Rangkuman Konsep Wilayah
• Region merupakan objek formal geografi. Region diartikan selaku suatu bagian di permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus dan tersendiri yang menggambarkan keseragaman (homogenitas).
• Formal region yakni kawasan atau kawasan di tampang bumi yang mempunyai karakteristik khas sehingga mampu dibedakan dari wilayah lain di sekitarnya.
• Nodal region (kawasan fungsional) yakni suatu daerah yang terdiri atas beberapa pusat kawasan yang berlainan fungsinya.
• Komponen utama daerah kota antara lain sebagai berikut.
1) Nodus ialah inti atau sentra kota.
2) Internal area (hinterland), ialah kawasan sekitar kota, berfungsi menyuplai segala kebutuhan harian kota.
3) External area, ialah jalur penghubung antara kota dan kawasan pemasok kebutuhan (hinterland)
• Beberapa teladan teori interaksi keruangan antara lain selaku berikut.
1) Teori gravitasi diperkenalkan Sir Issac Newton pada 1687, lalu dikembangkan oleh W. J. Reilly (1929) untuk mengukur kekuatan interaksi antar dua daerah. Adapun formulasi nya sebagai berikut.
IA.B = kekuatan interaksi antara wilayah A dan B
k = angka konstanta empiris, nilainya 1
PA = jumlah penduduk wilayah A
PB = jumlah penduduk daerah B
dA.B = jarak wilayah A dan kawasan B
2) Teori titik Henti (breaking point theory) formulasinya selaku berikut.
DAB = jarak lokasi titik henti, diukur dari kota atau kawasan yang jumlah masyarakatnya lebih kecil (dalam hal ini kota A)
dAB = jarak antara kota A dan B
PA = jumlah masyarakatkota yang lebih kecil (kota A)
PB = jumlah penduduk kota yang lebih besar (kota B)
3) Titik Teori Grafik yang dikemukakan K. J. Kansky. Menurut Kansky, kekuatan interaksi ditentu kan indeks konektivitas. Adapun formulasi nya sebagai berikut.
• Beberapa pola teori sentra kemajuan:
1) Teori Tempat yang Sentral (Central Place Theory);
2) Teori Kutub Pertumbuhan.