Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan insan berkontribusi kepada homeostasis dlm proses penghancuran kuliner menjadi bentuk yg lebih sederhana sehingga mudah diserap & digunakan oleh sel tubuh. Selain itu juga, terjadi penyerapan air, vitamin, mineral, & mengeluarkan sisa hasil pencernaan dr dlm tubuh.

Makanan yg kita makan mengandung aneka macam macam nutrisi yg dipakai untuk membangun jaringan baru & memperbaiki jaringan yg rusak. Makanan merupakan sumber energi kimia yg penting bagi tubuh. Sebagian besar masakan terdiri dr molekul besar yg sulit dicerna oleh sel tubuh, sehingga harus dilumatkan menjadi kepingan yg lebih kecil melalui proses pencernaan.

gambar sistem pencernaan manusia

Sumber gambar: Tortora G, Derrickson B. Principle of Anatomy and Physiology. 12th ed. USA: John Wiley & Sons, Inc; 2009.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org lainnya:

Hidrolisis Garam

Turunan Fungsi Trigonometri

Unsur Intrinsik Cerpen

Proses Pencernaan pada Manusia

Proses yg terjadi dlm metode pencernaan manusia diantaranya:

  1. Ingesti => makanan & cairan masuk ke dlm lisan
  2. Sekresi => pelepasan air, enzim, ke dlm saluran pencernaan
  3. Motilitas => gerakan dinding saluran penceraan berupa mendorong & mencampur makanan yg telah dilumatkan sebelumnya
  4. Absorpsi => proses penyerapan air, elektrolit, vitamin, & hasil pencernaan ke dlm darah & limfe
  5. Defekasi => pembuangan zat sisa hasil pencernaan yg tak diperlukan lagi

Klasifikasi Sistem Pencernaan

  1. Gastrointestinal Tract (Saluran Pencernaan)

  • Saluran ini memanjang dr lisan hingga anus melewati rongga torax & abdominopelvis
  • Terdiri dari: verbal, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar
  • Memiliki panjang 5-7 meter pada orang hidup & 7-9 meter pada cadaver
  • Memiliki dinding yg terdiri dr 4 lapisan, yakni mukosa (paling dalam), submukosa , muskularis, & serosa (paling luar)

  1. Accessory Digestive Organs (Organ Tambahan)

  • Terdiri dr gigi, lidah, kelenjar saliva, liver, empedu, & pankreas
  • Gigi & lidah bekerja dengan-cara fisik, ada kontak langsung dgn makanan. Sedangkan yg yang lain, melakukan pekerjaan dengan-cara kimiawi dgn menghasilkan sekret.

Organ Penyusun Sistem Pencernaan Manusia

Organ pada Saluran Pencernaan

1. Rongga Mulut

Rongga verbal memiliki beberapa struktur aksesoris, seperti:

  • Bibir => mempunyai fungsi mengambil, mengarahkan, & menampung makanan di dlm mulut
  • Palatum => pemisah antara mulut & saluran hidung
  • Lidah => terdiri atas otot-otot volunter yg dapat digerakkan dengan-cara sadar, membantu proses mengunyah & menelan serta memiliki papila selaku indra pengecapan
  • Gigi => mempunyai fungsi untuk mengunyah, memangkas, & mengoyak kuliner
  • Kelenjar saliva => memiliki fungsi mensekresi saliva melalui kelenjar saliva mayor terdiri dr kelenjar parotid, kelenjar sublingual, & kelenjar submandibular.

organ penyusun sistem pencernaan manusia - mulut

Sumber gambar: Tortora G, Derrickson B. Principle of Anatomy and Physiology. 12th ed. USA: John Wiley & Sons, Inc; 2009.

Terdapat 2 proses yg terjadi pada organ pencernaan manusia ini, berikut uraiannya:

Proses Mekanik Proses Kimiawi
Mengunyah (dijalankan oleh gigi, dibantu oleh lidah) Adanya sekresi saliva yg mengandung enzim amilase, mukus, & lisozim. Enzim amilase membantu proses pencernaan amilun (polisakarida à disakarida)

2. Faring

  • Persimpangan antara saluran pencernaan & saluran pernapasan
  • Terdiri dr nasofaring, orofaring, laringofaring. Walaupun nasofaring tak terlibat dlm proses pencernaan
  • Berfungsi untuk menyalurkan kuliner dr verbal menuju esofagus

Hanya proses mekanik saja yg terjadi pada organ penyusun sistem pencernaan manusia ini, berikut uraiannya:

Proses Mekanik Proses Kimiawi
Proses deglutisi => menggerakkan makanan dr faring menuju esofagus. Proses ini meliputi 3 tahapan, yaitu:

  • Fase volunter => pengecap menekan palatum keras & mengarahkan bolus (masakan yg sudah dikunyah) ke orofaring
  • Fase faring => penutupan semua lubang kecuali esofagus akibat adanya refleks dr sentra menelan
  • Fase esofagus => adanya gerakan peristaltis

Tidak terjadi proses kimiawi

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org lainnya:

Gelombang Bunyi

Report Text

Larutan Buffer

3. Esofagus

  • Berupa tabung, panjangnya sekitar 9-10 inchi dgn diamter ±1 inchi
  • Berfungsi untuk menggerakkan bolus (makanan yg sudah dikunyah) dr faring ke lambung denga gerakan peristaltis

Hanya proses mekanik saja yg terjadi pada organ ini, berikut ialah uraiannya:

Proses Mekanik Proses Kimiawi

  • Menggerakan bolus lewat gerak peristaltis
  • Pusat menelan mengakibatkan adanya gelombang peristaltis primer yg menyapu dr pangkal hingga ujung esofagus. Hal ini diawali oleh kontraksi otot sirkular esofagus yg mendorong bolus ke tempat yg masih mengalami relaksasi
  • Apabila bolus terlalu besar atau lengket, reseptor tekanan di dinding esofagus akan menangkap sinyal & menyampaikannya ke sentra menelan sehingga sentra menelan akan menginstruksikan adanya gelombang peristaltis sekunder yg lebih kuat dibandingkan gelombang peristaltis primer, serta meingkatkan sekresi saliva

Tidak terjadi proses kimiawi

4. Lambung

  • Terletak di superior kiri rongga abdomen
  • Dibagi menjadi 4 belahan, yakni cardia (kawasan yg membuka ke arah esofagus), fundus (belahan yg menonjol ke atas), korpus/tubuh (potongan tengah, di bawah fundus), & pilorus (cuilan inferior yg menyempit & membuka ke arah usus halus)

gambar organ lambung

Sumber gambar: Tortora G, Derrickson B. Principle of Anatomy and Physiology. 12th ed. USA: John Wiley & Sons, Inc; 2009.

Terdapat 2 proses yg terjadi pada organ penyusun metode pencernaan insan ini, berikut yaitu uraiannya:

Proses Mekanik Proses Kimiawi

  • Gerak peristaltis => mencampur kuliner dgn getah lambung menjadi kimus & mengarahkan kimus ke usus halus

*kimus: massa setengah cair berkadar asam tinggi yg terbentuk dr bolus yg bercampur dgn getah lambung

  • Sekresi faktor intrinsik => berupa glikoprotein yg disekresi oleh sel parietal lambung, diharapkan dlm penyerapan vit.B12
  • Sekresi gastrin => merangsang sekresi lambung & menertibkan motilitas usus & lambung
  • Pencernaan protein => pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin, kemudian pepsin akan merombak protein menjadi polipeptida
  • Pencernaan lemak => enzim lipase lambung menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak & monogliserida

5. Usus Halus

  • Membentang dr sfingter pilorus hingga katur ileosekal (tempat konferensi antara usus halus & usus besar)
  • Memiliki diameter sekitar 2,5 cm & panjangnya 3-5 meter ketika bekerja
  • Terbagi menjadi duodenum (merupakan penggalan paling pendek sektar 25 cm merupakan tempat bermuaranya duktus empedu & duktus pankreas); jejunum (panjangnya sekitar 1-1,5 meter); ileum panjangnya sekitar 2-2,5 meter)
  • Secara garis besar, fungsi usus halus diantaranya selaku berikut:

    • Merupakan final dr proses pencernaan manusia dgn dibantu oleh enzim usus halus, enzim dr pankreas, & empedu
    • Absorpsi nutrien dr makanan dimana dinding usus galus memiliki vili yg mengandung pembuluh darah sehingga nutrisi yg telah diserap kemudian akan dialirkan bareng darah.

gambar usus halus

Terdapat 2 proses yg terjadi pada organ pencernaan manusia ini, berikut uraiannya:

Proses Mekanik Proses Kimiawi

  • Segementasi merupakan gerakan mencampur & mendorong kimus dengan-cara perlahan
  • Segementasi terbentuk akhir adanya kontraksi otot polos yg berbentuk menyerupai cincin di sepanjang usus halus
  • Diantara setiap cincin kontraksi otot polos tersebut, terdapat kawasan relaksasi yg mengandung kimus
  • Seperti halnya, usus halus pula melaksanakan mekanisme kontaksi relaksasi yg menyebabkan terdorongnya kimus dengan-cara perlahan

  • Maltase => menghidrolisis maltosa menjadi glukosa
  • Sukrase => menghidrolisis sukrosa menadi glukosa & fruktosa
  • Laktase => menghidrolisis laktosa menjadi glukosa & galaktosa
  • Aminopeptida => memisahkan asam amino dr ujung sebuah peptida
  • Dipeptida => mengubah dipeptida menjadi asam amino
  • Lipase usus => mengubah monogliserida menjadi asam lemak & gliserol

6. Usus Besar

  • Terletak di rongga abdomen membentang antara ileosekal & anus
  • Diameter sekitar 6,5 cm, panjang sekitar 1,5m
  • Berisis zat-zat dr kuliner yg tak tercerna
  • Tidak memiliki vili
  • Otot longitudinal pada usus besar membentuk struktur kantung-kantung besar di sepanjang usus besar yg disebut dgn haustra

organ sistem pencernaan manusia - usus besar

Sumber gambar: Tortora G, Derrickson B. Principle of Anatomy and Physiology. 12th ed. USA: John Wiley & Sons, Inc; 2009.

  • Usus besar dibagi menjadi 4 belahan, yaitu sekum, apendiks, kolon, & rektum

    • Sekum : kantung tertutup yg berada di bawah katup ileosekal
    • Apendiks : tabung buntu & sempit yg mencolokdr sekum berisi jaringan limfoid
    • Kolon : penggalan usus besar yg membentang dr sekum hingga rektum. Kolon dibagi lagi menjadi 3 cuilan yaitu kolon asenden (naik), kolon transversa (mendatar), & kolon desenden (menurun).
    • Rektum : panang sektar 12-13 cm. Rektum berujung pada saluran anal & membuka di anus

  • Usus besar mempunyai beberapa fungsi, antara lain :

    • Absorpsi air (meraih 80-90%) & elektrolit dr kimus yg tersisa
    • Mengubah kimus yg setengah cair menjadi padatan (atau semi padatan) yg disebut feses
    • Memproduksi mukus
    • Mengandung bakteri yg bermanfaat bagi insan. Keberadaan basil ini disebabkan oleh gerakan zat-zat sisa masakan di usus besar berlangsung dengan-cara lambat. Selain itu, usus besar tak memproduksi zat antibakteri sehingga basil dapat bertahan hidup & terus meningkat di usus besar. Manfaat kuman ini yakni menstimulasi motilitas kolon, menghasilkan zat yg berguna bagi tubuh, mirip viamin K, riboflavin, & tiamin.

Hanya proses mekanik saja yg terjadi pada organ metode pencernaan insan ini, berikut uraiannya:

Proses Mekanik Proses Kimiawi

  • Adanya kontraksi haustra yg menimbulkan pergerakan massa di dlm kolon, menggerakkan massa menuju ke rektum lalu ke anus

Tidak terjadi proses kimiawi

Organ Tambahan Sistem Pencernaan Manusia

Nama Organ Pencernaan Fungsi Organ Pencernaan
Kelenjar saliva

  • Membersihkan gigi
  • Melarutkan molekul
  • Membantu proses menelan
  • Mencerna karbohidrat
  • Melembapkan rongga mulut

Kelenjar intestinal

  • Membantu pencernaan protein, lemak & disakarida

Pankreas

  • Menghasilkan insulin
  • Menghasilkan enzim proteolitik, amilase, & lipase
  • Mengandung NaHCO3 untuk menetralisir HCl dr lambung

Hati

  • Sekresi empedu
  • Metabolisme protein, lemak, & karbohidrat
  • Detoksifikasi
  • Reservoir/penyimpanan darah

Empedu

  • Emulsi lemak
  • Membantu penyerapan lemak

Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia yg Sering Terjadi

  • Diare: bentuk feses yg cair akibat gerak peristaltik yg terlalu cepat & kurangnya penyerapan air oleh usus besar. Penyebabnya antara lain frustasi, makanan pedas, mikroorganisme patogen tertentu.
  • Konstipasi: kesulitan dlm proses defekasi (buang air besar) balasan terlampau banyak air yg diserap oleh susu besar. Penyebabnya ialah kurang mengonsumsi kuliner berserat.
  • Apendikitis: radang usus buntu. Penyebabnya ialah sisa kuliner yg terjebak & tak mampu keluar dr apendiks (umbai cacing) sehinggga usang kelamaan apendiks akan membusuk hingga timbul peradangan yg menjalar hingga usus buntu.
  • Tukak Lambung: rusaknya pertahanan mukus selaku pelindung dinding lambung sehingga enzim pencernaan (asam lambung/HCl) mengiritasi permukaan lambung. Penyebabnya yaitu abses basil tertentu.

Artikel: Sistem Pencernaan Manusia

Kontributor: Ade Amalia, S.K.G.

Alumni Kedokteran Gigi FKG UI

  √ Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya