Rumus Fisika Pada Katrol Tetap

Katrol yakni suatu alat yang berupa roda dan lazimnya memiliki lekukan pada kepingan luar selaku lintasan tali. Katrol ini berfungsi untuk membantu kita untuk mengangkat benda yang berat menjadi lebih ringan. Katrol ini fungsinya hampir sama dengan roda gigi pada mesin atau kendaraan, dimana hal yang berat mampu menjadi ringan. 
Contoh penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari adalah katrol pada sumur. Zaman dahulu semua sumur nyaris memakai katrol. Katrol di gantung pada tiang melintang di atas sumur, lalu dipasang tali yang terikat dengan baskom selaku penampung air. Mungkin sekarang penggunaan katrol agak berkurang karena adanya penggunaan mesin pompa air. Mesin pompa air lebih gampang dibanding penggunaan katrol sebab mengandalkan kerja mesin.
Katrol di bagi menjadi 3 (tiga) jenis yakni :
1. Katrol Tetap
2. Katrol Bergerak
3. Katrol Majemuk
Katrol Tetap ialah katrol yang dipasang pada satu titik tertentu secara tetap, pola penggunaan katrol tetap yakni pada sumur. Katrol pada sumur dipasang secara tetap sehingga disebut selaku katrol tetap.
Rumus fisika yang berlaku pada katrol tetap yaitu :
Percepatan (a)
a = (Wa-Wb) / (Ma + Mb)
Tegangan (T)
T = (2Ma.Wb) / (Ma+Mb) —-> Wb = Mb. g
atau
T = (2Mb.Wa) / (Ma+Mb) —-> Wa = Ma. g
Keterangan :
a = Percepatan
T = Tegangan tali
Ma = Massa benda A
Mb = Massa benda B
Wa = Gaya berat pada benda A
Wb = Gaya berat pada benda B
 Katrol adalah suatu alat yang berbentuk roda dan biasanya mempunyai lekukan pada bagian l RUMUS FISIKA PADA KATROL TETAP
Gambar Katrol Tetap
Katrol Bergerak (bebas) adalah katrol yang dipasang tetapi posisinya mampu berganti-ubah sesuai operasi kerjanya. Misalnya pada suatu tali yang ditambang secara tetap anda memasang katrol, maka katrol tersebut akan bergerak sesuai sisi mana tali tersebut lebih rendah.
 Katrol adalah suatu alat yang berbentuk roda dan biasanya mempunyai lekukan pada bagian l RUMUS FISIKA PADA KATROL TETAP
Gambar Katrol Bergerak
Katrol Majemuk yakni penggunaan katrol yang lebih dari satu yang berfungsi untuk menerima keadaan kerja yang dibutuhkan.