Sejarah Singakat Sepak Bola
Pada masa ± 15 M, masa itu terjadi pertempuran antara dua bangsa, banyak korban yang meninggal di kedua belah pihak. Mayat-mayat berserakan di mana-mana, tubuh terpisah dengan kepala. Sengaja atau tidak, para prajurit perang itu menendang-nendang kepala mayit yang berserakan itu. Keisengan tersebut ternyata menjadi kebiasaan, para serdadu itu menendang kepala mayit, mirip layaknya bermain bola. Setiap harinya, kepala mayit manusia tersebut dijadikan alat permainan oleh para prajurit yang sedang istirahat. Permainan ini lalu diketahui selaku permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, negara Inggris memperkenalkan peraturan permainan sepak bola dengan perumpamaan yang lebih modern, kick and run (menendang dan berlari). Pada tahun 1904 FIFA berdiri. Sekitar 26 tahun kemudian, pada tahun 1930, permainan tersebut masuk ke Indonesia melalui kolonial Belanda. Lamakelamaan permainan sepak bola itu menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, dan berdirilah organisasi sepak bola nasional tahun 1930-an. Organisasi tersebut diketahui dengan nama PSSI, abreviasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Hingga kini, sepak bola menjadi permainan merakyat di seluruh dunia. Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan oleh dua regu/tim. Setiap tim terdiri atas 11 pemain. Permainan sepak bola membutuhkan kolaborasi tim yang kompak. Di samping itu, kombinasi dan kombinasi teknik-teknik dasar juga diharapkan dalam permainan ini.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Teknik-teknik dasar permainan sepak bola sangat penting untuk dimengerti, selaku langkah menuju permainan yang baik dan mempesona untuk ditonton. Teknik-teknik dasar itu adalah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan melempar bola.
Sebelum berlatih, biasakan dulu melakukan pemanasan, adapun pemanasan bertujuan untuk:
- Mempersiapkan diri/menaikan suhu tubuh.
- Mengenal bahan pelajaran.
- Menghindari terjadinya cedera olahraga.
- Melemaskan otot-otot.
1. Teknik Menendang Bola
Teknik menendang bola ada empat macam, adalah:
a. Menendang bola dengan kaki bagian dalam.
b. Menendang bola dengan kaki bab tengah (kura-kura).
c. Menendang bola dengan kaki bagian luar.
d. Menendang bola dengan kaki bagian ujung depan.
a. Teknik Menendang bola dengan kaki bagian dalam
Pelaksanaannya:
- Kaki kiri (tumpu) berada di samping bola.
- Kaki kanan (tendang) diayunkan dari arah belakang, agak diputar ke luar.
- Perkenaan tepat di tengah bola, di kaki bagian dalam.
- Posisi badan agak condong ke belakang.
- Pandangan ke arah bola.
b. Teknik Menendang bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura)
Pelaksanaannya:
- Kaki tumpu berada di samping bola.
- Kaki tendang diayun ke belakang, ujung kaki mengarah ke tanah.
- Perkenaan bola di kaki bagian tengah atas (kura-kura).
- Kaki tendang, setelah menendang dilanjutkan gerakan menjaga keseimbangan.
c. Teknik Menendang bola dengan kaki bab luar
Pelaksanaannya:
- Kaki tumpu di samping bola.
- Kaki tendang diayun dari belakang, agak diputar ke dalam.
- Perkenaan bola di kaki bab luar.
- Kaki tendang mempertahankan keseimbangan.
d. Teknik Menendang bola dengan ujung kaki
Pelaksanaannya:
- Kaki tumpu di samping bola.
- Kaki tendang diayun dari belakang membentuk sudut 45°.
- Perkenaan bola berada di ujung kaki atas.
- Kaki tendang menjaga keseimbangan.
2. Teknik Menghentikan Bola (Stopping)
Adapun teknik menghentikan bola (stopping) sama dengan teknik menendang bola dalam penggunaan kaki bab dalam, luar, depan, dan telapak kaki bagian bawah.
a. Teknik Menghentikan bola dengan kaki bab dalam
Sikap awal:
- Salah satu kaki diputar ke samping kiri.
- Kaki membentuk sudut 45°.
- Gerakan kaki diputar keluar.
Gerakan:
- Pada dikala perkenaan, bola secepatnya ditahan.
- Kaki yang lain menahan tubuh dengan gerakan ancang-ancang.
- Tangan dan badan mengontrol keseimbangan.
Ukuran Lapangan Tenis Meja, Teknik Pukulan, Cara Memegang Bet, Dan Aturan-Hukum Permainan Tenis Meja
b. Teknik Menghentikan bola dengan kaki bab luar
Sikap permulaan:
- Salah satu kaki diputar ke samping kanan.
- Kaki membentuk sudut 45°.
- Kaki diputar ke dalam.
Gerakan:
- Pada dikala perkenaan, bola secepatnya ditahan.
- Gerakan kaki yang lain menahan tubuh dengan ancang-ancang.
- Tangan dan tubuh menjaga keseimbangan.
c. Teknik Menghentikan bola dengan kaki bab tengah (kura-kura)
Sikap awal:
- Salah satu kaki ditekuk ke belakang, kaki kiri atau kaki kanan.
- Kaki membentuk sudut 45°.
- Telapak kaki bagian tengah diputar ke bawah.
Gerakan:
- Pada dikala perkenaan, bola secepatnya ditahan.
- Gerakan kaki lainnya menahan dengan ancang-ancang.
- Tangan dan badan menjaga keseimbangan.
d. Teknik Menghentikan bola dengan kaki bagian bawah atau telapak kaki
Sikap awal:
- Salah satu kaki diputar ke atas.
- Kaki membentuk sudut 45°.
- Telapak kaki diputar ke atas.
Gerakan:
- Pada saat perkenaan, bola segera ditahan.
- Gerakan kaki lainnya menahan dengan ancang-ancang.
- Kedua tangan dan tubuh mempertahankan keseimbangan.
e. Teknik Menghentikan bola dengan perut
Sikap permulaan:
- Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
- Memerhatikan arah bola yang datang.
Gerakan:
- Pada saat perkenaan dengan bola, perut agak dicondongkan ke dalam.
- Kedua kaki segera ditekuk.
- Kedua tangan dan persepsi mengikuti gerakan badan.
f. Teknik Menghentikan bola dengan dada
Sikap permulaan:
- Sikap berdiri.
- Kedua kaki agak dibuka.
- Pandangan menyaksikan ke arah datangnya bola.
Gerakan:
- Pada dikala perkenaan dengan bola, dada ditarik ke belakang (cenderung), kemudian secara perlahan didorong ke depan.
- Kedua kaki dibuka agak lebar, membentuk ancang-ancang.
- Kedua tangan di samping tubuh menjaga keseimbangan.
g. Teknik Menghentikan bola dengan paha
Sikap awal:
- Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
- Pandangan ke arah datangnya bola.
Gerakan:
- Pada saat perkenaan dengan bola, paha diangkat ke atas.
- Paha ditarik agak ke samping kanan.
- Kedua tangan dan tubuh mempertahankan keseimbangan.
- Kedua kaki kembali ke sikap permulaan.
h. Teknik Menghentikan bola dengan kepala
Sikap awal:
- Berdiri dengan kaki agak dibuka.
- Pandangan melihat ke arah datangnya bola.
Gerakan:
- Pada dikala perkenaan dengan bola, kepala agak ditarik ke belakang.
- Bola sempurna kena di atas bagian depan kepala (jidat).
3. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
a. Teknik Menggiring dengan kaki bagian dalam
Sikap permulaan:
- Berdiri siap dengan salah satu kaki di depan bola.
- Kaki bab dalam berhadapan dengan bola.
Gerakan:
- Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki.
- Menggiring bola ke depan.
- Kedua tangan dibuka ke samping.
- Pandangan mata ke arah depan.
b. Teknik Menggiring bola dengan kaki bagian luar
Sikap permulaan:
- Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka di bersahabat bola.
- Kaki yang menjamah bola agak ke depan.
Gerakan:
- Kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan.
- Gerakan dibarengi dengan kendali bola, sehingga bola tidak jauh dari kaki.
- Kedua tangan tetap di samping.
- Pandangan menyaksikan ke arah depan.
c. Teknik Menggiring bola dengan kaki bab tengah (kura-kura)
Sikap permulaan:
- Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka, kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
- Bagian kaki ditekuk ke bawah.
Gerakan:
- Perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola secara perlahan.
- Bola didorong tidak jauh dari kaki.
- Kedua tangan dibuka agak lemas.
- Badan dan pandangan ke arah bola.
4. Menyundul Bola (Heading)
Menyundul bola diperlukan sekali bagi pemain sepak bola, terlebih bagi pemain penyerang. Mencetak gol dengan sundulan sungguh sukar untuk dihalau kiper (penjaga gawang).
Pelaksanaannya:
- Sikap kepala siap menyundul.
- Perkenaan bola di dahi (jidat).
- Bola terarah/terkendali.
5. Melempar Bola ke Dalam (Throw In)
Melempar bola ke dalam (throw in) biasanya terjadi kalau bola keluar dari garis permainan, jika di garis gawang maka disebut bola gawang, bila di garis samping lapangan disebut bola keluar (out ball).
Pelaksanaan lemparan ke dalam:
- Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala.
- Kedua kaki lurus bangkit tegap.
- Badan agak ditekuk ke belakang.
- Bola dilepas di atas kepala, tanpa dibanting.
- Kaki dilarang diangkat.
- Saat melempar, kaki dihentikan menginjak garis lapangan.
(Sumber ref: Buku Penjas)