Skripsi: Analisis Sektor Pariwisata dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

Skripsi Analisis Sektor Pariwisata dlm Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Skripsi: Analisis Sektor Pariwisata dlm Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional yg dilaksanakan bangsa Indonesia merupakan salah satu upaya yg dijalankan untuk mencapai tujuan pembangunan adalah terciptanya kesejahteraan masyarakat sesuai dgn UUD & Pancasila sila ke lima. Pembangunan daerah merupakan bab integral dr pembangunan nasional. Dalam mengurus pembangunan kawasan perlu ditunjang oleh beberapa sumber keuangan yg berasal dr daerah yg bersangkutan, kemudian diharapkan beberapa kebijakan keuangan yg ditempuh pemerintah untuk mengontrol semua rancangan pembangunan kawasan tersebut.

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat & Daerah, maka setiap kawasan semakin dituntut untuk membiayai penyelenggaraan acara pemerintahan & pembangunan daerahnya melalui upaya peningkatan pemasukan orisinil daerahnya dgn memanfaatkan sumber-sumber penerimaan daerahnya dgn sebaik-baiknya. Adapun sumber-sumber penerimaan daerah menurut Undang-Undang ini meliputi: (1) Pendapatan Asli Daerah, (2) Dana Perimbangan, (3) Pinjaman Daerah, (4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg Sah.

Kota Bulukumba sebagaimana tempat-daerah yang lain yg ada dlm Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dituntut untuk berupaya menggali & mengembangkan sumber-sumber pemasukan asli wilayahnya sesuai dgn peraturan perundang-seruan yg berlaku. Singkat kata, adanya kewenangan yg dimilki ini menunjukkan konsekuensi adanya tuntutan kenaikan kemandirian kawasan Sidik (2002). Untuk itu, pemerintah daerah seyogyanya lebih berkonsentrasi pada pemberdayaan kekuatan ekonomi setempat, melakukan alokasi yg lebih efisien pada aneka macam peluangsetempat yg sesuai dgn keperluan publik. Lin & Liu (2000); Mardiasmo (2002); Wong (2004). Peningkatan pertumbuhan ekonomi setempat lebih singkat terwujud & pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja (kemampuan) keuangan kawasan. Hal ini mempunyai arti, idealnya pelaksanaan otonomi kawasan harus mampu mengurangi ketergantungan kepada pemerintah pusat, tempat menjadi lebih mandiri, yg salah satunya diindikasikan dgn meningkatnya donasi pendapatan orisinil kawasan (PAD) dlm hal pembiayaan tempat.Adi (2007).

  Buku Pedoman Pengukuran Karbon untuk Mendukung Penerapan REDD+ di Indonesia

Sehubungan dgn hal tersebut, maka penulis merasa kepincut untuk mengangkat judul: “Analisis Sektor Pariwisata dlm Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bulukumba Periode 2000-2009”

Untuk model lengkap, silahkan download lewat link di bawah.

Download via Mega

Download via Mediafire