Serigala Dan Burung Gagak” />
Serigala Dan Burung Gagak
Tersebutlah seekor serigala sedang mengintai seekor burung gagak yang baru saja mencuri sekerat daging. Sambil menggit daging, burung gagak itu kelihatan galau mencari tempat yang bagus untuk menikmati hasil curiannya.
Dia tidak menyadari sedang diintai serigala.
Serigalapun mengharapkan daging yang sedang digigit gagak itu. Dia berupaya untuk menipunya.
Ditengah kebingungan itu, gagak mendengar bunyi dari bawah mengundang -manggil namanya. ” O, alangkah bahagianya tuan gagak,hari ini. Gagak itu menoleh ke bawah.
Daging yang sedang digigit terlihat oleh serigala itu. Sehingga terbit air liurnya.
” Aduhai, tuan gagak yang tampan. Baru kali ini aku menyaksikan seekor burung gagak yang mempesonakan. Bulu yang hitam kelihatan mengkilap menyilaukan. Lagi pula dada yang bidang tak ubahnya seperti burung elang.
Tambahan lagi, o, maafkan, kaki tuan yang kuat itu, kuat mirip baja. Di samping itu akam belum pernah mendengar bunyi tuan, yang kabarnya merdu sekali. Aku yakin bahwa bunyi tuan paling merdu dari sekian banyak burung yang menghuni hutan ini.
Mata gagak itu bersinar-sinar kegirangan. Dia berpikir bahwa pujian serigala itu niscaya ada benarnya. Tidak mungkin berkata demikian bila tidak melihat realita.
” Baiklah akan ku buktikan kebolehanku,” pikir gagak itu dalam hati Segeralah ia berteriak sekuat tenaga, lalu jatuhlah daging itu. Waktu itu juga ditangkapnya lah daging itu oleh serigala dan dimakannya.
” Sudah tuan, Suara tuan yang serak itu ternyata telah memekakan telingaku. Dan yang lebih penting waspadalah terhadap sanjungan yang menyelakakan. Sementara itu gagak terdiam murung meratapi kebodohannya.