Sejarah Pendidikan Di Kota Bandung

Bandung memang pantas disebut Kota Pendidikan   Sejarah Pendidikan di Kota Bandung
Murid-Murid Kweekschooll

Pendidikan di Kota Bandung Jaman Dulu 
Bandung memang layak disebut Kota Pendidikan (Intelektual). Belum lagi lewat seperempat permulaan Abad ke-20, bermacam jenis Sekolah dari aneka macam jenjang tingkatan, terdapat di kota ini. 


Dari taman kanak-kanak (Opleidingscholl voor Frobelonderwijzeressen), Van Deventerschool (Sekolah Putri), Sekolah Dasar Belanda (H.I.S), SD pribumi (Inlansche tweed klasse scholen), S.L.P. (M.U.L.O), S.L.A (A.M.S), dan sekolah-sekolah swasta milik Zending Katolik dan Cina, semula terdapat di Bandung.

Pada tahun 1916 telah dibuka Hoogere Burgerschool (HBS) di Jl. Belitung dan tahun 1922 telah dibuka H.B.S. Katholik beserta asrama khusus bagi siswa putri di Jl. Merdeka. Sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe Haryoto Kunto.
Siswa – Siswi SD di kota Bandung Tempo dulu 

Pendidikan SD Orang Eropa di Jawa- Barat 

Sekolah Rendah dengan Bahasa Pengantar Bahasa Belanda (Wetersch Lagere Onderwijs).
Pendidikan dasar di Hindia Belanda, khususnya di Tatar Sunda mengalami perkembangan pesat. Berbagai sekolah yang ada merupakan kelanjutan dari kala ke-19 atau diresmikan pada era ke-20.

Pemerintah berusaha untuk menciptakan sebuah sistem pendidikan yang umum bagi sekian banyak golongan penduduk yang bervariasi, di mana persekolahan didasarkan terhadap golongan penduduk berdasarkan keturunan atau lapisan (kelas) sosial yang ada dan berdasarkan golongan kebangsaan yang berlaku waktu itu. Pendidikan dasar mengalami perkembangan dengan tidak mengubah yang telah ada:

a. Sekolah Rendah dengan Bahasa Pengantar Bahasa Belanda (Westersch Lagere Onderwijs) 1. Sekolah Rendah Eropa atau Europeesche Lagere School (ELS) Seperti sudah dikemukakan ELS yang didirikan di Jakarta pada tahun 1817 itu disediakan bagi anak-anak keturunan Eropa, Timur Asing, dan belum dewasa tokoh-tokoh terkemuka kelompok bumiputra. Lama belajar pada sekolah itu tetap tujuh tahun.

Setelah lahirnya Politik Etis, ELS mengalami pertumbuhan cukup pesat, baik jumlah sekolah maupun jumlah muridnya. Hal ini disebabkan sekolah itu tidak cuma diresmikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh pihak swasta.

2. Sekolah Bumiputra (Inlandsche School) Kelas Satu Sekolah ini terbagi atas dua katagori: 1. Sekolah Cina-Belanda atau Hollandsch-Chineesche school (HCS) yang terbuka bagi belum dewasa keturunan Timur terutama bangsa Cina.

Sekolah ini pertama kali didirikan pada tahun 1908. Lama belajarnya tujuh tahun dengan bahasa pengirim bahasa Belanda. Setelah HIS bangun, perkembangan HCS sejalan dengan HIS. HCS di Jawa Barat antara lain terdapat di Bandung dan Jakarta. Oleh Nina H. Lubis – Sejarah Tatar Sunda.