Sifat koligatif larutan merupakan salah satu materi kimia yg ada di kelas XI Sekolah Menengan Atas. Supaya mengerti materi ini, ananda wajib menguasai rumus molaritas & molalitas larutan dgn baik sebab bagian ini mempunyai kekerabatan yg erat dgn fokus larutan.
Bagi ananda yg belum tahu, larutan ialah adonan homogen dr zat pelarut (umumnya berupa air atau H2O) dgn zat yg terlarutnya. Untuk membuat lebih mudah ananda dlm memahami bahan ini, berikut kami sajikan mulai dr pengertian sampai pola soal molaritas & molalitas larutan.
Pengertian Molaritas
Molaritas merupakan ukuran kelarutan yg menyatakan jumlah mol suatu zat terlarut per volume larutannya. Lambang dr molaritas yakni notasi M (besar) dgn satuan molar yg setara dgn mol/liter.
Baca: Asam Basa
Rumus Molaritas
Jika tadi ialah pengertian dr molaritas, maka bagaimana dgn rumusnya? Nah, berikut adalah rumus molaritas:
M = molaritas zat (Molar atau mol/L)
n = mol suatu zat (mol)
V = volume larutan (ml)
Selain rumus di atas, ananda pula bisa menjumlah molaritas menggunakan rumus berikut:
M = molaritas zat (Molar atau mol/L)
g = massa zat (gram)
Mr = massa molekul relatif zat (gram/mol)
V = volume larutan (ml)
Apabila dijalankan pencampuran pada larutan, maka berlaku rumus:
Va = volume zat a
Vb = volume zat b
Ma = molaritas zat a
Mb = molaritas zat b
Jika dilaksanakan pengenceran pada larutan, maka rumus molaritas yg berlaku yakni selaku berikut:
Va = volume zat a
Vb = volume zat b
Ma = molaritas zat a
Mb = molaritas zat b
Agar mendapatkan nilai mol, ananda mesti menghitungnya melalui rumus di bawah ini:
n = mol suatu zat (mol)
g = massa suatu zat (gram)
Mr = molekul relatif suatu zat (gram/mol)
Pengertian Molalitas
Sekilas mirip, tetapi molaritas berbeda lho dengan molalitas!
Molalitas atau fokus molal yaitu jumlah mol suatu zat terlarut per satu kilogram pelarutnya. Secara definisi, molalitas merupakan besaran yg menyatakan jumlah mol zat terlarut setiap satuan berat pelarutnya. Molalitas dilambangkan dgn notasi m (kecil).
Baca: Hukum Ohm
Rumus Molalitas
m = molalitas suatu zat (molal)
n = mol suatu zat (mol)
p = massa pelarut (gram)
Selain itu, ananda pula mampu mengkalkulasikan molalitas menggunakan rumus berikut:
m = molalitas suatu zat (molal)
Mr = molekul relatif suatu zat (gram/mol)
p = massa pelarut (gram)
Perbedaan Rumus Molaritas & Molalitas
Istilah ‘molaritas’ & ‘molalitas’ kadang-kadang menciptakan beberapa orang kebingungan sebab penulisan & lafalnya yg mirip. Walaupun sama-sama digunakan untuk mengukur fokus larutan, keduanya mempunyai perbedaan.
Berdasarkan rumus di atas, mampu dilihat bahwa perbedaan antara molaritas dgn molalitas terletak pada pendekatannya. Molaritas atau konsentrasi molar mengukur jumlah mol suatu zat per liter larutan. Sedangkan molalitas mengukur jumlah mol suatu zat per kilogram pelarutnya.
Baca: Rumus Usaha
Contoh Soal Molaritas & Pembahasan
Nah, sehabis mengetahui rumus molaritas & molalitas, akan lebih baik kalau eksklusif menjajal melaksanakan soal supaya lebih memahami materi. Yuk, langsung saja jalankan soal berikut!
Soal molaritas
1. Jika dikenali massa zat terlarut adalah 11 gram, volume larutan yakni 500 mL, & Mr = 22. Berapakah molaritasnya?
Jawab :
Kaprikornus, molaritas zat tersebut yakni 1 mol/L.
2. HCl 5 M dgn volume 20 ml diencerkan menjadi 0,4 M. Maka, berapa banyak air yg mesti ditambahkan pada larutan?
Jawab :
Kaprikornus, jumlah air yg perlu ditambahkan yakni sebanyak 250 ml.
3. Glukosa (C6H12O6) yg memiliki massa relatif sebesar 180 terdapat dlm 500 mL larutan glukosa 0,1 M. berapa besar massa glukosa?
Jawab :
Makara, massa yg dimiliki oleh glukosa (C6H12O6) adalah sebesar 9 gram.
4. Berapakah volume pelarut pada larutan H2SO4 0,2 M yg zat terlarutnya sebesar 0,3 mol?
Jawab :
Jadi, volume pelarutnya sebanyak 0,15 liter.
5. Sebanyak 18 gram glukosa (C6H12O6) dgn Mr = 180 dilarutkan ke dlm air sehingga volumenya menjadi 0,5 L. Berapakah molaritas larutannya?
Jawab :
Pertama-tama, hitung jumlah mol apalagi dahulu
Selanjutnya, hitung nilai molaritas.
Kaprikornus, molaritas pada larutan glukosa sebesar 0,2 mol per liternya.
6. Untuk menciptakan 100 mL larutan NaOH 01, M berapa gram NaOH (Mr = 40) yg harus dilarutkan?
Jawab :
Makara, dibutuhkan 0,4 gram massa NaOH yg diperlukan.
Soal molalitas
1. Diketahui suatu larutan mempunyai massa zat terlarut adalah 11 gram, massa pelarut yakni 200 gram, & Mr = 22. Maka, berapa molalitasnya?
Jawab :
Sehingga, ditemukan nilai molalitas sebesar 2,5 m.
2. Sebanyak 250 gram air ditambahkan 17,1 gram larutan gula tebu yg memiliki Mr = 342. Berapakah molalitas larutan?
Jawab :
Kaprikornus, molalitas yg dimiliki oleh larutan yaitu sebesar 0,2 m.
3. Berapakah molalitas larutan 4 gram NaOH (bila diketahui Ar Na = 23, O= 16, H = 1) yg terlarut dlm 250 gram air?
Jawab :
Sebelum mengkalkulasikan molalitas, kita diwajibkan untuk menjumlah massa relatifnya terlebih dahulu.
Mr = 23 + 16 + 1 = 40 gram/mol
Setelah itu, mari kita hitung molalitasnya.
Makara, molalitas yg terdapat pada larutan NaOH yaitu sebesar 0,4 m.
4. Berapakah molalitas larutan HCl 37% apabila dikenali Ar H = 1 & Ar Cl = 35,5 ?
Jawab :
Mr = 1 + 35,5 = 36,5 gram/mol
Massa HCl = 37% x 100 gram = 37 gram
Massa pelarut = massa larutan – massa HCl
Massa pelarut = 100 – 37 gram
Massa pelarut = 63 gram atau 0,063 kilogram
Setelah mengetahui mol HCl, selanjutnya hitung molalitasnya
Sehingga, mampu diketahui bahwa molalitas HCl sebesar 16,03 molal.
5. Berapakah molalitas 15 gram urea CO(NH2)2 yg dilarutkan dlm 250 gram air? (Mr = 60)
Jawab :
Hitung mol urea apalagi dulu
Selanjutnya, hitung molalitas larutan
Kaprikornus, molalitas larutan urea sebesar 1 m.
Nah, itulah rumus molaritas & molalitas yg disertai dgn pengertian & teladan soalnya. Mudah bukan? Semoga melalui postingan ini ananda bisa meningkatkan pemahamanmu, ya. Semangat!