Rumus Transformator – Materi, Jenis, Simbol, Lambang, dan Cara Kerja

wargamasyarakat.org kali ini akan membicarakan ihwal materi, makalah, pengertian, rumus transformator & jenis-jenisnya beserta simbol / lambang & cara kerja transformator, untuk lebih jelasnya simak pembagian terstruktur mengenai dibawah ini

Pengertian Transformator

Transformator atau lazim dikenal dgn trafo yakni rangkaian arus bolak-balik AC / alternate current ke rangkaian listrik lain, baik dgn mengembangkan atau meminimalisir tegangan.

Tansformator difungsikan untuk berbagai macam tujuanya, contohnya untuk melaksanakan alat listrik yg membutuhkan tegangan kecil. Agar bisa ditransmisikan ke dlm jarak jauh, tegangan listrik dr generator pembangkit listrik harus ditingkatkan. Disinilah transformator berfungsi untuk mengembangkan tegangan.

transformator
transformator

Rumus Transformator dan Persamaan

Transformator bisa di buat sebuah persamaan atau rumus matematik, dgn rumus

rumus transformator
rumus transformator

Keterangan rumus :

Vp yaitu tegangan pada kumparan primer

Vs ialah tegangan pada kumparan sekunder

Ns adalah banyaknya lilitan pada kumparan sekunder

Np ialah banyaknya lilitan pada kumparan primer

Jenis-Jenis Transformator

    • Step-Up
    • Step-Down
    • Autotransformator
    • Autotransformator variabel
    • Transformator isolasi
    • Transformator pulsa
    • Transformator tiga fase

1. Step-Up

Transformator step-up yaitu transformator yg mempunyai lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan lilitan primer, berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasanya dijumpai pada pembangkit tenaga listrik selaku penaik tegangan yg dihasilkan generator menjadi sebuuah tegangan tinggi yg dipakai dlm transmisi jarak jauh.

2. Step-Down

Transformator step-down mempunyai lilitan sekunder lebih sedikit di banding dgn lilitan primer, sehingga berfungsi selaku penurun suatu tegangan. Transformator jenis ini umum dijumpai, terutama dlm adaptor AC-DC.

  Translate Sunda

3. Autotransformator

Transformator jenis ini terdiri dr satu lilitan yg berlanjut dengan-cara listrik, & dgn sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer merupakan lilitan sekunder.

Fasa arus dlm lilitan sekunder berlawanan dgn arus primer, hingga untuk tarif daya yg sama lilitan sekunder bisa dibentuk dgn kawat yg lebih tipis ketimbang transformator biasa. Keuntungan dr autotransformator yaitu ukuran fisiknya kecil & kerugian yg lebih rendah ketimbang jenis dua lilitan. Namun transformator ini tak mampu memberikan isolasi dengan-cara listrik antara lilitan primer dgn lilitan sekunder.

Selain itu, autotransformator tak mampudipakai sebagai penaik tegangan lebih dr berulang kali lipat

4. Autotransformator variabel

Autotransformator variabel bantu-membantu yaitu autotransformator biasa yg sadapan tengahnya mampu diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yg berubah-ubah.

5. Transformator isolasi

Transformator isolasi mempunyai lilitan sekunder yg berjumlah sama dgn primer, sehingga tegangan sekunder sama dgn tegangan primer. tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini memiliki fungsi selaku isolasi antara dua kalang.

6. Transformator pulsa

Transformator pulsa yaitu transformator yg didesain khusus menunjukkan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menmakai material inti yg cepat bosan sehingga sesudah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berganti.

Karena GGL induksi pada lilitan sekunder terbentuk jikalau terjadi pergeseran fluks magnet, transformator cuma menunjukkan keluaran saat inti tak bosan, yaitu saat arus lilitan primer berbalik arah.

7. Transformator tiga fase

Transformator tiga fase (3-phase) yaitu tiga transformator yg dihubungkan dengan-cara khusus satu dgn transformator lain. Lilitan primer lazimnya dihubungkan dengan-cara bintang (Y) & lilitan sekunder dihubungkan dengan-cara delta ( Δ )

Lambang & Simbol Transmator

skema transformator step-down
bagan transformator step-down
lambang transformator step-up
lambang transformator step-up
skema autotransformator
bagan autotransformator
skema autotransformator variabel
denah autotransformator variabel

Rumus Efisiensi Transformator

Efisiensi transformator dapat dimengerti dgn rumus

η = Po / Pi 100%

Sebagai akibat kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tak bisa mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi meraih 98%.

Kerugian Di Dalam Transformator

Di dlm praktik terjadi beberapa kerugian yakni

Kerugian tembaga

Kerugian I 2 R pada lilitan tembaga yg disebabkan resistansi tembaga & arus listrik yg mengalirinya.

Kerugian kopling

Kerugian terjadi lantaran kopling primer-sekunder tak sempurna, hingga tak semua fluks magnet yg diinduksikan primer memangkas lilitan sekunder. Kerugian ini mampu dikurangi dgn menggulung lilitan dengan-cara berlapis-lapis antara primer & sekunder.

Kerugian kapasitas liar

Kerugian ini disebabkan oleh kapasitas liar yg ada pada lilitan transformator. Kerugian ini memengaruhi efisiensi transformator pada frekuensi tinggi. Kerugian ini bisa dikurangi dgn menggulung lilitan primer & sekunder dengan-cara semi-acak

Kerugian histeresis

Kerugian terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tak mampu mengubah arah fluks magnetnya dgn saat itu juga. Kerugian ini mampu dikurangi dgn menggunakan material inti reluktansi rendah.

Kerugian efek kulit

Sebagaimana konduktor lainya yg dialiri arus bolak-balik, arus condong untuk mengalir di permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas & pula menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini mampu dikurangi dgn memakai kawat Litz, yaitu kawat yg terdiri dr beberapa kawat kecil yg saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.

Kerugian arus Eddy

Kerugian yg disebabkan oleh ggl masukan yg mengakibatkan arus dlm inti magnet yg melawan pergantian fluks magnet yg membangkitkan ggl. Karena adanya fluks magnet yg berganti-ubah, terjadi tolakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang andai dipakai inti berlapis-lapis.

  Plastik Adalah

Prinsip / Cara Kerja Transformator

Transformator mengambil tegangan dr sebuah litrik & lalu menggantinya ke listrik dgn tegangan yg berlawanan.

Pada dasarnya transformator melakukan pekerjaan dgn cara mengubah tegangan dgn menggunakan 2 sifat listrik. yg pertama listrik yg mengalir sebuah kumparan akan menimbulkan medan magnet. Kedua pergeseran medan magnet akan menimbulkan ggl induksi.

Arus bolak balik yg masuk pada kumparan primer mampu menyebabkan adanya fluks magnet bolak-balik yg intik magnetik. Kemudian, fluks magnet bolak-balik akan melalui kumparan skunder & mengakibatkan adanya ggl induksi. Besarnya ggl induksi akan bergantung pada laju perubahan fluks & jumlah lilitan pada kumparan skunder.

Demikianlah pembahasan perihal transformator, Semoga berfaedah

Rumus Terkait :