close

Skripsi: Perbandingan Laba Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis Dan Irigasi Pompanisasi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Subsektor flora pangan ialah salah satu bab dari sektor pertanian dan ialah penghasil komoditi strategis berupa beras yang menjadi masakan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Padi merupakan materi pangan yang menawarkan energi berbentukkarbohidrat. Tidak dapat dipungkiri bahwa padi menempati posisi yang sungguh strategis bagi kehidupan penduduk , di satu segi padi ialah komoditi ekonomi yang menjadi sumber penghasilan petani, serta pemenuhan kebutuhan bagi penduduk lainnya, keberadaan padi sukar digantikan dan mesti dalam jumlah yang mencukupi (Yanita et al., 2011).

 Subsektor tanaman pangan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian dan merupakan  Skripsi: Perbandingan Keuntungan Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis dan Irigasi Pompanisasi

Pengelolaan air berperan sungguh penting dan merupakan salah satu kunci kesuksesan peningkatan produksi padi di lahan sawah. Produksi padi sawah akan menurun jika tanaman padi menderita cekaman air (water tertekan). Gejala biasa balasan kekurangan air antara lain padi menggulung, daun terbakar (leaf scorching), anakan padi menyusut, tumbuhan kerdil, pembungaan tertunda, dan biji hampa (Subagyono et al., 2010).

Konsep pengelolaan air dan sumber daya air intinya meliputi upaya serta kegiatan pengembangan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air. Berupa menyalurkan (redistributing) air yang tersedia dalam konteks ruang dan waktu, bagian mutu serta komponen volume (jumlah) pada sebuah kawasan untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan makhluk hidup (Mochtar,2002).

Subagyono (2010), Pengelolaan irigasi ialah salah satu sektor penunjang utama bagi keberhasilan pembangunan pertanian, terutama dalam meningkatkan buatan pangan terutama padi. Dalam pengelolaan irigasi terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, salah satunya ialah menurunnya kondisi dan fungsi jaringan irigasi. Penurunan keadaan dan fungsi jaringan irigasi tersebut disebabkan oleh pengelolaan irigasi yang sudah tidak maksimal dalam mendukung kelancaran penyaluran air dari bendungan ke petak-petak sawah, mirip kurangnya perawatan irigasi, perbaikan atau pemeliharaan jaringan irigasi yang tertunda, kerusakan karena ulah insan dan musibah, umur irigasi yang telah bau tanah serta ketersediaan dana pemeliharaan yang kurang dan lainnya.

  Defenisi Penanggulangan

Pengelolaan irigasi membutuhkan dana semoga proses operasi dan pemeliharaan irigasi berjalan dengan baik. Salah satu sumber dana dalam pengelolaan irigasi yakni melalui partisipasi petani yang terbentuk dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Melalui P3A maka problem pendanaan dalam operasi dan pemeliharaan irigasi dapat terselesaikan. Selain itu dengan adanya P3A, persoalan pengelolaan air antar petani dapat di tuntaskan secara bersama (Subagyono, 2010).

Petani di desa Tanabangka tidak bisa hanya menggunakan irigasi teknis saja, alasannya P3A renggang itu berada pada kawasan hilir, sehingga kadang tidak menemukan air oleh alasannya adalah itu untuk bisa berproduksi padi atau menanam padi, anggota P3A renggang juga menggunakan irigasi pompanisasi.

 Subsektor tanaman pangan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian dan merupakan  Skripsi: Perbandingan Keuntungan Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis dan Irigasi Pompanisasi

Berdasarkan latar belakang maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Keuntungan Petani Pada Usahatani padi Irigasi Teknis Dan Irigasi Pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari beberapa uraian latar belakang di atas, maka yang dapat dijadikan selaku rumusan problem ialah:

  1. Berapa banyak biaya usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
  2. Berapa perbandingan laba usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

1.3 Tujan Dan Kegunaan
Berdasarkan rumusan dilema di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Mengetahui banyak total ongkos usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
  2. Mengetahui perbandingan laba usahatani padi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
  Efek Return On Assets (Roa) Dan Return On Equity (Roe) Kepada Struktur Modal

Kegunaan dari observasi ini, yaitu:

  • Agar mahasiswa dan petani P3A Renggang dapat mengenali total ongkos-ongkos yang di keluarkan pada usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
  • Mahasiswa dan petani P3A Renggang mampu mengenali perbandingan laba usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.

Untuk lengkapnya dalam format PDF, silakan download lewat tombol download di bawah!