close

Resonansi Adalah

Resonansi adalah salah satu sub bab yg akan dipelajari di dlm bab bunyi. Secara tak sadar, resonansi pula berhubungan erat dgn banyak sekali hal di dlm kehidupan sehari – hari.

Contohnya seperti pada saat suatu mobil truk yg berjalan di jalanan depan rumah, maka kalian mampu mencicipi lantai serta kaca rumah yg bergetar.

Supaya lebih jelasnya, amati ulasan berikut ini.

Pengertian Resonansi

resonansi adalah sbk

Resonansi bunyi ialah sebuah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya getaran yg dihasilkan oleh sumber bunyi.

Pada resonansi bunyi ini cuma mampu berlangsung apabila suatu benda mempunyai frekuensi alami yg sama dgn frekuensi alami dr sumber bunyi yg bergetar.

Tak cuma benda, udara maupun gas yg ada di sekeliling sumber bunyi pula bisa beresonansi, asalkan mereka mempunyai frekuensi alami yg sama dgn frekuensi alami dr sumber bunyi.

Contoh:

Pada ketika salah satu garpu tala dipukul, maka akan menghasilkan bunyi serta getaran yg akan membuat garpu tala di sebelahnya pula turut bergetar.

Resonansi bunyi ini bisa pula dipakai untuk memperkuat bunyi asli, sehingga bunyi yg dihasilkan mampu terdengar lebih keras serta nyaring.

Namun, resonansi pula dapat menimbulkan kerugian, misalnya bunyi ledakan bom yg amat keras bisa menimbulkan getaran yg dapat meruntuhkan gedung di areanya.

Manfaat Resonansi Bunyi

efek resonansi adalah

Walaupun terlihat sungguh sepele, namun di dlm kehidupan sehari – hari, adanya resonansi ini memberikan manfaat yg sungguh banyak, diantaranya mirip:

  • Resonansi bisa menciptakan suara terhadap perangkat musik pada saat dimainkan. Contoh: Gitar, kendang, biola, gamelan,kulintang, & perangkat musik yang lain.
  • Tak hanya alat musik di atas, resonansi pula mampu menciptakan suara merdu dr alat – alat musik klasik mirip seruling, dimana menciptakan suara yg dihasilkan menjadi keras.
  • Dengan adanya resonansi, insan bisa mendengar bunyi lantaran adanya kejadian resonansi di dlm indera pendengaran.
  • Di dlm indera pendengaran, ada selaput gendang pendengaran yg sangat tipis, sehingga mudah beresonansi dgn bunyi audiosonik.

Sifat – Sifat Resonansi Bunyi

resonansi dlm bernyanyi adalah

Adapun beberapa sifat dr resonansi bunyi, diantaranya merupakan sebagai berikut:

  • Pada setiap struktur Lewis pasti mempunyai jumlah elektron valensi serta setiap elektron tak berpasangan yg sama.
  • Dapat dituliskan di dlm sejumlah struktur Lewis yg disebut selaku struktur resonan. Namun tak gak satupun struktur tersebut mampu melambangkan format asli dr molekul yg bersangkutan.
  • Ikatan yg memiliki orde ikatan yg berlainan di tiap – tiap struktur tak mempunyai panjang ikatan yg khas.
  • Di antara struktur yg saling beresonansi itu bukan merupakan isomer.
  • Struktur yg sesungguhnya memiliki energi lebih rendah dibandingkan dengan energi pada setiap struktur resonan.

Struktur Resonansi Bunyi

cepat rambat bunyi

Struktur resonansi merupakan diantara dr dua / lebih struktur Lewis untuk suatu molekul yg tak mampu dinyatakan dengan-cara tepat cuma dgn memakai satu struktur Lewis.

Tanda panah dua arah menyatakan kalau beberapa struktur yg diserahkan merupakan struktur resonansi.

Istilah dr kata resonansi artinya penggunaan dua maupun lebih struktur Lewis untuk mencerminkan suatu molekul tertentu.

Pada tiap – tiap struktur resonansi mampu melambangkan struktur Lewis, dgn hanya satu ikatan kovalen antara setiap pasangan pada atom.

Beberapa struktur Lewis dimanfaatkan dengan-cara bersama – sama untuk menyatakan suatu struktur molekul. Namun struktur tersebut tak tetap, melainkan terdapat sebuah isolasi antara ikatan rangkap dgn elektron yg saling berbolak – balik, sehingga hal tersebut disebut sebagai resonansi.

Struktur yg sebetulnya mungkin saja berupa peralihan dr dua struktur resonan. Bentuk peralihan (intermediet) dr struktur resonan disebut sebagai bibit unggul resonan.

Syarat Terjadinya Resonansi Bunyi

resonant

Resonansi bunyi dapat terjadi apabila memiliki beberapa syarat mirip berikut:

  • Ada benda atau media lain yg mendapatkan.
  • Terdapat suatu sumber bunyi (benda yg bergetar).
  • Memiliki frekuensi alami yg sama dgn frekuensi alami dr sumber bunyi.
  • Ada suatu medium atau fasilitas mediator untuk merambat (bisa berupa benda padat atau udara).

Menghitung Cepat Rambat Bunyi

Rumus Cepat Rambat Bunyi

Berikut yakni rumus yg mampu dipakai untuk menjumlah cepat rambat bunyi:

v = λ f

dimana

resonansi bunyi adalah

Keterangan:

  • v = Cepat rambat bunyi (m/s)
  • λ = Panjang gelombang (m)
  • f = Frekuensi alami sumber bunyi (Hz)
  • ln = Panjang kolom udara pada dikala terjadi resonansi ke-n (m)
  • n = Resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …)

Pada beberapa percobaan yg dikerjakan dgn memakai tabung, air, serta garpu tala dgn frekuensi alami tertentu, maka diketahui bahwa resonansi terjadi pada ketika panjang kolom udaranya sebesar 14λ, 34λ, 54λ, & seterusnya dgn selisih 12λ dr resonansi satu menuju resonansi berikutnya.

Nah, untuk panjang kolom udara tatkala terjadi resonansi itulah dapat disebut selaku  l.

resonansi artinya
Visual: Batu.

Jika dilihat lihat dr data – data tersebut, panjang kolom udara pada waktu terjadi resonansi senantiasa berwujud kelipatan bilangan ganjil dr 14λ.

Oleh sebab itu, relasi antara panjang kolom udara tatkala terjadi resonansi ke-n (ln) dengan panjang gelombang (λ) dapat dicari dgn memakai rumus:

resonansi bunyi adalah

Dengan n tersebut pertanda resonansi ke berapanya. Contoh resonansi pertama maka n = 1, resonansi kedua maka n = 2, resonansi ketiga maka n = 3, & begitu juga seterusnya.

Nah, guna mencari cepat rambat gelombang bunyi tersebut, maka dibutuhkan nilai frekuensi alami (f) yang dimiliki oleh sumber bunyi.

Biasanya, nilai f ini telah diketahui semenjak permulaan (telah tertera) di dlm soal, sehingga kalian tak perlu resah untuk mencari nilai f nya.

Selepas mengenali nilai λ & f, maka kalian dapat mencari nilai v dgn menggunakan rumus v = λ f tadi.

Contoh Resonansi Bunyi

Berikut ini yaitu beberapa teladan resonansi bunyi yg biasa didapatkan dlm kehidupan sehari – hari, antara lain:

  • Suara beduk yg ditabuh. Suara beduk yg dipukul tersebut dihasilkan oleh adanya lapisan kulit sapi yg bergetar sama dgn frekuensi udara yg terletak di kolom beduk.
  • Pada waktu gitar akustik dipetik yg menghasilkan berbunyi. Hal tersebut disebabkan dawai / senar yg dipetik akan bergetar yg menyebabkan bunyi di dlm kolom gitar. Itulah kenapa gitar akustik dibentuk dgn terdapat ruang di dalamnya yg bolong serta tengahnya berupa bulat atau lainnya biar udara yg berada di dlm kolom tersebut ikut menciptakan bunyi yg elok. Artinya frekuensi getar yg dihasilkan oleh senar gitar sama dgn frekuensi alami udara yg ada di dlm kolom udara gitar.

Baca juga: Ikatan Ion

Contoh Soal

Untuk memudahkan kalian dlm memahami uraian di atas, berikut ini kami berikan acuan soal sekaligus pembahasannya:

1. Suatu sumber bunyi beresonansi pertama kali pada waktu tinggi kolom udara 50 cm. Apabila frekuensi sumber bunyi sebesar 250 Hz, hitunglah:

a. Panjang gelombang.

b. Panjang kolom ketiga tatkala terjadi resonansi.

Jawab:

Diketahui:

  • l = 50 cm = 0,5 m
  • f = 250 Hz

Ditanya:

a. Panjang gelombangnya?

b. Panjang kolom ketiga pada ketika terjadi resonansi?

Penyelesaian:

a. Cara menjumlah panjang gelombangnya:

0.5= [2(1) – 1] / 4 x λ 0.5 / 0.25 = λ λ =  2 m

b. Cara menjumlah panjang kolom ketiganya:

l= [2(3) – 1] / 4 x 2 l= 5/2 l= 2.5 m

  Besaran Pokok dan Besaran Turunan