Sejarah Pramuka: di Dunia dan Indonesia

Sejarah pramuka – Pramuka atau Praja Muda Karana yaitu sebuah gerakan kepanduan yg populer di Indonesia maupun di seluruh dunia. Gerakan ini dengan-cara resmi diperkenalkan pada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Sedangkan gerakan Pramuka di dunia mulai dikenal sejak tanggal 25 Juli 1907. Bagaimana sejarah kepramukaan di dunia & Indonesia?

Table of Contents

Sejarah Pramuka di Dunia

Untuk membahas sejarah pramuka dunia & Indonesia lebih mendalam, ada satu sosok yg sangat penting selaku nafas dr gerakan ini, yakni Robert Stephenson Smyth atau yg lebih dikenal sebagai Baden Powell.

Baca juga: Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, & Fungsi

Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 & mengalami banyak pengalaman yg menjadi fondasi permulaan gerakan pramuka dlm hidupnya. Hal ini ditulis dlm bukunya yg berjudul “Scouting for Boys” selaku tulisan awal untuk suatu gerakan kepramukaan yg ia rintis.

Tidak butuh waktu lama, buku yg ditulisnya sukses menembus pasar buku di Inggris & negara-negara Eropa yang lain. Maka, Baden Powell mendirikan organisasi kepramukaan yg bernama Boys Scout pada tahun 1908 yg terdiri dr anggota pria.

Baca juga: Lembaga Sosial: Pengertian, Fungsi, Ciri, Sifat, & Jenis

Pada tahun 1912, kerabat perempuan Baden Powell, Agnes, menginisiasi gerakan kepramukaan untuk perempuan yg diberi nama Girl Guides. Ada beberapa fase penting dlm gerakan kepramukaan dunia, yakni:

  • Tahun 1916, golongan pramuka usia siaga dgn nama CUB (anak serigala) didirikan dgn buku pemikiran kegiatannya berjudul “The Jungle Book” karya Rudyard Kipling. Buku ini menceritakan wacana Mowgli, seorang anak yg dipelihara di hutan oleh induk serigala.
  • Tahun 1918, Rover Scout didirikan bagi mereka yg sudah berusia 17 tahun.
  • Tahun 1920, Jambore Dunia pertama diselenggarakan di Olympia Hall, London. Baden Powell memanggil pramuka dr 27 negara & saat itu ia diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
  • Tahun 1922, buku “Rovering to Success” (Mengembara Menuju Bahagia) diterbitkan oleh Baden Powell. Buku ini menggambarkan seorang pemuda yg harus mengayuh sampannya menuju ke pantai Bahagia.

Sejarah Pramuka di Dunia

Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia dicirikan dgn didirikannya organisasi Belanda yg disebut Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung pada tahun 1912. Empat tahun kemudian, Mangkunegara VII pula membentuk organisasi kepanduan pertama yg disebut Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO menjadi pemicu munculnya gerakan nasional lain yg serupa, mirip Hizbul Wahton (HM) pada 1918, Jong Java Padvinderij (1923), & Nationale Padvinders. Melihat suasana ini, Belanda mulai melarang organisasi kepanduan di luar kepemilikan mereka dgn menggunakan istilah Padvinder.

Dalam waktu yg berjalan antara 1928-1935, gerakan kepanduan Indonesia semakin meluas, mirip Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, Sinar Pandu Kita, & Kepanduan Rakyat Indonesia.

Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) kemudian menyelenggarakan program perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) di Yogyakarta pada 19-23 Juli 1941 guna menggalang kesatuan & persatuan.

Baca juga: Ideologi Pancasila: Perbedaan Dengan Ideologi Komunis

Setelah Indonesia merdeka, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta & mengadakan kongres pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta. Kongres ini melahirkan Pandu Rakyat Indonesia (PRI) pada 28 Desember 1945, selaku satu-satunya organisasi kepanduan yg diakui pemerintah.

Namun, tatkala Belanda kembali ke Indonesia, PRI dihentikan & dengan-cara resmi dicabut pada 6 September 1951. Hal ini kemudian mendorong munculnya organisasi lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), & Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Mulai tahun 1960, pemerintah Indonesia & MPRS berupaya untuk memperbaiki organisasi kepramukaan di Indonesia. Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno menghimpun para tokoh dr gerakan kepramukaan Indonesia & menyatakan bahwa organisasi kepanduan mesti disempurnakan.

Untuk mewujudkannya, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yg beranggotakan Sultan HB IX, A Aziz Saleh, & Achamadi. Hasil kerja dr panitia ini adalah dikeluarkannya lampiran Keppres No 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 wacana Gerakan Pramuka.

Baca juga: Fungsi Pancasila Bagi Bangsa & Negara Indonesia

Kemudian, lewat Keppres 238/1961, Gerakan Kepanduan Indonesia jadinya menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka dengan-cara resmi diperkenalkan ke penduduk Indonesia.

Bapak Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengku Buwono IX yaitu tokoh penting dlm sejarah Pramuka Indonesia. Ia pernah menjabat selaku Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) dlm empat periode berturut-turut semenjak Pramuka bangun pada 14 Agustus 1961.

Selama masa jabatannya, ia berhasil menyatukan banyak sekali organisasi kepanduan di Indonesia menjadi satu wadah yg dinobatkan selaku Pramuka. Karena prestasinya ini, Sri Sultan HB IX dikenal selaku Bapak Pramuka Indonesia.

Referensi

  1. “Sejarah Pramuka Indonesia” oleh Kwarda DKI Jakarta
  2. “Gerakan Pramuka Indonesia: Dari Praja Muda Karana ke Praja Muda Karana” oleh Dr. H. Mulyadi Setiawan
  3. “Pramuka di Indonesia” oleh Wisnu Wardhana
  4. “Sejarah Perkembangan Pramuka Indonesia” oleh Hendra Suryana
  5. “Pramuka Indonesia: Jejak Sejarah & Potensi Masa Depan” oleh Tri Prasetyo
  6. “Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia” oleh Badan Penelitian & Pengembangan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
  7. “Gerakan Pramuka Indonesia: Dari Masa ke Masa” oleh Dr. H. Nurhayati Subakat, M.Si.

  Dampak Negatif IPTEK Terhadap Manusia