Satlan Bk Golongan Menciptakan Menara

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

No Kegiatan
01
Nama Kegiatan
Membuat menara
Bidang Bimbingan
Bimbingan eksklusif/sosial/karir
Standar kompetensi
Menata tujuan dan hasil yang ingin diraih
Tujuan
1.      Siswa mampu bekerjasama untuk meraih sebuah tujuan.
2.      Siswa mampu membuat keputusan untuk meraih suatu tujuan yang ingin dicapai.
Topik/bahan
berafiliasi !!!!
Kelas/waktu/semester
VIII/1 x 45 menit/ genap
Teknik/seni manajemen layanan

Bimbingan kalangan/diskusi/ permainan
Media/alat yang dipakai
Kartu, bangku/meja
Prosedur
1.      Tahap permulaan
a.       Konselor membuat situasi interaksi yang kondusif untuk meraih tujuan permainan.
b.      Konselor dan siswa membuatkan kesepakatan semoga proses permainan dapat berlangsung dengan baik.
c.       Konselor menjelaskan secara singkat perihal berhubungan.
d.      Konselor menunjukkan kesempatan terhadap siswa untuk mengajukan pertanyaan kalau ada yang belum terang.
2.      Tahap peralihan
a.       Konselor mencairkan suasana dan memantapkan kseiapan konseli untuk memasuki permainan dengan kegiatan ice breaking “opposite”

1)      Konselor mengarahkan siswa untuk bangun dari bangkunya.. dan menciptakan jarak diantara kawan.
2)      Lalu konselor menjelaskan tentang permainan opposite. Yaitu “kebalikan”. jikalau konselor mengatakan opposite maju maka konseli mundur, bila jongkok maka bangkit, gerakan ini dilaksanakan dengan meloncat. Dan seterusnya… “ingat” bila tidak ada kata “opposite” maka gerakan jadi normal… contohnya : maju maka konseli tetap maju…
3)      Konselor mencatatan beberapa nama yang melaksanakan kesalahan dan nanti diminta untuk memainkan permainan menciptakan menara.
4)      Setelah mendapatkan beberapa konseli, lalu konselor membentuk nya menjadi beberapa kalangan , satu kalangan  berisikan 3-4 orang.
5)      Mekanisme pembentukan kalangan berdasarkan urutan tanggal lahir dari terkecil.. misalnya ada tanggal 1, 5, 13, 22, 15, 22.. nah yang tanggal 1, 5, 13 itu satu golongan dan 15, 22, 22 itu satu kelompok.
6)      Konselor menjelaskan aturan permainan Membuat menara, adalah konselor membagikan  satu  atau 2 kotak kartu kepada masing-masing kelompok, sebelum konselor memerintahkan untuk mulai maka permainan belum dimulai. waktu yang di berikan full hingga ada salah satu golongan yang sukses menyusunnya. Bentuk menara tidak di pastikan, yang terang mesti menghabiskan kartu yang ada. kreasi masing-masing kalangan.
7)      Lalu konselor meminta siswa untuk menyediakan 2 atau 3 bangku/meja selaku tempat membuat menara.
8)      Konselor menawarkan arahan bekerjsama permainan membuat menara ini akan secepatnya dimulai.
3.      Tahap kerja
a.       Eksperientasi
b.      Identifikasi
c.       Analisa
d.      generalisasi
a.       konselor mempersiapkan kalangan yang hendak bermain menciptakan menara dengan arahan… siap…. mulaiiii
b.      setiap siswa melakukan kegiatan bermain membuat menara secara berkelompok
a.       bagaimana perasaaan anda sesudah melaksanakan ice breaking ?
b.      apa yang anda rasakan ketika bermain membuat menara?
c.       Apa anda/kalian mengalami kesusahan dalam membuat menara dengan kartu ini?
d.      Apa hambatan dan pendukung kalian dalam game ini?
e.       Bagaimana perasaan anda/kalian ketika melakukannya? Senang? Susah? Pusing?
f.       Apakah kalian ingin mencoba permainan ini juga? 
a.       Apakah dengan aktivitas ini kalian dapat pengertian gres?
b.      Jika ada ? pengertian apa itu?
c.       Makna dari pemahaman ini apa menurut anda?
a.       Apa planning kalian sehabis bermain permainan ini? setelah anda tahu cara bekerjasama, cara berkomunikasi dengan kawannya?
b.      Langkah apa yang mau kalian ambil untuk mampu melatih koordinasi dan komunikasi dengan baik.?
4.      Tahap penutup
a.       Refleksi umum
b.      Tindak lanjut
a.       Coba kalian sebutkan cara untuk berafiliasi dengan baik?
b.      Senang atau tidak kalian bila pekerjaan dikerjakan gotong royong? Enak mana dengan yang dikerjakan sendiri?
a.      Kapan kalian akan mulai menerapkan kerjasama ini?
b.      Apakah kalian akan menerpakannya dalam kehidupan sehari-hari anda?
5.      penilaian
a.       konselor memperhatikan lisan paras dan gestur konseli selama acara maupun sehabis dan sebelum acara berjalan.
b.      Kegiatan ini mampu menstimulus pada konseli untuk dapat berhubungan dan meningkatkan komunikasi interpersonal
c.       Siswa belajar menghargai orang lain.
d.      Siswa sadar bahwa demi mencapai sesuatu itu tidak gampang dan butuh perjuangan dan waktu serta koordinasi.
Daftar pustaka

materi
bahan koordinasi

Yogtyakarta, 3 Juni 2013
Mengetahui :
Koordinator BK Sekolah Menengah Pertama……………….                                          Guru BK
Prof. Dr. Ir. Wwwwwww.                                                   Dr. Saifudin, WKWK

  Puisi Memikul Beban Dunia