Sejarah Musik Di Kota Bandung Tempo Dulu

sejarah musik di kota bandung jaman dulu Sejarah Musik di Kota Bandung Tempo Dulu
Group drama musikal Braga – Bandung tahun 1910


Group Orkes Brengsek di Bandung Tempo Dulu

Tadinya dimainkan ditengah jalan Braga, di akrab toko Sarinah Sekarang. Adapun, para pengunjung penontonnya musti bawa sendiri korsi dan kursi dari rumahnya masing-masing.

Pokoknya Orkes, murah-meriah namun berantakan dan mengusik lalu-lintas. Satu-satunya jalan, terpaksa memindahkan konser itu ke arena yang berada Pada kurun Kolonial Belanda di permulaan masa ke-20, setiap Malam Minggu senantiasa digelar pentasMusik Orkes.

Pagelaran diselenggarakan di suatu bangunan Koepel yang berada ditengah Pieterpark (Taman Merdeka). Taman Bunga pertama di Kota Bandung. Yang diresmikan pada tahun 1885, untuk mengingat jasa-jasa Pieter Sitjoff. Mantan Assisten Residen Priangan, yang pindah ke Semarang.

Orkes musik itu di Pieterpark

Ada kisah mempesona ihwal asal usul berdirinya Orkes Brengsek yang main di tengah Jl. Braga itu. Tatkala Tuan Schenk, si Kina-Planter dari Pasir Malang yang diketahui mempunyai segudang noniek Indo yang bagus-cantik, Pergi ke Batavia, datanglah seorang Jerman mengahadap kepadanya,untuk melamar pekerjaan.
“Apa sih keahlian anda … ?” tanya si Tuan Schenk
“Terus terperinci saja Tuan, saya hanya bekas pemimpin orkes” kata si Jerman.
“Okey deh bila begitu,ayolah ikut saya keatas sana (Bandung).
Maka terbentuklah Orkes Brengsek pertama di Kota Bandung,yang prung maen di tengah Jl.Braga.
Kemudian pindah lokasi ngamen ke Pieterpark. memang benar, sesudah Bandung memiliki suatu Orkes, malam Minggu di kawasan pegunungan itu tak terasa sunyi-senyap lagi.
Orkes yang semula ngamen di kaki lima dan kemudian naik ke panggung Pieterpark, jadinya toh meningkat juga jadi Orkes Salon. Main di Hotel Homann dan Societiet Concordia dan kawasan eksklusip yang lain di Bandung tempo dulu.
Selain si Orkes Brengsek, ada juga suatu keluarga berkebangsaan Itali, tempo dulu populer dengan pemain musik gesek ulung di Bandung,yaitu keluarga Ursone pebisnis susu di Lembang. Merekalah yang sudah menyelamatkan Wajah Bandung tempo dahulu, tatkala para Pengusaha Gula dari Jawa berkongres di kota ini. Sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe – Haryoto Kunto – PT. Granesia – Bandung 1984.

  Siaran Radio Yang Paling Digemari Pada Periode Kolonial Belanda