close

Sejarah Hari Transmigrasi Nasional 12 Desember

Pada tanggal 12 Desember ialah Peringatan Hari Transmigrasi Nasional. Di sekolah, tentu kamu sudah mempelajari apa itu pengertian dari Transmigrasi. Untuk mengingatkan kembali, bahwa Transmigrasi (Latin: trans – seberang, migrare – pindah) ialah suatu acara yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan masyarakatdari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam daerah Indonesia. Penduduk yang melaksanakan transmigrasi disebut transmigran. Untuk lebih mengenal tentang Hari Bhakti Transmigrasi Nasional mari pahami Perjalanan Sejarah dan Tujuannya

Daftar Isi:

  1. SEJARAH HARI BHAKTI TRANSMIGRASI
  2. HARI BHAKTI TRANSMIGRASI DALAM TUJUAN PROGRAM TRANSMIGRASI

SEJARAH HARI BHAKTI TRANSMIGRASI

Tanggal 12 Desember adalah hari bersejarah bagi penyelenggaraan transmigrasi di Indonesia, sebab itu Pemerintah (Kemnakertrans) telah menetapkannya sebagai Hari Bhakti Transmigrasi. Setiap tahun kita memperingati Hari Bhakti, dan tahun 2019 ini adalah yang ke-69. Momentum Hari Bhakti ini ditentukan sejak tanggal 12 Desember 1950, sejumlah 77 orang transmigran diberangkatkan dari Jawa Tengah menuju Lampung, pada ketika itu Pemerintah RI pertama kali memfasilitasi perpindahan penduduk dari satu kawasan ke tempat lain, untuk mempergunakan sumber daya alam meraih kesejahteraan.

Perpindahan dan atau pemindahan penduduk dari sebuah daerah ke daerah lain, itulah yang disebut selaku transmigrasi, suatu ungkapan atau kata yang telah sangat popular di negeri ini. Awalnya ialah acara kolonial, yang diketahui selaku kolonisasi, yakni pemindahan orang-orang Jawa dari Kabupaten Kedu, Jawa Tengah, ke Gedong Tataan, provinsi Lampung.

Sejarah transmigrasi di Indonesia dimulai dengan keberangkatan 155 Keluarga orang Jawa di tahun 1905, menuju Gedong Tataan, Lampung, yang lalu sukses membentuk desa-desa dengan nomenklatur Jawa, adalah desa Bagelen, Gading Rejo, Purworejo, dan Wonodadi. Desa-desa tersebut berada di sekeliling 25 Km sebelah utara kota Tanjung Karang, dan kini telah berkembang menjadi daerah administratif kabupaten, yang dikenal sebagai Kabupaten Pesawaran.

Karena program kolonisasi dipandang relatif berhasil, maka Pemerintah pasca kemerdekaan meneruskan acara tersebut. Namun alasannya istilah kolonisasi berciri pejoratif atau yang merendahkan, maka perumpamaan tersebut kemudian diganti dengan ungkapan transmigrasi.

HARI BHAKTI TRANSMIGRASI DALAM TUJUAN PROGRAM TRANSMIGRASI

Tujuan resmi acara hari ini adalah untuk meminimalisir kemiskinan dan kepadatan masyarakatdi pulau Jawa, memberikan potensi bagi orang yang mau melakukan pekerjaan , dan memenuhi keperluan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.

Tentu banyak kritik menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan para transmigran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan separatis lokal. Program ini berulang kali menyebabkan persengketaan dan percekcokan, tergolong juga bentrokan antara pendatang dan penduduk asli setempat.

Baca:

Seiring dengan pergeseran lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dijalankan dengan paradigma gres sebagai berikut:

  • Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan;
  • Mendukung kebijakan energi alternatip (bio-fuel);
  • Mendukung pemerataan investasi ke seluruh daerah Indonesia;
  • Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan;
  • Menyumbang bagi penyelesaian problem pengangguran dan kemiskinan

Transmigrasi tidak lagi ialah program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan menurut Kerjasama Antar Daerah pengantartransmigran dengan tempat tujuan transmigrasi. Penduduk lokal semakin diberi potensi besar untuk menjadi transmigran masyarakatlokal (TPS), proporsinya sampai mencapai 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA) sebagaimana dikutip dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Dalam menyambut tanggal 12 Desember 2019, akhir kata dalam goresan pena perihal sejarah singkat hari transmigrasi Nasional ini, mengucapkan selamat memperingati hari bhakti transmigrasi Indonesia Ke-69, Mari Majukan Pelosok Negeri lewat Program Nasional Transmigrasi!!!