close

Siapakah Ahlul Bait? (2)

Tulisan ini adalah lanjutan dr pembahasan sebelumnya, Siapakah Ahlul Bait? yg ditulis oleh Sayyid Hasan Al-Husaini dlm kitabnya Uzhama’ min Ahlil Bait (Tokoh-tokoh Besar dr Kalangan Ahlul Bait).

Terjadi perbedaan usulan tentang batasan dr ahlul bait sampai terbagi menjadi banyak pendapat.

Jumhur ulama menyampaikan, bergotong-royong yg dimaksud ahlul bait yakni mereka yg diharamkan atas mereka harta zakat. Mereka yakni Bani Hasyim & Bani Al-Muththalib. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Sungguh kami & Bani Al-Muththalib tak pernah terpecah pada masa jahiliyah & tak pula pada masa Islam, sesungguhnya kami & mereka ialah satu.”

Beliau menjalinkan jari-jarinya. (HR. Al-Bukhari dlm Shahih-nya, (3989); Abu Dawud dlm Sunan-nya, (2980), & lafaz ini miliknya dr hadits Jubair bin Muth’im Radhiyallahu Anhu).

Sementara itu, istri-istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yakni ahlul bait yg terhubung dgn akad nikah & bukan dgn kekerabatan, namun kekerabatan mereka dgn Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga seperti dgn korelasi nasab, alasannya adalah ini ialah kekerabatan yg kekal, abadi, & tak terputus.

Para ummahatul mukminin (ibu kaum mukmin) yakni istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di dunia & darul baka, apalagi perumpamaan ‘alu dan ahlu’ dimaksudkan untuk istri seseorang, anak-anaknya, & pula kerabatnya, sebagaimana yg dibilang oleh mahir bahasa arab. Demikian pula Al-Qur’an memakai kata tersebut.

Allah Ta’ala berfirman perihal Musa,

إِذْ قَالَ مُوسَى لِأَهْلِهِ إِنِّي آنَسْتُ نَارًا

(Ingatlah) tatkala Musa berkata pada keluarganya, “Sesungguhnya gue melihat api.” (QS. An-Naml: 7)

Kata ‘ahlu’ atau keluarga di sini ialah istrinya yg saat itu ada bersamanya. Allah Ta’ala berfirman wacana Ibrahim & istrinya,

  Ingin Bisa Berbahasa Arab, Ini Kiatnya

رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“(Itu adalah) rahmat Allah & keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (QS. Hud: 73).

Kesimpulannya, perumpamaan Ahlul Bait Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam itu mencakup Bani Hasyim, Bani Al-Muththalib, & istri-istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Allah Ta’ala telah memberi mereka sejumlah keutamaan yg membedakan mereka dr yg lainnya.

Sehingga, tak benar apa yg dibilang oleh golongan Syiah, bahwa Ahlul Bait hanyalah anak-anak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, atau cuma Ali, Fathimah, Hasan & Husein saja. [Abu Syafiq/Wargamasyarakat]