Sejarah Kemajuan Islam Di Amerika Serikat

Sebagaimana yang kita tahu bahwa negara Amerika serikat ialah suatu negara besar yang berisikan aneka macam daerah utara yang berserikat. Suku Indian ialah penduduk asli Amerika namun sekarang pada umumnya masyarakatAmerika adalah kaum imigran yang tiba dari banyak sekali penjuru dunia yang kemudian tinggal menetap dikawasan tersebut.
Sejarah pertumbuhan Islam di Amerika Serikat bermula semenjak sekitar masa ke 16, di mana Estevanico dari Azamor yaitu Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Walau begitu, pada umumnya para peneliti dalam mempelajari kedatangan Muslim di AS lebih memfokuskan pada kehadiran para imigran yang datang dari Timur Tengah pada akhir kala ke ke-19.
Migrasi muslim ke As ini berjalan dalam masa yang berbeda yang sering disebut “gelombang”, sekalipun para jago tidak selalu sepakat dengan apa yang menjadikan gelombang ini. Populasi penduduk Muslim di AS telah meningkat dalam seratus tahun terakhir, di mana sebagian besar pertumbuhan ini didorong oleh adanya imigran.
Pada 2005, banyak orang dari negara-negara Islam menjadi masyarakatAS – hampir 96.000 – setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya. Estevanico dari Azamor mungkin telah menjadi Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Estevanico yaitu orang Berber dari Afrika Utara yang menjelajahi Arizona dan New Mexico untuk Kerajaan Spanyol.
Estevanico datang ke Amerika selaku seorang budak penjelajah Spanyol pada era ke 16. Sejak tahun 1520-an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika. Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa diantarke kawasan ini atau sekitar 4,4% dari total 11.328.000 jiwa budak yang ada.
Diperkirakan sekitar 50% budak atau tidak kurang dari 200 ribu jiwa budak yang didatangkan berasal dari daerah-tempat yang telah dipengaruhi oleh Islam. Menurut sumber lain, kehadiran paling awal imigran Muslim yaitu antara tahun 1875 dan 1912 dari tempat pedesaan, yang kini menjadi Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel.
Daerah ini dulunya diketahui selaku Suriah Raya yang diperintah oleh Kekaisaran Ottoman. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh pada Perang Dunia I (PD I), terjadi gelombang kedua imigrasi kaum Muslim dari Timur Tengah, di mana dalam masa ini pula dimulainya kolonialisme Barat di Timur Tengah.
Pada tahun 1924, hukum keimigrasian AS disahkan, yang secepatnya menghalangi gelombang kedua imigrasi ini dengan memberlakukan “sistem kuota negara asal”. Periode imigrasi ketiga terjadi pada 1947 sampai 1960, dimana terjadi peningkatan jumlah Muslim yang tiba ke AS, yang kini berasal dari negara-negara di luar Timur Tengah.
Gelombang keempat lalu terjadi pada tahun 1965 saat Presiden Lyndon Johnson menyokong desain undang-undang keimigrasian yang menghapuskan metode kuota negara asal yang telah bertaha usang. Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim berkumpul untuk shalat berjamaah pada tahun-tahun pertama masa 1900-an.
Di Indiana, sebuah sentra acara Islam dimulai semenjak 1914; dan Cedar Rapids, Iowa, yakni rumah bagi masjid tertua yang masih digunakan hingga sekarang. Daerborn, Michigan, di pinggiran Detroit, adalah kawasan Muslim Sunni dan Syiah dari banyak negara Timur Tengah. Bersama umat Nasrani dari Timur Tengah, kaum Muslim Michigan membentuk komunitas Arab-Amerika terbesar di negara ini.
Galangan kapal di Quincy, Massachusetts, di luar Boston, menawarkan lapangan kerja bagi imigran muslim sejak tahun 1800 an, di new england juga sudah dibuat sebuah Islamic center yang kini menjadi kompleks masjid besar untuk beribadah bagi para pelaku bisnis, guru, profesional, serta penjualdan buruh. Di new York islam telah hadir dan timbul selama lebih dari satu periode.
Rumah pertama lainnya bagi imigran Muslim yaitu Chicago, Illinois, di mana beberapa orang menyatakan jumlah Muslim yang tinggal di sini pada permulaan 1900-an ialah yang terbanyak di antara kota-kota lain di AS. Lebih dari 40 kelompok Muslim telah ada di tempat Chicago. Di Los Angeles dan San Fransisco, California, juga telah ada sentra komunitas Muslim yang besar.
Islamic Center di California Selatan ialah salah satu entitas Muslim paling besar di AS. Jumlah Masjid di California juga ialah yang terbanyak di AS, adalah sekitar 227 masjid pada tahun 2001. Menurut Lembaga Survey Pew pada tahun 2007, dua pertiga Muslim di AS yakni keturunan aneh. Di antara mereka sudah bermigrasi ke AS semenjak tahun 1990.
Sedangkan sepertiga dari Muslim AS yakni penduduk asli yang beralih ke Islam, dan keturunan Afro-Amerika. Pada tahun 2005, menurut New York Times, lebih banyak lagi orang dari negara-negara Muslim yang menjadi masyarakatAS – hampir 96.000 – setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya. Sedangkan berdasarkan Council on American-Islamic Relation 9 ( CAIR). 
Jemaah masjid sunni yang didedikasikan bagi lazim di AS berasal dari latar belakang bangsa yang berlainan: Asia Selatan (33%), Afro Amerika (30%), Arab (25%), Eropa (2,1%), Amerika kulit putih (1,6%), Asia Tenggara (1,3%), Karibia (1,2%), Turki Amerika (1,1%), Iran Amerika (0,7%), dan Hispanik/Latin (0,6%). 
Berikut yaitu organisasi-organisasi Islam yang ada di Amerika Serikat, ialah :

1. Kelompok yang paling besar yaitu American Society of Muslims (ASM atau Masyarakat Muslim Amerika), pengganti Nation of Islam, yang lebih diketahui sebagai Black Muslim. Kelompok ini dipimpin oleh Warith Deen Mohammed. 

Tidak begitu jelas berapa Muslim Amerika yang mengikuti kelompok ini. Kepercayaan kelompok ini juga berlawanan dengan akidah Islam pada umumnya, mereka tidak mengetahui Muhammad ialah Rasul Allah yang terakhir.

2. Kelompok paling besar kedua yakni Islamic Society of North America (ISNA atau Masyarakat Islam Amerika Utara). ISNA yakni sebuah asosiasi organisasi-organisasi Muslim dan perorangan untuk mempresentasikan Islam. Kelompok ini dibuat oleh imigran, beberapa etnis Kaukasia dan sekelompok kecil Afro Amerika yang masuk Islam. 

Jumlah anggotanya gres-baru ini mungkin sudah melebihi ASM. Konvensi tahunan ISNA mungkin adalah pertemuan Muslim terbesar di AS. Organisasi ini sudah dikritik karena berbagi pedoman Wahabi dan alasannya mempunyai hubungan dengan terorisme.

3. Kelompok terbesar ketiga yaitu Islamic Circle of North America (ICNA atau Lingkaran Islam Amerika Utara).

4. Islamic Supreme Council of America (ISCA atau Dewan Tertinggi Muslim Amerika) mewakili banyak Muslim AS. Tujuannya yaitu menawarkan penyelesaian-solusi bagi Muslim Amerika, yang berlandaskan aturan Islam.

5. Islamic Assembly of North America (IANA Himpunan Islam Amerika Utara), adalah suatu organisasi Muslim ternama di AS.

6. Muslim Students’ Association (MSA atau Asosiasi Pelajar-pelajar Muslim), ialah sebuah kalangan yang diperuntukkan bagi pelajar Islam di perguruan tinggi Kanada dan Amerika Serikat. MSA juga sering dilibatkan dalam acara-aktivitas kemasyarakatan, mirip pengumpulan dana untuk tunawisma selama Ramadhan.

7. Islamic Information Center (IIC atau Pusat Informasi Islam) ialah organisasi yang dibuat untuk memberi informasi terhadap publik, sebagian besar melalui media, seputar Islam dan umat Muslim. Organisasi politik Islam di AS berkepentingan untuk mengakomodasi kepentingan Muslim disana. 

  3 Tokoh Umat Islam Indonesia Yang Berperan Pasca Kemerdekaan
Organisasi mirip American Muslim Council aktif terlibat menegakkan hak azasi dan hak warga negara bagi setiap orang Amerika.

8. Council on American-Islamic Relations (CAIR atau Dewan Hubungan Islam-Amerika), yakni organisasi Islam paling besar yang mengakomodasi kepentingan Muslim di AS.

9. Muslim Public Affair Council (MPAC atau Dewan Permasalahan Masyarakat Islam), yakni suatu jawatan pelayanan bagi masyarakat Muslim Amerika. Berpusat di Los Angeles, California dan mempunyai cabang di Washington, DC. MPAC didirikan pada 1988. 

Tujuan orgaisasi ini yaitu untuk memperkenalkan identitas Muslim Amerika, membuatkan suatu organisasi yang aktif, dan juga pelatihan bagi generasi era depan baik pria dan wanita untuk aneka macam visi.

10. American Islamic Congress, yakni organisasi kecil dan moderat yang memperkenalkan pluralisme.

11. Free Muslims Coalition, dibentuk untuk meniadakan santunan terhadap Islam radikal dan terorisme serta memperkuat institusi yang demokratis di timur tengah dan dunia Islam dengan mendukung usaha reformasi islam.

Demikianlah bahasan wacana sejarah kemajuan Islam di Amerika Serikat.
Semoga berguna.