Perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang aktivitasnya mengolah materi baku menjadi produk jadi. Selain itu kegiatan perusahaan manufaktur adalah melaksanakan pembelian materi baku, melakukan pengolahan materi baku dengan memakai tenaga kerja dan biaya pabrik yang lain, sehingga pada balasannya menciptakan produk jadi yang akan disimpan dan dijual.
Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur
1. Aktifitas operasional bisnisnya yakni memproduksi materi baku menjadi barang jadi.
2. Pendapatan bisnisnya berasal dari memasarkan produk barang.
3. Memiliki persediaan produk secara fisik.
4. Biaya produksinya terdiri dari Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead.
5. Melakukan Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Laporan keuangan Laba-Rugi.
6. Terdapat perkiraan Harga Pokok Penjualan pada Laporan keuangan Laba-Rugi.
Ditinjau dari proses dan kesannya, siklus akuntansi mampu dikelompokkan ke dalam tiga tahap
1. Jurnal yaitu buku untuk mencatat analisis setiap transaksi secara kronologis sesuai dengan tanggal peristiwa.
2. Buku besar ialah kumpulan akun yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis.
3. Buku Besar pembantu ialah buku besar perhiasan yang hendak dipergunakan untuk mengetahui utang perjuangan, piutang usaha, dan persediaan barang jualan secara jelas.
4. Neraca Saldo merupakan daftar yang memuat nama-nama akun buku beserta saldo masing-masing nominal.
5. Jurnal adaptasi yaitu buku yang digunakan untuk mencatat akun buku besar yang perlu diubahsuaikan agar memperlihatkan kondisi yang bantu-membantu.
6. Neraca lajur/Kertas kerja yakni alat bantu untuk menyusun pembukuan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, dan laporan pergantian ekuitas.
7. Menutup Buku Besar yaitu memisahkan saldo rekening nominal ke rekening modal sehingga rekening modal/laba di kanan memperlihatkan saldo sebenarnya.
8. Neraca Saldo Setelah Penutupan yakni memastikan akun-akun buku besar dalam keadaan sebanding sebelum dimulainya pencatatan masa selanjutnya.
9. Jurnal pembalik ialah jurnal yang dibuat pada awal kurun akuntansi, selaku akibat adanya pembiasaan/pemindahan dari akun riil ke akun nominal.
Akun-akun pada Perusahaan Manufaktur
1. Pembelian Bahan Baku, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian materi baku.
2. Persediaan Bahan Baku, dipakai untuk mencatat materi baku yang sampai simpulan periode tidak diproduksi.
3. Persediaan Barang Dalam Proses, dipakai untuk mencatat proses buatan yang kemungkinan tidak selesai sampai simpulan masa dan akan dilanjutkan proses produksinya pada periode berikutnya.
4. Persediaan Barang Jadi, digunakan untuk mencatat persediaan barang dalam proses awal kurun yang mau dilanjutkan proses produksinya hingga terbentuk barang jadi. Barang jadi yang belum terjual sampai akhir kurun maka akan diakui sebagai persediaan barang jadi.
5. Ikhtisar Harga Pokok Produksi, digunakan untuk menampung pembebanan semua ongkos produksi. Sehingga pada final periode semua ongkos buatan akan dibebankan pada akun Ikhtisar Harga Pokok Produksi.
Metode Pencatatan pada Perusahaan Manufaktur
1. Secara Periodik (Periodical System), yakni pencatatan yang dikerjakan secara periodik (terjadwal).
2. Sistem Perpetual (Perpetul System), ialah pencatatan yang dijalankan secara berkala / terus-menerus.