Bermula dari akidah orang pada zaman dahulu bahwa tujuh benda langit utama mensugesti bumi. Ini berikutnya dikaitkan dengan doktrin akan adanya tujuh lapis langit. Dilangit pertama ada bulan. Langit kedua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada dilangit ketiga, sedangkan matahari ada dilangit keempat. Dilangit kelima ada Mars (Bintang Marikh). Langit ketujuh ditempati saturnus (bintang siarah?zuhal). Itulah keyakinan usang yang menganggap bumi selaku pusat dari alam semesta.
Orang-oang zaman dulu percaya bahwa ketujuh benda langit itu mensugesti kehidupan dibumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, saturnus, hingga yang tedekat, bulan. Karena itulah hari pertama itu dalam bahasa Inggris disebut saturday (hari saturnus) atau dalam bahasa Jepang Doyoubi (hari Saturnus/Dosei). Dalam bahasa Indonesia Saturday yakni haru sabtu. Ternyata jika kita hitung mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari sabtu.
Jam kedua dipengaruhi oleh jupiter. Selanjutnya Mars, Matahari, Venus, Merkurius, Bulan, Saturnus dan Jupiter. Demikian berulang lagi dan seterusnya. Kemudian 24 dipengaruhi oleh Mars. Maka jam petama hari berikutnya dipengaruhi oleh matahari. Karena itulah hari itu disebut “Hari Matahari” atau Sunday dalam bahasa Inggris atau Nichiyobi dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa indonesia disebut Ahad atau minggu.
bila kita urutkan lagi setiap jamnya, maka jam pertama pada hari ketiga dipengaruhi oleh bulan, sebab itu hari senin disebut “hari bulan” dalam bahas inggris disebut Monday atau dalam bahasa jepang disebut Getsuyobi. Jam pertama keempat (selasa dipengaruhi oleh Mars, makanya disebut hari Mars atau kayoubi dalam bahasa jepang. Hari kelima (Rabu), pada jam pertama dipengaruhi oleh merkurius maka disebut “hari merkurius” atau Suiyobi dalam bahasa jepang. Hari keenam (kamis) jam pertama dipengaruhi Jupiter, akibatnya disebut “hari jupiter” atau Mokuyobi dalam bahasa Jepang. hari ketujuh (Jum’at), jam pertama dipengaruhi “hari Venus’ atau Kinyobi dalam bahasa Jepang.
Pemberian nama-nama ketujuh hari dalam seminggu berasal dari pengertian orang-orang zaman dulu yang dipengaruhi dari tujuh langit. Dalam bahasa Arab nama-nama hari juga disebut menurut urutan angka satu, dua, tiga hingga tujuh adalah ahad: itsnaan, tsalatsah, arba’ah. Bahasa Indonesia sendiri penamaan harinya mengikuti bahasa Arab, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum’at, sebab itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al Qur’an yang menunjukkan adanya kewajiban bagi umat islam untuk shalat Jum’at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti ” Hari Tuhan” Ini berdasarkan doktrin agama kristen bahwa hari itu Yesus bangkit. Tetapi kepercayaan orang islam berbeda, hasilnya lebih menggemari pemakaian “Ahad” ketimbang “Minggu”