Rangkuman Penerapan Sosiologi
1. Dalam ilmu sosiologi, penduduk dipandang selaku kesatuan hidup insan yang terikat oleh sebuah system, kebiasaan dan adab istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya.
2. masyarakat senantiasa meningkat atau dinamis. Dalam hal ini sosiologi mengamati tanda-tanda-gejala sosial yang saling berkaitan. Artinya cara-cara dalam perkembangan yang terjadi pada masyarakat, dari kemajuan yang sederhana ke tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi.
3. Yang menjadi objek observasi sosiologi ialah realitasrealitas social yang ada dalam penduduk . Namun dalam observasi sosiologi yang banyak dikerjakan oleh para peneliti, ialah penelitian wacana duduk perkara-problem sosial.
4. Penelitian adalah ialah suatu aktivitas ilmiah yang bermaksud untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manisfestasi hasrat manusia untuk mengenali apa yang sedang dihadapinya. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jawaban dari dilema yang sudah dirumuskannya
5. Penelitian sosial dilaksanakan kepada duduk perkara-duduk perkara sosial, dimana nanti kesannya ialah untuk menciptakan pengertian-pemahaman dan teladan-teladan lazim -manusia dan masyarakatnya serta mencari prinsip-prinsip dan hukumhukum biasa dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi dan struktur penduduk manusia.
6. Perubahan sosial yaitu segala pergantian pada forum kemasyarakatan di dalam sebuah masyarakat yang mensugesti sistem sosialnya, tergolong didalamnya nilai-nilai, perilaku dan acuan-acuan perikelakuan diantara golongan-golongan masyarakat dalam penduduk .
7. Kegiatan ekonomi insan ditujukan untuk pemenuhan keperluan hidup manusia. Sosiologi menatap acara ekonomi manusia selaku acara manusia dalam menjaga hidup. Aktivitas ini akan mendorong terjadinya pergantian-pergeseran sosial, dan perubahan sosial ini akan menyentuh perubahan tata nilai, norma, pola interaksi dan korelasi sosial.
8. Masalah SARA ini merupakan dilema yang paling banyak muncul di Indonesia, hal ini dikarenakan kemajemukan masyarakat Indonesia. Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan di masyrakat Indonesia, bukan menunjuk pada perbedaan fisik semata namun berkembang pada perbedaan ideologi selaku identitas masing – masing kelompok tersebut