close

Riset Dalam Bidang Akuntansi Keperilakuan Bab 4

1. Bagaimana Anda menyaksikan pertumbuhan riset akuntansi keperilakuan saat ini sehingga dapat memengaruhi pengambilan keputusan manajer?
Menurut saya, perkembangan riset akuntansi keperilakuan dikala ini sehingga mampu memengaruhi pengambilan keputusan manajer yakni bahwa lewat riset akuntansi keperilakuan digunakan berita akuntansi yang dirancang untuk berfungsi selaku sebuah dasar bagi pengambilan banyak keputusan penting di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem gosip dimanfaatkan untuk menolong dalam proses perencanaan, berafiliasi untuk memotivasi orang-orang pada semua tingkatan di dalam perusahaan. Umumnya, prosedur akuntansi digunakan untuk melaksanakan banyak fungsi penting organisasional yang telah menjadi sungguh teknis secara fundamental.Peningkatan ekonomi yang kontinyu dan berkesinambungan dari suatu organisasi digunakan sebagai materi dasar untuk menentukan info yang berkaitan dalam pengambilan keputusan.
Perkembangan yang pesat dalam riset akuntansi keperilakuan lebih disebabkan karena akuntansi secara simultan dihadapkan dengan ilmu-ilmu sosial secara menyeluruh.Mengenai bagaimana sikap manusia memengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis, serta bagaimana akuntansi memengaruhi keputusan bisnis dan sikap insan selalu dicari jawabannya. Pada gilirannya, riset akuntansi keperilakuan diyakini mampu menjadi sebuah terobosan yang baik dalam pengukuran bisnis dan informasi, yang memungkinkan para administrator direktur (CEO), administrator keuangan (CFO), dan pembuat planning strategis lainnya untuk memaksimalkan keputusan yang diambil, yang pada balasannya mampu memajukan kinerja perusahaan. Riset akuntansi keperilakuan memakai metodologi ilmu pengetahuan sikap untuk melengkapi citra gosip dengan mengukur dan melporkan aspek manusia yang memengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka.
2. Coba diskusikan seberapa jauh perubahan riset bidang akuntansi keperilakuan saat ini ketimbang tiga dasawarsa sebelumnya?

Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang gres yang secara luas berafiliasi dengan sikap individu, kalangan dan organisasi bisnis, khususnya yang berhubungan dengan proses berita akuntansi dan audit. Riset akuntansi keperilakuan ialah sebuah fenomena baru yang bergotong-royong mampu ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, meskipun sesungguhnya dalam banyak hal riset tersebut mampu dijalankan lebih awal.
Awal pertumbuhan riset akuntansi keperilakuan menekankan pada aspek akuntansi manajemen utamanya penganngaran (budgeting), tetapi domain dalam hal ini terus meningkat dan bergeser ke arah akuntansi keuangan, sistem informasi akuntansi, dan audit. Dalam audit, riset akuntansi keperilakuan sudah meningkat , tinjauan literatur sudah menjadi spesialisasi dengan lebih memfokuskan diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti proses kognitif (Bonner dan Pennington, 1991), atau riset keperilakuan pada suatu topik khusus mirip audit sebagai tinjauan analitis (analytical review). Sinyal ini merupakan awal kepada pematangan dan pendewasaan riset akuntansi keperilakuan. Sebagai bidang riset yang sering memperlihatkan bantuan yang berarti, riset akuntansi keperilakuan ini mampu membentuk kerangka dasar (framework) serta arah riset di periode yang mau tiba. Banyaknya volume riset atas akuntansi keperilakuan dan meningkatnya sifat spesialisasi riset, serta tinjauan studi secara periodik, akan memberikan manfaat untuk beberapa tujuan selaku berikut ini (1) menawarkan gambaran state of the art kepada minat khusus dalam bidang gres yang ingin diperkenalkan; (2) menolong dalam mengidentifikasikan kesenjangan riset; (3) untuk meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset melalui subbidang akuntansi.
Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749 dimana Luca Pacioli sudah membahas tentang system pembukuan berpasangan.Kemudian pada tahun 1951, Controllership Foundation of America mensponsori sebuah riset untuk menilik efek budget kepada manusia.Pada tahun 1960, Steadry menggali imbas anggaran motivasional dengan memakai suatu eksperimen analog.Dan riset-riset ini terus meningkat sampai dengan ketika ini.
Pendekatan klasikal lebih menitikberatkan pada pedoman normatif yang mengalami kejayaannya pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an, terjadi pergeseran pendekatan dalam riset akuntansi.Alasan yang mendasari ini ialah pendekatan normatif yang sudah berjaya selama satu dekade ini tidak mampu menciptakan teori akuntansi yang siap dipakai dalam praktik sehari-hari.Pada kenyataannya, rancangan metode akuntansi yang dihasilkan dari riset normatif tidak dipakai dalam praktik.Sebagai konsekuensinya, muncul ajuan untuk mengetahui berfungsinya sistem akuntansi secara deskriptif dalam praktik faktual.
Pendekatan normatif maupun positif masih mendominasi riset akuntansi sampai ketika ini. Hampir semua artikel yang terbit di jurnal The Accounting Review maupun Journal of Accounting Research dan Journal of Business Research menggunakan pendekatan utama (mainstream) dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis. Walaupun pendekatan utama masih mendominasi riset administrasi dan akuntansi hingga saat ini, pendekatan ini intinya tidak memercayai dasar filosofi yang digunakan oleh pengikut pendekatan utama.Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan gres tersebut meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial yang lain, seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi untuk memahami akuntansi.
3. Asumsi-asumsi filosofis apa saja yang membangun akuntansi keperilakuan? Jelaskan.
Suatu wawasan (knowledge), termasuk bidang akuntansi keperilakuan, dibangun berdasarkan perkiraan-perkiraan filosofis tertentu. Menurut Burrel dan Morgan (1979), perkiraan-perkiraan tersebut yaitu ontologi (ontology), epistemologi (epistemology), hakikat insan (human nature), dan metodologi (methodology).
Ontologi berhubungan dengan hakikat atau sifat dari realitas atau objek yang akan diinvestigasi dalam akuntansi keperilakuan.
Epistemologi berhubungan dengan sifat ilmu wawasan, bentuk ilmu pengetahuan tersebut, serta cara mendapatkan dan menyebarkannya.
Pendekatan subjektivisme (anti-positivism) memberikan penitikberatan bahwa wawasan bersifat sangat subjektif dan spiritual atau transendental yang didasarkan pada pengalaman dan pandangan insan.
Pendekatan objektivisme (positivism) berpandangan bahwa wawasan itu berada dalam bentuk yang tidak berwujud (intangible)
Burrel dan Morgan memandang bahwa filsafat ilmu mesti mampu melihat keterkaitan antara manusia dengan lingkungannya.
Pendekatan voluntarisme (voluntarism) menunjukkan penitikberatan pada esensi bahwa manusia berada di dunia ini untuk memecahkan fenomena sosial selaku makhluk yang memiliki keinginandan pilihan bebas (free will and choice)
Pendekatan determinisme menatap bahwa insan dan aktivitasnya besar lengan berkuasa kepada metodologi yang mau digunakan.
Metodologi dipahami selaku sebuah cara memilih teknik yang sempurna untuk memperoleh wawasan.
Pendekatan ideografik menjadi landasan pandangan bahwa seseorang akan mampu memahami dunia sosial dan fenomena yang diinvestigasi, apabila dia memperolehnya atas dasar wawasan pihak pertama.
Pendekatan nomotetik (nomotethic) memiliki sistem baku dalam melaksanakan penyelidikan yang lazimnya disebut metode protokol dan teknik.
4. Bagaimana Anda melihat kemajuan penulisan postingan bidang akuntansi keperilakuan di jurnal-jurnal internasional?

Pandangan saya dalam pertumbuhan penulisan artikel bidang akuntansi keperilakuan di jurnal-jurnal internasioanal adalah sbb.Akuntansi keperilakuan bahu-membahu merupakan bagian dari ilmu akuntansi yang perkembangannya semakin berkembangdalam 25 tahun belakangan ini.Hal ini ditandai dengan lahirnya sejumlah jurnal dan postingan yang berkenaan dengan keperilakuan (behavioral), dan makin menjamurnya buku-buku teks berbahasa aneh yang membahas tentang akuntansi keperilakuan. Salah satu jurnal yang begitu terkenal yang mengangkat problem akuntansi keperilakuan yaitu Behavior Research in Accounting yang diterbitkan oleh American Accounting Association. Di Amerika Serikat sendiri, mata kuliah mengenai akuntansi keperilakuan bertambah banyak ditawarkan.Perkembangan ini juga disokong oleh semakin bertumbuhnya riset-riset para mahasiswa akuntansi dan pengajar mereka yang berkonsentrasi pada dimensi akuntansi keperilakuan.
Hampir semua artikel yang terbit di jurnal The Accounting Review maupun Journal of Accounting Research dan Journal of Business Research memakai pendekatan utama (mainstream) dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis. Walaupun pendekatan utama masih mendominasi riset administrasi dan akuntansi hingga ketika ini, pendekatan ini pada dasarnya tidak memercayai dasar filosofi yang digunakan oleh pengikut pendekatan utama.Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan baru tersebut meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial yang lain, seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi untuk mengerti akuntansi.
5. Menurut Anda, topik riset apa saja yang paling secara umum dikuasai memengaruhi akuntansi keperilakuan?

Menurut pendapat saya, topik riset yang paling lebih banyak didominasi memengaruhi akuntansi keperilakuan ialah selaku berikut.Banyaknya diversifikasi dalam riset akuntansi keperilakuan menyebabkan mustahil suatu makalah dapat menunjukkan analisis yang menyeluruh kepada potensi riset dalam seluruh bidang.Untuk sebuah tinjauan menyeluruh dari topik khusus, suatu artikel harus ditujukan secara eksklusif pada tinjauan yang lebih khusus. Menurut saya, di antara topik riset yang paling secara umum dikuasai memengaruhi akuntansi keperilakuan yaitu:
a. Audit
Riset ini menyarankan bahwa terdapat sebuah potensi yang bekerjasama dengan pemahaman dan penilaian hasil keputusan audit. Salah satu kesulitan dengan riset yang berorientasi pada keputusan dalam audit yakni kurangnya kriteria variabel yang mampu diperhatikan terhadap penilaian kinerja auditor sehingga peneliti sering melaksanakan studi atas konsensus penilaian dan konsistensi.
b. Akuntansi keuangan
Secara terperinci, pentingnya riset akuntansi keuangan yang berbasis pasar modal dibadingkan dengan audit memperlihatkan kurang kuatnya permintaan eksternal terhadap riset akuntansi keperilakuan dalam bidang keuangan.
c. Akuntansi manajemen
Awalnya ini merupakan pendapatyang lebih luas dibandingkan dengan riset akuntansi keuangan, dan memungkinkan pencerminan tradisi yang usang yang berlawanan dari riset akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.
d. Sistem isu akuntansi
Keterbatasan riset akuntansi keperilakuan dalam bidang metode gosip akuntansi yaitu kesusahan menciptakan generalisasi meskipun berdasarkan pada studi metode akuntansi yang lebih permulaan sekalipun.
e. Perpajakan
Riset akuntansi keperilakuan dalam bidang perpajakan sudah memfokuskan diri pada kepatuhan dengan melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan.
f. Pertumbuhan riset perilaku
Indikasi penting dari kemajuan minat dalam pendekatan sikap kepada akuntansi ialah pengaruh dari paradigma perilaku riset.Hasil ini menyatakan bahwa dampak terhadap literatur tersebut mampu diperkirakan menurut jumlah identifikasi staf dan minat perilaku.