Seruan Dan Penawaran: Pemahaman, Fungsi, Aturan, Kurva Dan Faktor

Ketika terjadi transaksi dalam aktivitas ekonomi maka di dalam transaksi tersebut bermakna terjadi proses seruan dan penawaran. Ketika ada sesuatu yang diperlukan, pihak lain akan menjadi pihak yang menawarkan.

Kesinambungan mirip ini yang akan membuat roda ekonomi terus berjalan. Selama manusia masih hidup maka korelasi antara permintaan dan penawaran akan selalu ada. 

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Permintaan yaitu kumpulan kebutuhan baik barang maupun jasa yang muncul sebagai akibat dari proses mencukupi konsumsi untuk diri sendiri. Sedangkan penawaran yakni kumpulan barang maupun jasa yang bisa ditemukan di pasaran yang dimaksudkan untuk diperjualbelikan dengan harga yang beragam dan di kurun yang berbeda.

Fungsi Permintaan dan Penawaran

Fungsi seruan secara general ialah mirip berikut ini :

P=a-bQ

Atau

Q=a-bP

Keterangan :
P = Harga barang per unit
Q = jumlah barang yang diminta
a = angka konstanta
b = kemiringan / slope / gradient

Sedangkan fungsi penawaran secara general akan menjadi mirip ini :

P=a+bQ

Atau

Q=a+bP

Keterangan :
P = Harga barang per unit
Q = jumlah barang yang diminta
a = angka konstanta
b = kemiringan / slope / gradient

Rumus untuk Menentukan Fungsi Permintaan dan Penawaran

(P-P1)/(P2-P1)=(Q-Q1)/(Q2-Q1)

Keterangan :
P = harga
P1 = harga dikenali 1
P2 = harga dikenali 2
Q = usul
Q1 = seruan diketahui 1
Q2 = ajakan dikenali 2

Hukum Permintaan dan Penawaran

Permintaan: Ketika harga yang disediakan oleh sebuah komoditas baik itu barang maupun jasa mengalami kenaikan, maka jumlah usul akan barang komoditas tersebut akan berkurang. Hal ini juga berlaku sebaliknya. 

Penawaran: Ketika usul terhadap suatu komoditas mengalami lonjakan maka harga penawaran juga akan melejit. Demikian pula jikalau ajakan akan komoditas tersebut berkurang maka penawaran juga akan condong menurun.

Kedua hukum tersebut dibuat dengan pertimbangan bahwa aspek lain yang bisa saja mensugesti tingkat penawaran dan permintaan dianggap tidak berubah dan konstan.

Kurva Permintaan dan Penawaran

Permintaan

Ket : Harga yang mengalami penurunan menjadikan usul menjadi berkembangdan menjadikan pergantian dari A menuju B.

Ket : peningkatan faktor lain mirip selera, akan membuat usul meningkat dan kurva bergeser menjadi mirip gambar di atas.

Penawaran

Ket : Salah satu faktor yang membuat penawaran meningkat ialah saat harga juga mengalami peningkatan

Ket : kurva di atas yaitu pola saat prediksi harga di era mendatang tidak sesuai keinginan maka kurva penawaran mengalami pelandaian.

Faktor Permintaan dan Penawaran

  • Permintaan

Harga Barang Itu Sendiri: Sesuai dengan hukum permintaan, dikala sebuah barang maupun jasa tersedia dengan harga yang murah, maka usul akan mengalami kenaikan. Hal ini berhubungan dengan daya beli masyarakat dan juga kecenderungan untuk berbelanja barang maupun jasa untuk kebutuhan konsumsi..

Pendapatan Masyarakat: Ada dua jenis barang yang pada prakteknya akan mengalami perbedaan usul walaupun pendapatan dan taraf hidup masyarakatnya meningkat.

Jenis pertama yakni barang wajar , yaitu barang yang memang cukup umum pada periode tertentu. Ketika pemasukan meningkat, lazimnya usul akan barang normal juga akan melonjak.< /p>

Hal ini dikarenakan penduduk telah bisa memenuhi kebutuhannya dan mengharapkan taraf hidup yang lebih baik dengan menyantap barang maupun jasa yang dibutuhkan. Kondisi ini menjadi terbalik untuk barang inferior, atau barang yang menurut kacamata terbaru sudah ketinggalan zaman maupun dianggap tidak elegan.

MIsalnya saja nasi jagung yang memang tidak terkenal dan dianggap ketinggalan zaman malah akan sepi peminat ketika taraf hidup dan pendapatan penduduk meningkat. 

Intensitas Kebutuhan: Ketika sebuah komoditas diharapkan di suatu suasana maka usul akan komoditas tersebut akan meningkat tajam. Misalnya saja undangan akan masker bedah dan hand sanitizer saat pandemi virus corona mulai merebak.

Hal ini mampu dibuktikan dengan langkanya kedua barang tersebut karena ada banyak orang yang memerlukan untuk mengatasi terserang virus berbahaya. Hal senada juga terasa pada kebutuhan jas hujan saat demam isu penghujan tiba.

Jumlah penduduk: Ketika jumlah masyarakatbertambah maka angka keperluan sehari-hari juga akan meningkat. Tentunya undangan akan beras untuk negara dengan jumlah penduduk 10 juta jiwa akan berbeda dengan negara dengan penduduk kurang dari 5 juta jiwa.

Selera: Ketika preferensi kesukaan masyarakat berkembangpada sebuah jasa atau barang, maka jumlah permintaannya akan berkembangdi pasaran. Misalnya adalah maraknya drama Korea selesai-selesai ini menciptakan harga kosmetik orisinil negeri Ginseng menjadi perburuan dan harapannya luas. 

Barang pengganti: Ketika suatu barang mempunyai substitusi maka eksistensi barang tersebut bisa digantikan dalam situasi tertentu yang mengakibatkan peningkatan permintaan akan barang pengganti tersebut. Misalnya saat marak tren bersepeda dengan merk luas negeri, maka orang berbondong-bondong untuk membelinya.

Namun saat harganya mulai tidak masuk akal, produk setempat dengan jenis dan harga bersaing mulai menawarkan diri dan para pesepeda mulai beralih untuk menggunakan merk lokal tersebut, yang menyebabkan tingginya undangan.

  • Penawaran

Biaya Produksi:  Ketika suatu bikinan memerlukan ongkos yang tinggi maka harga dari hasil buatan tersebut juga akan tinggi. Begitu pula jikalau ongkos buatan bisa ditekan, maka harga barang maupun jasa tersebut bisa berada di level terjangkau.

Ketika harga tinggi maka penawaran akan menurun alasannya adalah tidak banyak permintaan yang masuk, demikian pula ketika harga menjadi rendah maka permintaan akan naik dan penawaran pun juga mengalami hal yang senada.

Teknologi: Keberadaan insan di pabrik-pabrik besar mulai digantikan dengan mesin. Hal ini dikarenakan penggunaan teknologi mampu membuat hasil didapatkan dengan lebih cepat dan lebih baik. Dengan modernisasi dan penambahan teknologi terkini, maka ongkos bikinan mampu ditekan.

Dengan demikian harga akan menjadi murah dan usul serta penawaran akan meningkat. Itulah sebabnya digitalisasi mulai marak guna efisiensi.

Harapan akan harga era depan: Hal ini berhubungan dengan prediksi dan juga kebijakan yang diambil oleh produsen. Ketika penganalisisan data dipergunakan dan diperoleh prediksi bahwa harga akan meningkat tetapi tidak diikuti dengan undangan, maka pihak produsen akan menunda untuk memberikan barang maupun jasa yang mereka miliki.

Permintaan dan penawaran selalu bersifat fluktuatif. Keduanya bisa berkembangdan menurun berkat faktor-faktor pendukung lainnya. Tingginya seruan dan penawaran mampu menjadi tolak ukur perkembangan ekonomi sebuah negara.

  Lembaga Keuangan