Antara Sistem Politik Islam dan Demokrasi terdapat banyak persamaan. Namun pada kenyataannya, keduanya juga memiliki perbedaan yang serupa besarnya dengan segi kesaamaannya. Bahkan segi-segi perbedaannya lebih penting daripada sisi persamaannya.
Daftar Isi
Adapun persamaan yang ada diantaranya:
1. Pemerintahan rakyat, lewat rakyat dan untuk kepentingan rakyat
2. Konsep-desain sosial
a. Persamaan di hadapan Undang-Undang
b. Kebebasan dalam kepercayaan dan doktrin
c. Mewujudkan keadilan sosial
d. Jaminan atas hak-hak tertentu; hak hidup; keleluasaan dan bekerja
3. Konsep Pembagian Kekuasaan
a. Kekuasaan legislatif – terletak dalam diri umat secara kolektif dan terpisah dari kekuasaan pemimpin Negara.
b. Hukum independen dari Kepala Negara
c. Institusi pengadilan juga bersifat independen – aturan tidak beradasarkan perintah penguasa.
Sedangkan Perbedaannya – dan ini jauh lebih penting.
Sisi-sisi perbedaan antara demokrasi dengan pemerintahan Islam jauh lebih penting dari pada segi persamaannya.
Perbedaan Terpenting antara metode politik Islam dengan tata cara demokrasi ada 3 komponen:
- Yang dimaksud dengan isitilah rakyat atau bangsa dalam metode demokrasi yakni rakyat yang terbatas pada lingkup territorial geografis yang hidup dalam suatu kawasan tertentu disatukan oleh ikatan darah, ras, bahasa dan tradisi yang padanan kata dengan nasionalisme. Umat dalam Sistem Islam adalah sebuah kumpulan yang diasatukan oleh kesatuan Akidah. SIapapun yang menganut Islam dari ras manapun dari Negara manapun ia yakni warga Negara Islam. Pandangan Islam ialah humanisme yang berorientasi universal.
- Tujuan Demokrasi (Ala barat) yaitu kepentingan dunia atau bahan semata. Sedangkan tujuan-tujuan system Islam disamping meliputi tjuan-tujuan duniawi juga membidik tujuan-tujuan rohani dan inilah tujuan utama dan mendasar serta yang paling tinggi. (Kepemimpinan bermaksud untuk mewujudkan kemaslahatan darul baka dan dunia).
- Kekuasaan Rakyat dalam demokrasi (barat) bersifat mutlak – Rakyat atau umatmemegang kedaulatan mutlak. Dalam system islam, kekuasaan Rakyat tidak mutlak – akan tetapi terikat oleh syariat agama Allah yang diwajibkan untuk setiap individu. Kedaulatan rakyat mesti berlandaskan apa yang dibawa oleh Al-Qur’an dan AlHadits
Tulisan ini yaitu ringkasan dari bab subbab yang dibahas dalam buku Karya Dr. M Dhiauddin Rais model terjemahan Indonesia (teori Politik Islam). Penjelasan lengkap wacana masalah-persoalan tersebut mampu anda baca di dalam buku itu.