Reaksi Sahabat Nabi Saat Melihat Penampakan Jin
———————-
NABI IBRAHIM
🤛Dari Ibnu Abbas, dia bercerita “Ketika Ibrahim berhaji, datang-tiba Iblis menampakkan diri di hadapan ia di jumrah Aqobah. Lalu Ibrahim MELEMPAR Iblis itu dengan 7 batu, sampai iblis masuk ke tanah. peristiwa itu berulang 3 kali. Ibnu Abbas berkata : “Itulah Ajaran agama ayah kalian, yakni melempar Jumroh” (HR. Ibnu Khuzaimah & hakim)
.
NABI MUHAMMAD
🤛Di sebuah malam Rasulullah shalat, kemudian Jin Ifrit menampakkan diri, kemudian beliau berdoa “Aku berlindung kepada Allah”, sesudah itu beliau MENCEKIKNYA (HR Bukhari & Muslim)
.
UMAR BIN KHATAB
🤛Seorang pria keluar kemudian bertemu dengan jin, tiba-tiba jin itu berkata, “Bertarunglah melawanku !”. Maka mereka berdua BERDUEL, dan akhirnya jin itu mampu dikalahkan. Seseorang mengajukan pertanyaan siapakah gerangan pria itu ? dijawab “Siapa lagi bila bukan Umar bin Khattab” (Riwayat Thabrani)
.
KHALID BIN WALID
🤛Khalid bin Walid R.a diperintahkan Nabi untuk menghancurkan berhala Uzza. Lalu beliau pergi ke sebuah kampung dan memperoleh bahwa Uzza yakni Setan wanita telanjang berambut berserakan, Khalid kemudian MENIKAMNYA dengan pedang (HR Abu dawud)
.
AMMAR BIN YASIR
🤛Ammar bin Yasir R.a mengambil air di sumur, kemudian Setan menampakkan diri. Beliau bergulat dengan Setan itu dan MENGHANTAM hidungnya dengan kerikil (Riwayat Baihaqi)
.
IBNU ZUBAIR
🤛Ibnu Zubair R.a meriwayatkan bahwa dia melihat sesosok jin laki-laki tetapi tingginya cuma sejengkal (sekitar 30 cm). Lalu Ibnu Zubair bertanya : “Makhluk apa kau ?” kemudian Makhluk itu menjawab : “Saya Izib”. Ibnu Zubair mengajukan pertanyaan lagi : “Apa itu Izib ?” Makhluk itu menjawab : “Izib ya Izib !”. Lalu makhluk itu DIGEBUK Ibnu Zubair dengan tongkat hingga makhluk itu lari terbirit-birit. (Al-Syibli dalam Ahkam al Jan)
.
IMAM MUJAHID
🤛Sesosok Jin pernah muncul mengusik di depan Imam Mujahid, kemudian dia MENGEJARNYA sampai Jin itu jatuh. Beliau berkata “Kalau kau takut, mereka akan menguasaimu. Untuk itu bersikap keraslah” (Riwayat Ibnu Abi Dunya)
————————-
“Sungguh, Setan itu lawan bagimu, maka perlakukanlah selaku musuh” (QS. Fathir : 6)
