Sosiologi Komunikasi
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) memberikan rangsangan (biasanya lambang-lambang ekspresi) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan).
Postmodernisme bantu-membantu ialah terminologi untuk mewakili sebuah perubahan perihal di aneka macam bidang yang bereaksi keras kepada perihal modernisme yang terlampau mendewakan rasionalisme
Postmodernisme tidak bisa dikonseptualisasikan dalam satu definisi yang terang dan terpilih karena segala sesuatu yang berbau menyatukan justu diharamkan
Kapitalisme lanjut telah bergeser dari sebuah sistem kultural dan ekonomi yang berlandaskan disiplin ke metode yang berlandaskan kenikmatan konsumsi.
Menurut Lyotard, postmodernisme adalah kurun dimana ketidakpercayaan pada narasi-narasi raksasa yang sifatnya universal dan esensialis kian gencar.
Soerjono Soekanto, sosiologi komunikasi ialah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial adalah sebuah kekerabatan atau komunikasi yang menumbuhkan proses saling imbas menghipnotis antara para individu, individu dengan kalangan maupun antar kalangan. Juga ada kaitannya dengan public speaking.
Mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala faktor yang berafiliasi dengan interaksi tersebut mirip bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan memakai media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, hingga dengan bagaimana pergantian-perubahan sosial di masyarakat yang didorong oleh efek media meningkat serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dari pergeseran yang didorong oleh media massa itu.
Proses sosial adalah interaksi sosial, sedangkan bentuk utamanya yaitu aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan relasi sosial yang dinamis menyangkut korelasi antara perorangan, golongan, maupun individual dan golongan.
Syarat terjadinya interaksi sosial :
1. Kontak sosial (social contact)
2. Komunikasi (comminication)