Hari Anak Perempuan Sedunia atau Hari Anak Perempuan Internasional (Inggris: International Day of the Girl Child) dirayakan setiap tanggal 11 Oktober, setiap tahunnya. Hari Internasional untuk Anak-anak dan Perempuan pelajarancg.blogspot.com Perayaan Hari Anak Perempuan Internasional, selaku organisasi PBB dengan Program melindungi hak-hak anak di Indonesia dan dunia, lewat Unicef pada tahun 2020 ini mengusung tema: “My voice, our equal future,” (Kesetaraan).
Tema ini mempunyai tujuan menata ulang dunia yang lebih baik yang diilhami dan dipimpin oleh anak gadis remaja, selaku bagian dari gerakan Kesetaraan Generasi global, sebagaimana dibilang dalam PBB untuk Perempuan (unwomen.org)
Sebagaimana dikenali bahwa Hari Perempuan Internasional merayakan pentingnya, kekuatan, dan potensi perempuan dan anak di seluruh dunia. Ini juga merupakan hari untuk menyoroti keperluan anak wanita dan duduk perkara khusus yang dapat mereka hadapi, dan mendorong upaya yang memenuhi keperluan ini dan menyanggupi hak-hak mereka, bukan dengan kebajikan untuk mereka, namun dalam kemitraan dengan mereka.
Sebagaimana dikatakan oleh Organisasi kesehatan Dunia, WHO “Meskipun banyak kemajuan telah diraih dalam dua dekade terakhir untuk memastikan setiap anak perempuan akil balig cukup akal dapat berkembang dan meningkat dalam kesehatan yang baik, masih banyak yang harus dilakukan. Misalnya, 12 juta anak perempuan menikah sebelum usia 18 tahun setiap tahun. Satu dari lima anak wanita di dunia pernah mengalami kekerasan seksual. Di Afrika Timur dan Selatan, hampir 80% abses HIV baru di kalangan akil balig cukup akal terjadi pada anak perempuan.
Baik anak wanita maupun anak laki-laki memiliki hak yang setara dalam pendidikan, kesehatan, dll. Gender yang setara pasti mesti disuarakan salah satunya dengan pesan dan gerakan Kesetaraan Generasi global skala Internasional, sebagaimana dibilang dalam Undang-undang tentang pemberian Anak.
Anak (Perempuan dan Laki) ialah bab yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup insan dan keberlangsungan suatu bangsa dan negara. Agar kelak bisa bertanggung jawab dalam keberlangsungan bangsa dan negara, setiap anak perlu mendapat dukungan dan peluang yang seluas-luasnya untuk berkembang dan meningkat secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial. Untuk itu, perlu dijalankan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan menawarkan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa adanya perlakuan diskriminatif. Dalam hal menjamin seorang anak agar kehidupannya bisa berlangsung dengan normal, maka negara sudah menawarkan payung aturan yakni Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 perihal Perlindungan Anak.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 wacana Perlindungan Anak yang sekarang diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 sebab perlunya pemberatan hukuman pidana dan denda bagi pelaku kejahatan kepada anak khususnya kepada kejahatan seksual yang bertujuan untuk memberikan imbas jera, serta mendorong adanya langkah konkrit untuk memulihkan kembali fisik, psikis dan sosial anak.
Sejalan dengan langkah tersebut, melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA) secara nasional sudah bersusah payah untuk merealisasikan keinginan kesetaraan gender, tetapi itu masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan biar terciptanya sejarah baru dengan diperlukannya partisipasi forum masyarakat, orangtua, guru sekolah, untuk terus memberi inspirasi belum dewasa perempuan juga cukup umur putri untuk tidak ragu menyuarakan aspirasi mereka, sebab aspirasi itu perlu didengar demi terwujudnya keseteraan gender untuk abad akan tiba. Sebagaimana tema Internasional untuk Hari Anak Perempuan, ialah “My voice, our equal future.” pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat merayakan Hari Anak Perempuan Sedunia atau Hari Anak Perempuan Internasional (Inggris: International Day of the Girl Child) 2020!