Daftar Isi
Topik rangkuman wacana :
d. Ilmu Ekonomi
A. PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
B. DEFINISI ILMU POLITIK
C. BIDANG KAJIAN ILMU POLITIK
4. Mesin pemerintahan yang meliputi :
– konstitusi,
– hukum dan yudikatif,
– forum direktur,
– birokrasi militer dan polisi.
5. Kebijakan dan kinerja meliputi :
– proses kebijakan dan kinerja sistem.
sebelumnya dalam Contemporary Political Science, yang diterbitkan oleh UNESCO (suatu lembaga yang bernaung dibawah PBB tahun 1950, ilmu politik dibagi menjadi empat bidang kajian utama, yaitu :
1. Teori politik yang mencakup kajian undang-undang dasar konstitusionalisme dan sejarah pertumbuhan fatwa politik.
2. Lembaga-forum politik yang meliputi studi undang-undang dasar, pemerintahan nasional, pemerintahan kawasan (setempat), fungsi sosial ekonomi dari pemerintah, dan perbandingan forum-forum politik.
3. Partai-partai, kalangan-golongan dan pertimbangan biasa meliputi kajian atas partai-partai politik, golongan-kalangan dan asosiasi-perkumpulan, partisipasi warga negara dalam pemerintahan dan manajemen, serta pendapat umum.
4. Hubungan internasional yang meliputi studi bidang politik internasional, organisasi dan manajemen internasional serta aturan internasional.
D. HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
a. Sejarah
Sejak era dahulu ilmu politik akrab keterkaitannya dengan sejarah filsafat.
Sejarah ialah alat yang paling penting bagi ilmu politik alasannya memberi donasi seperti data dan fakta dari periode lampau untuk diolah lebih lanjut.
Perbedaan pandangan antara ahli sejarah dan sarjana ilmu politik yakni bahwa ahli sejarah senantiasa meneropong kurun kemudian dan inilah yang menjadi maksudnya, sedangkan sarjana ilmu politik biasanya lebih menyaksikan kedepan, bahan mentah yang disuguhkan oleh hebat sejarah, teristimewa sejarah kekinian, oleh sarjana ilmu politik hanya digunakan untuk memperoleh pola-teladan ulangan yang dapat membantunya untuk memilih sebuah proyek periode depan.
b. Filsafat
Ilmu filsafat memiliki kekerabatan yang bersahabat dengan ilmu politik alasannya adanya bagian filsafat yang menyangkut kehidupan politik terutama tentang sifat hakiki, asal mula dan nilai dari negara.
Dengan adanya filsafat politik maka akan lebih mudah membicarakan dilema-problem politik dengan anutan sebuah tata cara nilai dan norma-norma tertentu.
c. Sosiologi
Dari berbagai ilmu sosial lainnya, sosiologilah yang paling pokok dan lazim sifatnya.
Sosiologi menolong sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang, susunan dan acuan kehidupan sosial dari aneka macam kalangan dan kelompok dalam masyarakat.
Dengan memakai pemahaman-pengertian dan teori-teori sosiologi, sarjana ilmu politik mampu mengetahui sampai dimana susunan dan stratifikasi sosial mensugesti ataupun dipengaruhi oleh misalnya keputusan akal corak dan sifat keabsahan politik, pengendalian sosial dan perubahan sosial.
Dengan adanya sosiologi maka dapat dimengerti pengertian akan adanya perubahan dan pembaharuan dalam penduduk .
d. Ilmu Ekonomi
Ilmu politik dan ilmu ekonomi ialah suatu bidang ilmu tersendiri yang diketahui selaku ekonomi politik.
Ekonomi politik yakni ajaran dan evaluasi kecerdikan yang mau digunakan untuk mengembangkan kekuatan dan kemakmuran negara.
Ilmu ekonomi digunakan untuk mengkhususkan kepada tingkah laku manusia yang berlainan-beda mirip ilmu politik dan ilmu ekonomi.
Dalam mengajukan kebijaksanaan atau siasat ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi mampu mengajukan pertanyaan kepada seorang sarjana ilmu politik tentang politik manakah kiranya yang paling baik disusun guna meraih tujuan ekonomi tertentu.
e. Antropologi
Antropologi menyumbang pemahaman-pemahaman dan teori-teori tentang kedudukan serta peranan satuan-satuan sosial budaya.
Dengan adanya antropologi maka mampu membantu observasi untuk mengerti kehidupan penduduk yang mempunyai corak budaya kawasan, serta kehidupan yang bermacam-macam disuatu negara, seperti di Indonesia.
f. Psikologi Sosial
Psikologi sosial yakni pengkhususan psikologi yang mempelajari relasi timbal balik antara insan dan masyarakat, khususnya aspek-aspek yang mendorong insan untuk berperan dalam ikatan kalangan atau kelompok.
Kegunaan psikologi sosial dalam ilmu politik terperinci dapat dikenali analisa sosial-politik macro dan micro.
Psikologi sosial mengamati insan dari segi-sisi ekstren (lingkungan sosial, fisik, kejadian-insiden, gerakan-gerakan massa) maupun dari sisi intern (kesehatan fisik individual, semangat, emosi. Ilmu politik dapat mengecek secara lebih mendalam makna dan peranan orang-orang kuat, keadaan sosial ekonomi serta ciri-ciri kepribadian yang memungkinkannya memainkan peranan masing-masing.
g. Ilmu aturan
Ilmu hukum bersifat normatif dan selalu mencari komponen keadilan alasannya keadilan ialah bab dari tata cara norma yang mendasari negara.
Jika seorang ahli hukun menyaksikan Negara semata-mata selaku forum atau organisasi hukum maka, andal ilmu politik lebih cenderung untuk disamping menganggap negara selaku tata cara kontrol juga memandang negara selaku suatu asosiasi atau sekelompok manusia yang juga bertindak untuk meraih beberapa tujuan bareng .
Demikianlah rangkuman ini dibentuk biar bermanfaat bagi sesama.. terima kasih sudah berkunjung..
Sumber bacaan buku (Jumat, 31 Januari 2020):
Pengantar Ilmu Hukum. Oleh : Mustika Rihadini, S.SOS.,M.SI. Halaman : 1-27.
Sumber gambar : freepik.com
wallahu a’lam..