Sistem periodik unsur ialah susunan unsur-unsur menurut urutan nomor atom & kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Disebut “periodik”, sebagaimana terdapat contoh kemiripan sifat unsur dlm susunan tersebut. Sistem periodik unsur (tabel periodik) terbaru yg saat ini digunakan didasarkan pada tabel yg dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.
Daftar Isi
Tabel Sistem Periodik Unsur
Tabel periodik unsur modern
(Sumber: Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill)
Format tabel periodik:
- Masing-masing unsur terdapat dlm satu kotak yg berisi nomor atom, lambang unsur, & nomor massa. Kotak-kotak tersebut berurut dr kiri ke kanan menurut kenaikan nomor atom.
- Kotak-kotak tersebut tersusun membentuk barisan horizontal (periode) & barisan vertikal (golongan). Setiap periode diberi nomor dr 1 hingga 7. Setiap golongan diberi nomor dr 1 hingga 8 dgn abjad A atau B. Pada tata cara IUPAC baru, setiap golongan diberi nomor dr 1 hingga 18 tanpa huruf A atau B. Unsur-unsur dlm satu golongan yg sama pada tabel periodik akan mempunyai kemiripan sifat.
- Unsur-unsur golongan 1A − 8A (golongan 1−2, 13−18) merupakan unsur golongan utama. Unsur-unsur golongan 1B−8B (golongan 3−12) merupakan unsur logam transisi. Dua deret unsur di bab bawah, yakni lanthanida & aktinida, disebut unsur logam transisi dalam.
Sifat-sifat pada sistem periodik unsur:
Sifat logam
Berdasarkan sifat, unsur-unsur mampu dikelompokkan menjadi logam, nonlogam, & metalloid. Unsur-unsur logam mempunyai sifat-sifat: konduktor panas & listrik yg baik, mampu ditempa & ductile, titik leleh relatif tinggi, condong melepaskan elektron pada unsur nonlogam. Unsur-unsur nonlogam memiliki sifat-sifat: nonkonduktor panas & listrik, tak mampu ditempa & ringkih/getas, pada umumnya berwujud gas pada temperatur kamar, condong mendapatkan elektron dr unsur logam. Unsur-unsur metalloid mempunyai sifat-sifat seperti logam & pula nonlogam. Sifat logam makin menyusut dr kiri ke kanan & dr bawah ke atas tata cara periodik unsur, kecuali hidrogen. Unsur-unsur metalloid berada pada “tangga” yg menghalangi unsur-unsur logam & nonlogam.
Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah setengah dr jarak antara dua inti dr dua atom logam yg sejajar atau dlm sebuah molekul diatomik. Dalam satu golongan, dr atas ke bawah, jari-jari atom cenderung kian besar, sebagaimana pertambahan kulit elektron. Dalam satu periode, dr kiri ke kanan, jari-jari atom cenderung kian kecil, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif.
Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yg dibutuhkan oleh suatu atom atau ion dlm fase gas untuk melepaskan suatu elektronnya. Dalam satu golongan, dr atas ke bawah, energi ionisasi pertama cenderung semakin kecil, sebagaimana jarak dr inti ke elektron terluar bertambah sehingga tarikan elektron terluar oleh inti berkurang. Dalam satu periode, dr kiri ke kanan, energi ionisasi pertama cenderung semakin besar, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif sehingga tarikan oleh inti bertambah.
Ringkasan sifat-sifat metode periodik unsur: jari-jari atom, energi ionisasi, & sifat logam
(Sumber: Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.)
Jari-jari ion
Jari-jari ion ialah jari-jari dr kation atau anion yg dijumlah menurut jarak antara dua inti kation & anion dlm kristal ionik. Kation (ion bermuatan positif) terbentuk dr pelepasan elektron dr kulit terluar atom netral sehingga tolakan antar elektron menyusut, tarikan elektron oleh inti lebih berpengaruh, & jari-jari dr kation lebih kecil dr atom netralnya. Anion (ion bermuatan negatif) terbentuk dr penangkapan elektron pada atom netral sehingga tolakan antar elektron bertambah & jari-jari dr anion lebih besar dr atom netralnya. Dalam satu golongan pada sistem periodik unsur, dr atas ke bawah, jari-jari ion bermuatan sama cenderung kian besar, sebagaimana pertambahan kulit elektron. Dalam periode, pada deretan ion isoelektronik (spesi-spesi dgn jumlah elektron sama & konfigurasi elektron sama, mirip O2-, F–, Na+, Mg2+, & Al3+ dgn 10 elektron), makin besar muatan kation maka kian kecil jari-jari ion, namun makin besar muatan anion maka semakin besar jari-jari ion.
Jari-jari atom & ion beberapa unsur dlm satuan pm
(Sumber: Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill)
Afinitas elektron
Afinitas elektron ialah kuantitas perubahan energi tatkala sebuah atom atau ion dlm fase gas menerima sebuah elektron. Jika kuantitas pergantian energi bertanda nyata, terjadi penyerapan energi, sedangkan bila bertanda negatif, terjadi pelepasan energi. Semakin negatif nilai afinitas elektron, kian besar kecenderungan atom atau ion menerima elektron (afinitas terhadap elektron makin besar). Dalam satu golongan pada tabel periodik unsur, dr atas ke bawah, afinitas elektron condong makin kecil, dgn banyak pengecualian. Dalam satu periode, dr kiri ke kanan, hingga golongan 7A, afinitas elektron condong makin besar, dgn banyak pengecualian.
Nilai afinitas elektron unsur-unsur golongan utama dlm satuan kJ/mol
(Sumber: Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry: The Science in Context (3rd edition). New York: W. W. Norton & Company, Inc.)
Elektronegativitas
Elektronegativitas ialah ukuran kesanggupan suatu atom dlm suatu molekul (kondisi berikatan) untuk mempesona elektron kepadanya. Semakin besar elektronegativitas, kian mudah atom tersebut menarik elektron kepadanya sendiri. Dalam satu golongan, dr atas ke bawah, elektronegativitas cenderung makin kecil. Dalam satu periode, dr kiri ke kanan, elektronegativitas cenderung makin besar.
Elektronegativitas dr unsur-unsur dlm skala Linus Pauling
(Sumber: Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.)
Sistem Periodik Unsur – Referensi
Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.
– Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill
– Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry: The Science in Context (3rd edition). New York: W. W. Norton & Company, Inc.
– Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
– Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk Sekolah Menengan Atas Kelas X. Jakarta: Erlangga.
– Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill
– Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry (2nd edition). New York: W.H. Freeman and Company
– Tro, Nivaldo J. 2011. Introductory Chemistry (4th edition). Illinois: Pearson Prentice Hall.
Judul Artikel: Sistem Periodik Unsur
Kontributor: Nirwan Susianto, S.Si.
Alumni Kimia UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: