close

Sketsa Rangkaian Power Amplifer 100 Watt

  watt diatas adalah merupakan rangkaian  amplifier yang cukup sederhana dan menggunakan tr Skema Rangkaian Power Amplifer 100 Watt

Gambar Rangkaian amplifier 100 watt sub woofer
Skema kangkaian power amplifier 100 watt diatas ialah merupakan rangkaian amplifier yang cukup sederhana dan menggunakan transistor sebagai penguat. Di blog ini memang telah ada beberapa artikel yang berisi ihwal amplifier transistor, namun saya sengaja menyertakan koleksi rangkaian amplifier agar lebih banyak pilihan dan bisa mendukung kegunaan yang variatif serta mampu memperbesar wawasan wacana amplifier. Jika anda ingin membuat amplifier 100 watt sederhana dengan modal yang lebih miring mungkin rangkaian ini mampu jadi opsi, ketimbang membeli dengan harga yang jauh lebih tinggi. Tapi jika anda mempunyai uang lebih, ya ..tinggal beli aja..jadi ga perlu repot2 he..he.
Saya mungkin tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai prinsip kerja dari rangkaian amplifer sub woofer 100 watt diatas, karena memang rangkaian diatas bukan hasil rancangan aku sendiri. Tapi mungkin bisa saya jelaskan secara garis besarnya saja. Rangkaian elekronika amplifier diatas bisa dibagi menjadi tiga belahan yang memiliki fungsi masing-masing. Yakni pada bagian pertama yakni pecahan pre-amplifer atau penguat depan, dimana belahan ini diwakili oleh transistor Q1 dan Q2 beserta variasi resistor dan kapasitor yang terhubung dengan kedua transistor tersebut. Bagain kedua yaitu serpihan penguat tamat, yang diwakili oleh transitor Q4 dan Q6 dan tentunya berserta dengan pemberian bebarapa resistor dan kapasitor seperti R8, R15 pada Q1 dan R9, R10, R11, R12 dan R13 pada Q2. Sedangkan pada pecahan terakhir yakni bagian driver untuk loudspeaker. Pada cuilan ini diwakili oleh Q5 dan Q7. Rangkaian driver untuk loudspeaker ini sungguh diharapkan mengingat impedansi dari terminal output rangkaian penguat akhir yaitu impedansi tinggi sehingga rangkaian akan sangat terbebaani atau bahkan tidak akan berfungsi dikarenakan pembebanan loudspeaker yang hanya memiliki nilai tahanan yang sangat rendah. Daya yang dihasilkan oleh rangkaian amplifier ini yaitu berkisar 100 watt.
Power supply yang dipakai untuk mencatu rangkaian ini yaitu power supply yang mempunyai dua buah polaritas tegangan atau dengan kata lain power supply yang memiliki supply aktual dan negative. Besarnya tegangan adalah kisaran 35 volt. Untuk mampu membuat dan memahami rangkaian power supply dengan dua polaritas anda mampu lihat disini.
DAFTAR KOMPONEN
1. Resistor : R1 (4,7 Kohm), R2 (680 ohm), R3 (10 Kohm), R4 (4,7 Kohm), R5 (680 ohm), R6 (47 Kohm), R7 (22 ohm), R8 10 Kohm), R9 (22 ohm ½ watt), R10 (22 ohm ½ watt), R11 (1 Kohm 1 watt), R12 (1,5 Kohm 2 watt), R13 (100 ohm 2 watt), R14 (0,33 ohm 5 watt), R15 (100 ohm 2 watt) dan R16 (0,33 ohm 5 watt).
2. Kapasitor : C1 (0,22 uF), C2 (4,7 uF), C3 (10 uF), C4 (47 (uF) dan C5 (560 pF).
3. Transistor : Q1 & Q2 (BC 108), Q3 & Q6 (2N6107), Q4 (2N5294) dan Q5 & Q7 (2N3773).
4. Loudspeaker : 12 Inch Sub Woofer 100 Watt
Catatan :
Gunakan kapasitor dengan tegangan 100 volt keatas
Gunakan resistor dengan dispasi daya yang cocok dengan rangkaian
Gunakan heatsinks pada Q4, Q5, Q6 dan Q7.