Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia (Biologi SMP/ MTs Kelas IX)
Sistem Saraf pada Manusia
Keterangan gambar:
1. Dendrit
2. Badan sel
3. Inti sel/ nukleus
4. Akson
Berikut ialah 3 komponen dr tata cara saraf yakni:
- Impuls yakni rangsangan/ pesan yg disampaikan melewati suatu senyawa kimia yg ada dlm tubuh kita (asetikolin).
- Reseptor yaitu struktur yg bisa mendapatkan rangsangan (impuls) yg bisa berupa sel, jaringan/organ, alat gerak, otot.
- Elektor yaitu yg bisa merespon impuls yg yang bisa berupa sel, jaringan/organ, alat gerak, otot.
- Dendrite yaitu penjuluran pendek sitoplasma yg keluar dr tubuh sel yg bercabang-cabang yg memiliki fungsi untuk mendapatkan & menghantarkan impuls dr luar sel neuron ke dlm badan sel.
- Badan sel ialah pecahan neuron yg jumlahnya banyak berisi cairan sel (sitoplasma) & terdapatnya nukleus (inti sel) yg mempunyai manfaat untuk mendapatkan rangsangan dr dendrit & menghantarkannya menuju akson dgn perantaraan sitoplasma.
- Nukleus yaitu belahan yg paling penting dr suatu sel & bentuknya akan menyesuaikan bentuk sel yg memiliki fungsi sebagai pengatur dr seluruh kegiatan sel & pembelahan sel.
- Akson/ neurit adalah penjuluran panjang yg keluar dr badan sel yg memmpunyai fungsi untuk menerima rangsangan dr tubuh sel & menghantarkannya ke percabagan akson.
- Saraf sensorik/ aferen adlah neuron yg mempunyai manfaat untuk menghantarkan rangsangan dr indra menuju ke sentra (otak) & sumsum tulang belakang.
- Saraf motorik/ eferen yaitu neuron yg memiliki kegunaan untuk menghantarkan impuls dr sistem saraf pusat ke efektor.
- Saraf konektor/ interneuron/ penghubung adalah neuron yang menghubungkan/ menyambungkan saraf sensorik dgn saraf motorik di dlm metode saraf sentra.
- Neuron unipolar yaitu neuron yg mempunyai 1 buah akson yg bercabang;
- Neuron bipolar yakni neuron yg mempunyai 1 buah akson & 1 dendrit;
- Neuron multipolar adalah neuron yg mempunyai 1 akson & sejumlah dendrit.
Sistem Saraf Pusat
- Lapisan piameter : ialah memiliki kegunaan untuk melindungi otak dengan-cara pribadi.
- Lapisan araknoid : ialah memiliki manfaat untuk melindungi otak & medulla spinalis dr guncangan.
- Lapisan durameter : ialah mempunyai manfaat untuk melindungi jaringan-jaringan yg halus dr otak & medulla spinalis.
Susunan Saraf Tepi (Perifer)
Sistem Indra pada Manusia
1. Mata (indra pandangan);
2. Telinga (indra pendengaran);
3. Hidung (indra pencium);
4. Lidah (indra pengecap);
5. Kulit (indra peraba).
Mata
Mata ialah sebagai alat penerima rangsang cahaya atau diketahui dgn sebutan fotoreseptor. Bentuk dr bola amata yaitu agak lingkaran yg dilapisi oleh 3 buah jaringan antara lain : lapisan luar mata, lapisan tengah mata & lapisan dlm mata.
a. Kornea mata. Adalah merupakan pecahan mata depan yg bening, transparan & tembus pandang yg mempunyai manfaat untuk membantu retina dlm mefokuskan bayangan.
b. Iris mata (selaput pelangi). Terletak di depan lensa mata yg bersambung dgn selaput koroid. Fungsi dr iris mata yakni untuk mengecilkan/ membesarkan ukuran pupil. Pada iris inilah mata mempunyai warna.
c. Pupil. Adalah merupakan bintik tengah iris mata & merupakan celah dlm iris mata yg dilewati oleh cahaya dlm rangka meraih retina. Pada pupil dapat membesar/ mengecil tergantung pada intesitas dr cahaya yg masuk/ diterima.
d. Aqueus humour. Adalah merupakan cairan yg mempunyai asal dr tubuh siliari & diserap kembali ke dlam fatwa darah pada sudut antara iris mata & kornea mata melalui pembuluh vena yg halus (venula).
e. Lensa. Adalah merupakan benda cembung pada kedua sisinya (bikonveks) yg terletak sempurna di belakang iris mata.
f. Vitreus Humour. Adalah cairan yg mempunyai warna putih seperti dgn biar-biar yg memiliki kegunaan untuk membentuk mata & mengokohkannya. Selain fungsi tersebut pula memiliki manfaat untuk menjaga relasi antara retina & selaput koroid.
Cara Kerja Mata yakni sebagai berikut:
Cahaya masuk ke mata melewati pupil kemudian dilanjutkan ke lensa mata, kemudian lensa mata akan mengarahkan cahaya sehingga akan tepat jatuh di retina. Ujung saraf yg ada di retina akan menyampaikan bayangan benda yg ditangkap ke otak & otak akan memprosesnya sehingga kita akan mampu melihat suatu benda.
Telinga
Adalah selaku akseptor rangsang getaran bunyi atau diketahui selaku fonoreseptor & pula merupakan daerah beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
Bagian indera pendengaran terdiri dr 3 potongan antara lain telinga luar, indera pendengaran tengah dan rongga telinga dalam. Untuk masing-masing bagian akan dibahas yg berikut ini.
a. Telinga pecahan luar.
Pada kepingan ini terdiri dr daun indera pendengaran yg merupakan tulang riskan yg lentur. Daun pendengaran memiliki fungsi untuk menerima & menghimpun gelombang bunyi di mana terdapat rambut-rambut yg halus yg berfungsi untuk menghalang-halangi adanya sebuah benda gila yg masuk ke dlm telinga. Selain itu terdapat adanyakelenjar lilin yg melindungi supaya permukaan kanal luar & gendang pendengaran tak kering.
b. Telinga penggalan tengah/ rongga timphani.
Adalah merupakan bilik kecil yg terdapat udara. Letak dr rongga timphani yaitu terdapat di sebelah dlm membran timphani (gendang pendengaran). Pada bagian depan pendengaran tengah terdapat adanya jalan masuk eustachius yg menghubungkan antara rongga ekspresi dgn pendengaran bagian tengah kita. Saluran ini memiliki manfaat untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dengan udara di dlm pendengaran tengah. Pada rongga telinga tengah terdapat adanya 3 tulang pendengaran : tulang martil/ maleus yg melekat pada gendang indera pendengaran, tulang landasan/ incus & tulang sanggurdi/ stapes yg berhubungan dgn tingkap oval pada indera pendengaran dalam. Fungsi dr ke-3 tulang tersebut akan mengalirkan getaran bunyi dr gendang telinga ke rongga indera pendengaran dalam.
c. Telinga pecahan dalam
Pada kepingan dlm terdapat adanya 3 kanal setengah lingkaran & koklea (rumah siput).
Proses Mendengar pada insan adalah selaku berikut:
Getaran bunyi akan diterima & dikumpulkan pada cuilan daun indera pendengaran kemudian getaran tersebut dilanjutkan oleh gendang indera pendengaran menuju tulang pendengaran yg diterima oleh tingkap jorong & rumah siput, kemudian getaran bunyi akan mengetarkan cairan limfa yg ada di dlm rumah siput yg kemudian akan merangsang ujung saraf pendengaran & rangsangan akan dilanjutkan ke otak. Kemudian di otak akan diproses sehingga kita mampu mendengar suara.
Hidung
Adalah selaku akseptor rangsang bau yg berupa gas (kemoreseptor). Adapun serpihan-belahan hidung berisikan:
1. Saraf pembau yg mempunyai letak pada selaput lendir di rongga hidung atas;
2. Selaput lendir;
3. Rambut hidung yg memiliki manfaat sebagai filter/ saringan terhadap kotoran yg akan masuk ke rongga hidung.
Proses membau pada insan yaitu selaku berikut:
Bau (gas) yg mencapai ke hidung kita akan merangsang ujung saraf indra pembau, kemudian rangsangan tersebut dilanjutkan menuju otak & otak akan memprosesnya sehingga bisa menterjemahkan terhadap amis yg kita hirup.
Lidah
Adalah selaku peserta rangsang zat yg terlarut atau dikenal dgn istilah kemoreseptor. Adapun fungsi pengecap kita antara lain sebagai berikut:
1. Mengatur terhadap kuliner yg berada di dlm lisan;
2. Untuk memberi sumbangan dlm menelan masakan;
3. Mengecap rasa dr kuliner;
4. untuk memberi santunan dlm mengucapkan perkataan.
Bagian pengecap kita yaitu:
1. Papilla yakni tonjolan-tonjolan pada permukaan pengecap kita;
2. Saraf pengecap yg ada pada papilla;
3. Pangkal lidah sensitif kepada rasa yg pahit;
4. Ujung lidah yg sensitif kepada rasa anggun;
5. Pinggir lidah yg sensistif kepada rasa asin & asam.
Kulit
Kulit selain masuk dlm metode ekskresi pula merupakan sebagai alat indra insan. Kulit yakni selaku peserta terhadap rangsangan yg berupa sentuhan (tangoreseptor). Adapun fungsi kulit ialah sebagai indra peraba, dapat menolong untuk mengendalikan suhu tubuh, mengendalikan hilanggnya air dr tubuh & memiliki sedikit kemampuan eksretori, sekretori & pula absorbsi. Bagian kulit terbagi menjadi 2 pecahan yaitu cuilan epidermis (kutikula) & dermis (korium).
Reseptor pada kulit ialah:
1. Lempeng merkel : reseptor untuk sentuhan ringan yg terletak pada pecahan dlm epidermis;
2. Korpuskula Meissner : reseptor sentuhan/ rabaan ringan yg terdapat di cuilan epidermis pada cuilan kulit yg sensitif;
3. Korpuskula Pacini : reseptor tekanan besar lengan berkuasa yg terletak pada kepingan dlm dermis serta di lapisan subkutan;
4. Korpuskula Ruffini : reseptor tekanan kuat & pula terus menerus serta panas yg terletak di kepingan dermis & lapisan subkutan;
5. Ujung saraf Krause : reseptor untuk rasa hambar yg terletak pada bagian dermis.
Kelainan & Penyakit pada Alat Indra Manusia yakni :
- Rabun akrab/ hipermetropia : tak mampu menyaksikan bersahabat, hal ini karena lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek, hal ini mengakibatkan bayangan benda akan jatuh dibelakang retina.
- Rabun Jauh/ miopi. : tak bisa menyaksikan jauh, hal ini lantaran lensa mata terlalu cembungatau lensa mata terlalu panjang sehingga bayangan benda akan jatuh di depan retina.
- Mata Silinder/ Astigmatis. Adalah kelainan pada mata yg meyebabkan penglihatan kita menjadi kabur. Hal ini lantaran penderita mata silinder tak bisa menyaksikan garis vertikal & horisontal dengan-cara bersama-sama. Mata tak bisa memfokuskan bayangan benda karena kornea mata tak berbentuk bola. Cara menanggulangi astigmatis yaitu dgn memakai kaca mata silinder.
- Rabun dekat & jauh/ presbiopia. Adalah bagi penderitanya dgn ditandai mata tak bisa melihat jauh & erat. Hal ini dikarenakan adanya mulai berkurangnya daya akomodasi dr mata. Kelainan ini biasa dialami oleh orang yg sudah lanjut usia atau sering pula disebut selaku mata bau tanah. Cara mengatasinya yakni dgn memakai kacamata rangkap (bagian atas cekung/ negatif & cuilan bawah cembung/ nyata)
- Rabun senja/ rabun ayam : tak mampu melihat dgn baik tatkala senja & malam hari saat hari mulai remang-remang. Gangguan mata ini disebabkan karena kekurangan vitamin A.
- Buta warna : gangguan mata di mana penderitanya tak dapat mengenai warna-warna tertentu. Buta warna terbagi menjadi 2 yakni buta warna total (hanya melihat warna hitam, putih & debu-abu) & buta warna sebagian (buta warna merah & hijau). Buta warna yaitu merupakan penyakit turunan.
- Keratomalasi : kornea mata yg keruh.
- Glaukoma : ditandai dgn kenaikan tekanan dlm bola mata. Tekanan terjadi disebabkan lantaran adanya sumbatan pada jalan masuk di dlm bola mata & pembentukan cairan mata yg berlebihan. Kelainan yg tak secepatnya diobati dpat mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini dapat di atasi dgn obat-obatanyang mesti diminum seumur hidup atau dgn proses pembedahan/ operasi.
- Dermatitis atopic/ aksema : peradangan di masa kanak-kanak.
- Anosmia : hilangnya/ berkurangnya kesanggupan untuk mencium busuk.
- Radang pendengaran/ otitis : peradangan sebagaian/ seluruh mukosa indera pendengaran tengah, tuba eustachius, antrum mastoid & sel-sel mastoid.
- Otosklerosis : tuli yg menahun lantaran tulang ssanggurdi tak mampu bergerak dgn leluasa & kaku. Cara menangani gangguan ini yakni dgn pergi ke dokter THT.
Semoga saja postingan Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia (Biologi SMP/ MTs Kelas IX) ini mampu menambah wawasan kita, & saya ucapkan terimakasih banyak telah mampir blog ini.