close

Siapa Yang Dimaksud Bangsa Barat? (Kelas 5)

1. Siapa yang dimaksud bangsa barat? (kelas 5)
Pembahasan :  Yakni bangsa-bangsa yang berasal dari benua Eropa mirip Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Kelas : 5
Tema :  7
Peristiwa dalam Kehidupan
Penjelasan:
Negara-negara penjajah Indonesia berasal dari negara barat. Yang dimaksud dengan negara barat adalah negara-negara yang berada di benua Eropa dan Amerika.
Adapun negara yang menjajah Indonesia adalah Portugis, Inggris, Spanyol, dan Belanda.
Portugis pertama kali mendarat pada tahun 1511 di Malaka. Kedatangan mereka awalnya yaitu untuk mencari rempah-rempah.
Rempah-rempah merupakan komoditas jual beli yang bernilai ekonomis tinggi.
Rempah-rempah banyak dicari di Eropa akan tetapi sungguh langka. Sedangkan rempah-rempah sendiri berlimpah ruah di negara-negara Asia seperti Indonesia.
Rakyat Indonesia banyak membudidayakan rempah-rempah. Oleh alasannya adalah itu negara-negara seperti Portugis sangat menginginkan menguasai rempah-rempah dan memonopoli perdagangannya.
Pada tahun 1511 terjadi persaingan yang sangat sengit antara pedagang-pedagang dari Portugis dan pedagang Nusantara.
Cara-cara yang memaksa dan tidak beretika dari bangsa Portugis menciptakan bangsa Nusantara melaksanakan perlawanan.
Sultan Ali mughayat Syah dari Aceh sukses membebaskan Aceh dari penguasaan Portugis.
Perjuangan tersebut terus dilanjutkan. Yani oleh Sultan Alaudin riayat Syah dan Sultan Iskandar Muda.
Selain ingin menguasai Malaka Portugis juga ingin menguasai Ternate. Daerah di Maluku, Indonesia bagian timur.
Seperti halnya yang terjadi di Aceh rakyat Ternate melaksanakan perlawanan terhadap penjajahan bangsa Portugis.
Ternate dan Tidore dipimpin oleh Sultan Hairun melawan penjajahan bangsa Portugis.
Selain Portugis bangsa Belanda juga melakukan kolonialisme kepada rakyat Indonesia.
Mereka melakukan kerja paksa kepada rakyat Indonesia. Hasil dari kerja paksa tersebut berupa rempah-rempah diambil oleh mereka dan membuatnya bahan jual beli.
Rakyat nusantara sendiri hidup dalam kesusahan dan kemiskinan. Dengan begitu rakyat beserta para raja melakukan perlawanan yang sengit kepada Belanda. 
Misalnya Raja Sultan Hasanuddin dari Makassar,  Sultan Antasari dari Kalimantan, Patimura dari Maluku, Sisingamangaraja dari Sumatera Utara, Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten, Pangeran Dipongoro dari Yogyakarta. 
Semuanya melakukan perlawanan terhadap penjajahan bangsa Belanda. 
Perjuangan mereka merebut tanah dari para penjajah harus kita hargai. Yakni dengan mengisi kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan keutuhannya.