Shalat Tarawih : Niat, Tata Cara dan Doa Setelah Shalat Sunnat Tarawih

Shalat Tarawih : Niat, Tata Cara & Doa Setelah Shalat Sunnat Tarawih ✓ Pengertiannya ialah meruakan sholat sunat yanh dilaksanakan dimalam hari pada bulan ramadhan & hukumnya sunah muakad serta boleh untuk dijalankan sendiri-sendiri mupun dengan-cara berjamaah. Waktu pelaksanaan dr shalat tarawih yakni setelah melakukan sholat isa’ hingga dgn waktu fajar. Jumlah roka’at shalat tarawih yakni 20 rakaat sebagaimana amalan yg dilakukan oleh Kholifah Umar bin Khatab yg disepakati dgn Ijma’.Tetpi ada pula yg melaksanaan shalat tarwaih yg kemudian diteruskan dgn shalat witir.

Daftar Isi

Shalat Tarawih : Niat, Tata Cara & Doa Setelah Shalat Sunnat Tarawih

Tata cara mengerjakan shalat tarawih ialah setiap 2 rokaat diakhiri dgn 1 salam. Setelah menjalankan 20 rokaat maka hendaknya dilanjutkan dgn melaksanakan shalat taawih yg jumlah rokaatnya sekurang-kurangnya 1 roka’at, & pada umumnya dilakukan sebanyak 3 roka’at dgn 2 salam & boleh dilakukan pula 3 raka’at dgn 1 salam. Adapun surat yg dibaca setelah surat al-Fatihah yaitu boleh mana saja yg dikehendakinya. Pada rakaat keduaboleh sembarang surat yg diinginkan, namun yg lebih utama yaitu surat Al-Ikhlas.

Daftar Isi

1. Lafal Niat Shalat Tarawih
2. Doa Setelah Shalat Tarawih

Lafal Niat Shalat Tarawih

Berikut ini ialah niat dr sholat sunnah tarawih, yakni:

Beberapa sholawat & do’a yg mampu dibaca dgn cara selaku berikut :

a. Setelah menjalankan sholat lsya’, maka bilal & makum membaca :

b. Kemudian Bilal membaca Sholawat.

Artinya : Yaa Allah karuniailah kesejahteraan junjungan kita Nabi Muhammad.

Lalu makmum menjawabnya dgn bacaan :

Artinya : Ya Allah, limpahkan kesejehahteraan & keamanan junjugan kita Nabi Muhammad

Iman Kepada Kitab Allah (Pelajaran Agama Islam SMP/ MTs Kelas VIII)

Kemudian bilal membaca sholawat lagi:

Artinya:
Ya Allah, karunialilah kemakmuran junjungan kita & pimpinan kita Nabi Muhammad

Dan makmum menjawabnya dengan:

Artinya: Ya Allah karuniailah kemakmuran & keselamatan junjungan kita Nabi Muhamad, nabi kita, kekasih kita,

Kemudian bilal membaca:

Kemudian makmum menjawab:

Artinya: Ya Allah karunilah kesejahteraan & keselamatan junjungan kita, Nabi Muhammad.

c. Sesudah para jama’ah menjawab, maka bilal mengucapkan:

Artinya :
“Kerjakanlah shalat tarawih gampang-mudahan Allah melimpahkan rahmat pada ananda sekalian”

d. Setelah salam pada dua roka’at yg pertama, bilal bareng dgn para jama’ah mengucapkan:

e. Sesudah salam pada roka’at yg ke-4 bilal bersama dgn para jama’ah membaca : Subhana malikil ma’buudi..sampai dgn final bacaan mirip bacaan di atas. Kemudian bilal membaca sholawat nabi & dijawab oleh para jamaah “Allahumma sholli wasallim alaih”. Setelah itu bilal membaca:

Artinya:

“Bulan purnama yg bersinar cemerlang, Junjungan Nabi Muhanntad, bersalawatlah ananda semua atasnya”

f. Selesai pada roka’at yg ke-6, maka bilal membaca:

g. Sesudah salam pada rokaat yg ke-8, maka bilal bersama dgn para jamaah mengucapkan “Subhana malikil ma’buudi..hingga dgn akhir bacaan seperti bacaan di atas, kemudian bilal membaca sholawat tersebut di atas & para jamaah mejawabnya “Allahumma sholli wasallim alaih” & dilanjutkan dgn sholawat atas Nabi Muhammad SAW mirip di atas. Kemudian bilal membaca yg berikut ini:

Dan para jamaah menjawabnya:

Di rokaat ke-12, setelah berdoa bilal membaca:

Kemudian jamaah menjawabnya:

Setelah selesai salam pada rakaat ke-16 bilal membaca:

Kemudian jamaah menjawab:

Setelah selesai salam pada rakaat ke-20 bilal membaca:

Doa Setelah Shalat Tarawih

Berikut ini adalah doa sesudah melakukan sholat sunnat tarawih yaitu:

Artikel yang lain:

1. Zakat Fitrah : Pengertian, Hukum, Syarat Wajib, Penerima & Hikmah Zakat Fitrah
2. Iman Pada Kitab Allah (Pelajaran Agama Islam Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VIII)

Demikianlah postingan Pendidikan Agama Islam di Aanwijzing.Com yag berjudul Shalat Tarawih : Niat, Tata Cara & Doa Setelah Shalat Sunnat Tarawih yg mudah-mudahan bermanfaat.

Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra (Pelajaran Agama Islam SMP/ MTs Kelas VIII)