Soal Tes Psikotes – Ini memang kami sampikan buat anda semua alasannya adalah di situs kunci tanggapan akan memberikan pembahasan lengkap bukan hanya materi Soal Tes Psikotes ini saja namun berbagai dari soal Umum, Soal Sekolah Dasar, Soal MI, Soal SMP, Soal MTs, Soal Sekolah Menengan Atas MA, Soal Sekolah Menengah kejuruan, Hingga Perguruan Tinggi. Tentunya dengan hal ini situs ini akan memperlihatkan kelengkapan untuk anda bisa belajari pribadi untuk bahan teladan Soal tersebut.
Untuk Postingan kali ini kami bagikan secara pribadi wacana pembahasan Soal Tes Psikotes sehingga dengan Soal Tes Psikotes ini maka anda bisa pribadi pelajari soal soal tersebut. Oya untuk situs kunci jawaban juga menawarkan Bank Soal yang ada di positingan ini dimana semua artikel dan bahan soal yang kami update saban hari bisa dilihat di postingan Bank Soal yang suda ada di sidebar dan header dari situ ini.
Anda bisa menyaksikan semua soal-soal tersebut lengkap tinggal pilih materi soal yang anda ingin pelajari. Karena untuk Bank Soal tersebut adalah mencakum semua isi konten di situs kunci balasan.
Tidak usa usang-lama maka dapatkan Soal Tes Psikotes yang kami posting dibawah ini supaya mampu bermainfaat buat anda semua yang dikala ini ingin memelajari Soal Tes Psikotes ini.
Baca Juga :
Daftar Isi
Tips Cara Mengerjakan Psikotes dan Contoh Soal Psikotes
Sebelum masuk ke teladan soal psikotes, kami akan mencoba menuliskan tips jitu dalam melakukan soal-soal psikotes, di antaranya yakni sebagai berikut:
- Cukup istirahat sebelum mengikuti psikotes. Jangan begadang, vroh! Paginya, usahakan untuk sarapan semoga rasa lapar tidak menganggu fokus Anda. Intinya, Anda kudu sehat fisik & mental dalam menjalani/menjawab soal psikotes.
- Biasakan otak anda semoga terlatih menjawab soal psikotes dengan menjajal menjawab contoh soal yang banyak beredar di internet atau mampu juga melalui buku (banyak koq di gramedia ) Pelajari rancangan setiap setiap soal dengan baik dan temukan “maksud” yang terdalam dari yang terdalam. Bertanya terhadap rekan yang pernah ikut psikotes juga mampu memberi gambaran bagaimana tes psikologi ini bahu-membahu.
- Saat menjalankan soal psikotes, baca dan dengarkan dengan seksama perintah dan/atau instruksi setiap soal. Biasanya ada sedikit contoh soal psikotes yang nanti diberikan. Instruksi yang ada jangan diabaikan sebab balasan soal nanti tergantung aba-aba/perintahnya. Sebagai pola, dalam soal drawing (menggambar), bila ada isyarat JANGAN menggambar pohon beringin atau pohon kelapa; ya jangan digambar kedua pohon tersebut walaupun Anda penggemar pohon beringin atau pohon kelapa
- Tuliskan dengan JELAS nama di kolom nama agar tes Anda tidak tertukar. Bahkan, beberapa sahabat kami alasannya terlalu semangat malah lupa menulis namanya sendiri. Berabe kan kesudahannya
- Perhatikan waktu pengerjaan karena psikotes ini umumnya dibatasi oleh waktu tertentu untuk setiap sub bagian soal. Jangan hingga telat, jangan juga buru-buru. Proporsional saja. Dan bila mampu, semua soal psikotes bisa terjawab.
- Jika nanti masih ada sisa waktu, sedangkan Anda sudah menyelesaikan seluruh jawaban maka tidak ada salahnya Anda menjajal mengulang atau menyaksikan-lihat soal sebelumnya, siapa tahu ada yang perlu dikoreksi. Hal ini cuma bisa dilaksanakan pada psikotes manual. Kalau soal psikotes dengan menggunakan tata cara komputer umumnya tidak mampu diulang lagi apa yang sudah dijawab.
Jenis dan Contoh Soal Psikotes
Seperti yang telah disebutkan di atas, soal psikotes terbagi dengan beberapa sub bab. Secara lazim, ada 4 bagian dalam soal psikotes, yakni:
1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika
Sesuai namanya, soal dalam tes ini melibatkan beberapa deret angka. Tujuan tes deret ini yakni untuk mengukur kesanggupan analisa untuk mengerti contoh-pola tertentu. Tips mengerjakan tes nalar deret atau cara mengerjakan psikotes deret angka ini adalah:
- Anda dihentikan terkonsentrasi pada deret ukur atau deret hitung dalam perkiraan saja. Anda mesti melihat seluruh angka yang ada alasannya adalah dalam soal deret yang panjang, 4 atau 5 angka saja belum mampu memberikan jawaban yang benar. Pola yang digunakan umumnya mampu berurutan, golongan urut atau kalangan loncat.
- Meski fokus, tetap ingat akan waktu Anda yang terbatas.
Contoh soal tes akal aritmatika/deret matematika:
Jika 16, 8, 4, 2, 1, 1/2, x, y
Maka Jawabannya untuk x dan y yakni?
Perhatikan angka pertama dan kedua, bisa pengurangan 8 atau hasil dari setengah angka pertama (x 1/2). Lihat angka kedua dan ketiga. Jika penghematan 8, semestinya angka ketiga yakni 0, sedangkan di soal yakni 4. Berarti memang dibagi setengah.
Maka x ialah 1/2 x 1/2 = 1/4
dan y yakni 1/4 x 1/2 = 1/8 Bagaimana jika soalnya 60, 30, 32, 16, 18, 9, x, y
Berapa x dan y?
Pola jawabannya:
n:2, n+2, n:2, n+2, n:2, n+2,
Berarti x = 11
dan y = 5,5
Thanks atas koreksinya dari pengunjung Muhamad Miftahul Huda dan Mario
2. Tes Logika Penalaran/Soal Deret Gambar
Tes ini biasanya berisikan deret gambar 2 dimensi ataupun 3 dimensi. Tujuannya tes ini sama dengan deret angka, hanya saja tes ini menggunakan gambar.
Tips Logika Penalaran/Deret Gambar: konsetrasi, perhatikan bentuk, warna. Elu WAJIB hati-hati serta teliti dalam menyaksikan gambar dan bentuknya. Terkadang bentuk sama, tetapi ada yang diwarna full, ada yang hanya diarsir ada juga yang polosan tanpa warna.
Contoh psikotes soal logika akal budi seperti gambar di bawah ini (sebelah kiri yakni soalnya dan kanan adalah pilihan jawabannya):
Jawabannya yakni:
1. d
2. c
3. a
4. c
5. a
6. a
7. d
8. c
3. Analog Verbal Test atau Tes Analog Verbal
Tes psikotest di bab ini biasanya terdiri dari 40 soal. Soalnya mengandung pertanyaan yang terkait dengan synonim (persamaan), analog atau antonim (musuh) kata. Tes ini bertujuan untuk mengenali kemampuan logika seseorang pada suatu keadaan atau keadaan dan melihat bagaimana seseorang mengerti kondisi sebab-akhir dari suatu permasalahan.
Tips Tes Analog Verbal: Tes ini menuntut Anda untuk mempunyai banyak kosakata dan mengetahui apa artinya. Atau cara kedua adalah harus sering membaca teladan soal jikalau Anda kesulitan dan “menghafal”nya sebab “seringkali” soalnya itu-itu saja. Disarankan untuk cara pertama karena cara kedua akan buyar bila soalnya berlainan.
Contoh soal psikotes analog mulut:
bonsai >< … (tanda >< ialah anonim/lawan sehingga jikalau dijadikan kalimat akan menjadi “musuh kata bonsai yaitu?)
a. manis
b. seram
c. tampan
d. kecil
e. besar
Pola menjawabnya yaitu:
bonsai identik dengan “kecil”
Sehingga musuh kata atau antonim dari kecil yakni e. besar
4. Test Pauli atau Kraepelin
Ini tes yang paling membuat aku ngos-ngosan Tes pauli/kraepelin ini memberikan angka-angka yang tersusun vertikal (dari atas ke bawah) dalam bentuk berkolom-kolom. Caranya sederhana, kita cuma disuruh menjumlahkan dua angka berdekatan dari atas ke bawah. Hasil penjumlahan tersebut ditulis di samping di antara kedua angka. Tes ini bertujuan untuk menyaksikan ketahanan sikap kepada tekanan, konsistensi, kemampuan menyesuaikan diri, kecepatan dan ketelitian dalam melaksanakan pekerjaan.
Tips menjalankan tes kraepelin/pauli ini yaitu:
- Gunakan pulpen. Jangan pensil. Pensil bisa patah dan menghalangi Anda dalam melakukan soal. Tes jenis ini mempunyai waktu yang ketat. Tuliskan tanggapan secepat yang Anda mampu! Saya menjalankan ini sambil mulut komat-kamit menyebut angka “sembilan tambah enam, lima belas” sembari ditulis jawabannya. Cukup efektif kalau sambil menyebut angkanya daripada diam diam dalam menghitungnya (ini saya, ga tahu kalau Anda).
- Jawaban harus stabil benar. Percuma cepat jikalau hitungannya salah. Kendalikan diri, rilex saja, kalem saja (memang ini tes seperti dikejar hantu) wkwkwk
- Jangan pernah berfikir untuk curang. Waktu Anda akan habis jika sempat-sempatnya berpikir hal lain selain perhitungan.
- Fokus, Fokus, Fokus, Fokus, Fokus. Ini tes yang paling tidak bisa didustakan. Kalau memang lambat dan tidak teliti, akan terlihat terang di tes ini