehidupan kota. Panggilan “orang Dayak” bukanlah dikhususkan pada satu suku saja, namun berbagai macam suku. Sebagai acuan, Dayak Kenyah, Dayak Tunjung, Dayak Punan, & puluhan anak suku yang lain.

Adat istiadat yg dimiliki oleh Suku Dayak sangat kentara yakni, tampakdr bagaimana cara mereka berpakaian, bagaimana cara mereka menjalani kehidupannya, serta upacara/ritual yg mereka lakukan. Selain itu, mereka pula memiliki bahasa khas & tarian-tarian Dayak. Berbagai macam adab istiadat inilah yg menjadi corak kebudayaan mereka.

Sebelum membicarakan lebih jauh mengenai kebudayaan suku yg satu ini, maka perlu kita pahami lebih dahulu bagaimana sejarah mereka. Dengan mengetahui bagaimana kehidupan mereka di masa lalu, kita akan tahu kenapa mereka memiliki ciri khas budaya yg berlawanan dr suku-suku lainnya. Berikut sejarah Suku Dayak yg menarik untuk diketahui.


 

Sejarah Suku Dayak Di Masa Lalu

Konon, nenek moyang Suku Dayak berasal dr suatu negeri dgn nama “Yunan” di wilayah Cina. Mereka merupakan keturunan dr keluarga kerajaan Cina yg mengalami kekalahan dlm peperangan, yg mana mereka mencoba mengamankan diri dgn berpindah tempat hingga sampai di Pulau Kalimantan.

  Diketahui Barisan Bilangan 2 6 18 54…………suku Ke -10 Adalah​

Selanjutnya, mereka merasa nyaman bertempat tinggal di pulau tersebut. Namun ada trauma berat yg mereka rasakan pasca peperangan dimana mereka enggan & takut untuk bertemu dgn kelompok-kelompok masyarakat atau penduduk manapun.

Mereka sungguh khawatir bila pertempuran akan terulang kembali, sehingga mampu mengakibatkan suku mereka punah. Dari situlah para leluhur mereka membuat pantangan untuk tak bertemu dgn kelompok manapun yg berlawanan dr kelompok mereka.

Kehidupan kelompok Dayak selama bertahun-tahun kemudian memiliki beberapa perkembangan. Beberapa anak suku dr suku Dayak sudah mau menjalin komunikasi dgn orang-orang yg berlawanan dr kelompok mereka.

Namun masih ada anak suku yg tetap mempertahankan tradisinya di masa lalu, dimana mereka tetap pantang untuk menjalin komunikasi dgn orang-orang di luar mereka. Itulah sekilas sejarah yg mampu anda ketahui ihwal Suku Dayak.

Berbagai macam dinamika yg mereka alami di masa kemudian membuat mereka memiliki tradisi yg primitif & memiliki pantangan-pantangan tertentu. Selain sejarah, kebudayaan-kebudayaan mereka sungguh mempesona untuk dipelajari. Terdapat berbagai macam kebudayaan mereka yg mampu dijelaskan berikut ini.

Baca Juga: Suku Tengger


Kebudayaan Yang Dimiliki Suku Dayak

Suku dayak mempunyai beberapa kebudayaan yg tak lepas dr sejarah adanya suku ini. Ada beberapa macam kebudayaan yg dimiliki oleh  Suku Dayak, yakni :

1. Pakaian Adat

Pakaian Adat

Pakaian akhlak yg dikenakan dibagi menjadi 2, yakni pakaian adab untuk kaum laki-laki & busana adat untuk kaum perempuan. Untuk kaum pria, pakaian adatnya dinamakan sapei sadaq.

Ciri-cirinya yakni memakai ikat kepala yg terbuat dr pandan, & biasanya digunakan oleh kalangan orang bau tanah. Atasan yg dikenakan yakni berupa baju rompi & bawahannya berupa cawat atau yg disebut dgn abet kaoq, serta mandau yg mereka ikat pada belahan pinggang.

Sementara untuk busana wanita dinamakan dgn Ta’a. Pakaian ini bermotif tak jauh berbeda dgn pakaian etika pria. Yang membedakan hanyalah atasan baju mereka yg disebut dgn sapei inoq & bawahannya yg berupa rok. Untuk perempuan, seluruh pakaiannya dihiasi dgn aneka macam manik-manik yg cantik.

  Sebelum Islam Datang, Di Madinah Terdapat Suku Arab Yang SeringBermusuhan Yaitu​


2. Rumah Adat

Rumah Adat

Rumah etika masyarakat Dayak dinamakan dgn rumah Betang atau rumah Panjang. Yakni rumah adat khas Kalimantan yg mampu anda jumpai di wilayah penjuru Kalimantan, atau tepatnya di tempat hulu sungai yg merupakan pusat tempat tinggal dr masyarakat Dayak.

Bentuk & ukuran dr rumah Betang bermacam-macam di banyak sekali tempat. Ada rumah Betang yg panjangnya hingga mencapai 15 meter & lebarnya 30 meter. Pada biasanya, rumah Betang dibuat dlm bentuk panggung & dgn ketinggian hingga meraih 5 meter.

Rumah Betang yg dibentuk tinggi difungsikan untuk bertahan dr banjir yg mengancam di daerah hulu. Budaya rumah Betang merupakan suatu cerminan kebersamaan antar masyarakat Dayak & tata cara aturan yg berlaku merujuk pada hukum adab yg disepakati bersama.


3. Tarian Adat

Tarian Adat

Tarian adab suku Dayak terdiri menjadi 3 macam, yakni Tari Hudoq, Tari Leleng, & Tari Kancet Papatai. Masing-masing tarian mempunyai ciri khas & maksud yg berbeda-beda.

Tari Hudoq merupakan bagian ritual yg dilaksanakan sesudah menanam padi oleh suku Dayak Bahau & Dayak Modang. Inti dr tarian ini dikerjakan untuk mengenang jasa/pengorbanan para leluhur mereka.

Tari Leleng merupakan tarian gadis dr Dayak Kenyah yg menceritakan wacana seorang gadis yg bernama Utan Along dimana ia akan dikawinkan dengan-cara paksa dgn seorang pemuda yg tak dicintainya, sehingga Utan Along melarikan diri menuju hutan.

Tari Kancet Papatai merupakan tarian perang dgn kisah salah seorang pahlawan Dayak Kenyah yg tengah berperang melawan musuh. Seni tarian ini berbentukgerakan yg lincah, sarat semangat, serta sigap & indah dilihat.

Baca Juga: Suku Aceh


4. Alat Musik

Alat Musik

Dayak pula mempunyai alat musik khas yg sering dimainkan. Beberapa diantaranya adalah Garantung (gong) yakni alat musik dibuat dr bahan-materi logam, & Gandang (gendang)

  Suku Sunda : Sejarah, Kebudayaan Dan Akhlak Istiadat [Lengkap] – Wargamasyarakat

Merupakan alat musik untuk mengiringi tarian-tarian serta lagu-lagu yg dinyanyikan. Selain itu, Dayak pula mempunyai alat musik tiup khas yg yang dibuat dr bahan yg berlainan, yakni Kalali, Tote, & Suling Balawung.


5. Upacara Adat Suku Dayak

Upacara Adat Suku Dayak

Upacara akhlak yg terkenal dr penduduk Dayak adalah upacara Tiwah, yakni merupakan ritual yg dikerjakan untuk mengantarkan tulang orang yg telah meninggal ke Sandung (rumah kecil) yg sudah dibuat. Bagi Dayak, upacara Tiwah merupakan upacara yg sungguh sakral.

Upacara ini pula diiringi dgn tarian-tarian, suara gong, serta hiburan yang lain. Ada pula upacara-upacara lain yg dilaksanakan, seperti upacara pembakaran mayat, menyambut kelahiran anak, & penguburan mayat.


6. Bahasa Adat

Bahasa Adat

Bahasa asal-undangan Suku Dayak adalah bahasa Austronesia yg masuk dr potongan sebelah utara Kalimantan, yg mana berikutnya menyebar menuju arah timur hingga masuk pada area pedalaman, gunung-gunung, serta pula-pulau di Samudera Pasifik.

Selanjutnya bahasa-bahasa penduduk Dayak meningkat seiring dgn hadirnya orang-orang Melayu & orang-orang dr tempat lain. Sehingga masyarakat Dayak ketika ini diperkirakan mempunyai banyak bahasa seiring dgn datangnya kelompok-kelompok dr wilayah lain.

Baca Juga: Suku Anak Dalam


7. Makanaan Khas

Makanaan Khas

Dayak pula mempunyai makanan khas, diantaranya Juhu Singkah (rotan muda), Karuang (sayuran dr bahan singkong), atau Wadi (makanan berbahan ikan). Makanan-kuliner tersebut didapatkan & dikhaskan dr menulusuri obyek-obyek yg ada di hutan. Dayak pula mengenal bumbu-bumbu masak yg sangat sederhana.

Itulah beberapa sejarah & kebudayaan Suku Dayak yg bertempat tinggal di pedalaman Kalimantan. Sebagai salah satu suku yg ada di Indonesia, Dayak memiliki budaya yg sungguh menempel dlm kehidupannya.

Dayak pula tak mampu dilepaskan dgn catatan sejarah yg membuat ciri khas tersendiri dlm tradisinya. Oleh sebab itu, dgn mempelajari lebih mendalam mengenai Suku Dayak, kita dapat mengetahui kenapa kebudayaan mereka berbeda dgn suku-suku yang lain.

Suku Dayak