Rangkuman Materi Prakarya Kelas 7 Smp Semester 2: Bab I Kerajinan Materi Limbah Lunak

Rangkuman Materi Prakarya untuk pelajar / siswa sekolah tingkat pertama (SMP/MTs) semester 2 tentang Kerajinan lengkap tiap Bab Kurikulum 2013. Buku Siswa Prakarya Pelajarancg.blogspot.com – Mata pelajaran Prakarya bermaksud untuk membuatkan wawasan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa lewat produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan peluangsumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga ialah ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu wawasan untuk menuntaskan persoalan mudah yang secara langsung menghipnotis kehidupan kita sehari-hari. Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk Sekolah Menengah Pertama kelas VII mencakup empat aspek, ialah Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan. Dimana dari ke empat faktor itu akseptor latih diperlukan bisa untuk membuat produk dengan mempergunakan peluangdari alam sekitar. Buku Prakarya kelas VII ini ialah edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepada kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupun kompetensi dasar. Buku Prakarya karya Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin ini, pada setiap pembahasan disertai dengan gambar dan penugasan yang membantu akseptor didik mengerti bahan dengan mengajak aktif bereksplorasi dengan lingkungannya maupun media mencar ilmu yang lain.

Kerajinan Bahan Lunak merupakan kerajinan yang dibuat dari materi-materi yang bersifat empuk serta lembut sehingga mampu dibuat dengan gampang tanpa menggunakan perlindungan alat-alat khusus.

Kerajinan materi lunak, menurut sumbernya mampu dibedakan menjadi 2, adalah Kerajinan bahan lunak alami dan kerajinan bahan lunak bikinan. Berikut teladan-misalnya :

  1. Kerajinan Bahan Lunak Alami :
    • Tanah Liat,
    • Getah,
    • Serat Alat, dan
    • Kulit.
  2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan :
    1. Kerajinan Bahan Lunak Alami :
      • Aneka Jenis Clay, seperti Flour Clay, Jumping Clay, Polymer Clay,Air Dry Clay, Plastisin Clay, Parafin Clay,
      • Fiber Glass,
      • Bubur Kertas,
      • Sabun,
      • Gips, dsb.

Berikut adalah rangkuman Materi Sepak Bola Kelas 7 SMP/MTs K-13 untuk mata pelajaran Prakarya dipelajarancg.blogspot.com terkait dengan Bab 1 Kerajinan Bahan Limbah Lunak:

  1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak
  2. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak
  3. Pengolahan Bahan Limbah Lunak
  4. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak
  5. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak
  6. Berkarya Kerajinan Bahan Limbah Lunak
Rangkuman Materi Prakarya untuk pelajar  RANGKUMAN MATERI PRAKARYA KELAS 7 SMP SEMESTER 2: BAB I KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK

RANGKUMAN/RINGKASAN MATERI PRAKARYA KELAS 7 Sekolah Menengah Pertama/MTS SEMESTER 2 BAB I KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK:

1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Dalam pengerjaan kerajinan bahan lunak, terdapat 3 prinsip, ialah :

  1. Prinsip Keterampilan Tangan, dalam prinsip ini proses pengerjaan kerajinan materi lunak menggunakan tangan-tangan handal selaku tenaga manual pembuatan kerajinan walaupun kerajinan yang diharapkan banyak. Berbeda dengan kerajinan bahan lunak sektor industri, dimana dalam proses pembuatannya lebih menggunakan mesin.
  2. Prinsip Keterampilan Teknik, dalam prinsip ini pembuatan kerajinan dilakukan secara terus menerus berdasar kecakapan teknik. Biasanya kerajinan yang dihasilkan memiliki ciri khas tertentu, rincian, dan terkesan rumit.
  3. Prinsip Tradisional, dalam prinsip ini kerajinan lebih mengutamakan nilai guna mudah yang bersifat biasa tetapi masih dipengaruhi nilai-nilai tradisional maupun etika istiadat sekitar.
  Fungsi Seni

2. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak

Limbah lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, ialah limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita ketahui lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih singkat dari pada limbah keras.

Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari berkembang-tanaman. Semua bagian dari tumbuhan yang mampu dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, biar diperoleh bahan baku yang bagus. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah berair. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan gampang sekali membusuk jikalau tidak eksklusif diolah dikala ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang mampu dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/biji-bijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.

Pengolahan limbah organik basah dapat dikerjakan dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung sampai kadar air dalam materi limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering ialah bahan baku yang nantinya mampu dibuat aneka macam macam produk kerajinan. Proses materi baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat karya kerajinan.

Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan menciptakan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta dimasak dengan bahan yang sederhana. Semnetara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa mampu terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah lunak anorganik biasanya berasal dari aktivitas industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik mampu dimanfaatkan kembali selaku produk kerajinan dengan memakai alat yang sederhana.

3. Pengolahan Bahan Limbah Lunak

Pengolahan limbah lunak memerlukan wawasan yang memadai, agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah gres yang justru kian menambah masalah dalam kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang ini mampu dikontrol dengan efisien dan efektif semoga sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini mampu diminimalisasi. Berikut ini ialah prinsip-prinsip yang mampu dipraktekkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.

  Langkah-Langkah Membuat Komik

a. Mengurangi (Reduce)

Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita memakai material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

b. Menggunakan kembali (Reuse)

Memilih barang-barang yang mampu digunakan kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, kemudian buang.

c. Mendaur ulang (Recycle)

Barang-barang yang sudah tidak berkhasiat didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun ketika ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk materi kerajinan.

Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, mampu dibilang telah turut serta dalam menangani dilema lingkungan yang mengusik kehidupan. Selain itu, dapat acara ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran kegemaran keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha. (Pelajari: 25 CONTOH SOAL TENTANG USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI BESERTA JAWABANNYA)

4. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Produk kerajinan bahan limbah lunak yakni limbah lunak organik dan anorganik. Dibawah ini merupakan hasil penggolongan limbah lunak organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.

  1. Daerah pesisir pantai/maritim. Limbah lunak organik yang banyak tersedia yaitu sabut kelapa,daun kelapa.kerang,terumbu karang dan yang lain.
  2. Daerah Pegunungan. Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini yaitu kulit jagung, kulit bawang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertxstur mirip salak, dan kulit pete cina.
  3. Daerah Pertanian. Limbah lunak organik yang didapat pada tempat ini adalah jerami padi,kulit jagungbatang daun singkong,kulit bawang,dan pelepah pisang.
  4. Daerah Perkotaan. Limbah lunak organik yang dihasilkan di kawasan perkotaan biasa.umumnya berupa kertas kardus kulit telur kayu serbuk gergaji dan serutan kayu.

Adapun proses-prosesnya:

  1. Pemilihan Bahan limbah lunak. Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik mesti dipilih terlebih dulu untuk menentukan bahan yang masih mampu digunakan dan yang harus dibuang serta mampu dijalankan secara manual sesuai dengan tujuan penggunaan materi itu sendiri.
  2. Pembersihan limbah lunak. Limbah lunak yang telah terseleksi mesti dibersihkan apalagi dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dipergunakan sebelumnya, contohnya saja kulit jagung, kulit jagung mesti dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjudnya apakan tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak tergantung dari perancangan produk si pengrajin.
  3. Pengeringan. Bahan limbah lunak yang sifatnya berair harus dikeringkan terlebih dahulu dibawah sinar matahari pribadi dengan tujuan semoga kadar air yang ada didalamnya mampu hilang dan bahan limbah mampu dioleh dengan tepat.
  4. Pewarnaan materi limbah lunak. Pewarnaan pada bahan limbah limbah lunak merupakan selera. Jika dalam rancangan dibutuhkan materi limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dulu sebelum diproses sebagai proses kerajinan. Proses pewarnaan yang biasa dilaksanakan ialah dengan cara dicelup atau direbus bersama dengan zat warna tekstil agar menyerap. Ada juga yang mewarnai dengan cara dipernis/politer, dapat pula dicat memakai car akrilik atau cat minyak.
  5. Pengeringan sesudah pewarnaan. Setelah diberi warna, materi limbah lunak tersebut harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari eksklusif supaya warna pada materi baku mampu kering sempurna tidak mudah luntur.
  6. Penghalusan materi agar siap dipakai. Bahan limbah lunak yang telah kering mampu difinishing biar gampang diproses menjadi karya. Proses ini juga banyak sekali macam caranya, mirip disetrika untuk limbah kulit semoga tidak mudah kusut, dapat pula digerinda atau diamplas.
  Teknik Bermain Alat Musik Tradisional

5. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Kemasan sudah menjadi bab penting dari sebuah karya. Saat ini bungkus sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan bermutu tinggi atau biasa-biasa saja. Seperti lukisan, kalau tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan tersebut nampak selaku karya tanpa pakaian. Kemasan tidak hanya berupa wadah namun juga suplemen dengan tujuan karya mampu terlihat lebih secara umum dikuasai. Misalnya boneka dari kulit jagung yang dibungkus dengan ganjal menggunakan kayu, dengan demikian boneka tersebut lebih tampaktuntas dan menarik dibanding tidak menggunakan bantalan.

Berbagai karya yang mampu dihasilkan dari limbah kotak bungkus diantaranya keranjang sampah, tas, vas bunga, wadah serbaguna, bunga, dekorasi dinding, boneka baik bentuk insan atau pun hewan, dan sebagainya. Produk kerajinan limbah kotak kemasan; a. miniatur pemusik, b. tas dan bindex, dan c. miniatur kendaraan.

6. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Kemasan telah menjadi bab penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan suatu produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dibilang berkualitas tinggi atau biasa-umumsaja. Seperti lukisan, bila tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan tersebut nampak selaku karya tanpa pakaian. Kemasan tidak cuma berupa wadah namun juga pemanis dengan tujuan karya dapat tampaklebih dominan. Misalnya boneka dari kulit jagung yang dikemas dengan bantalan menggunakan kayu, dengan demikian boneka tersebut lebih terlihat tuntas dan menarik dibanding tidak memakai alas.

Adapun prinsip materi dasar dari bungkus itu sendiri sungguh beraneka ragam, mirip plastik, kayu, serat alam, kardus, beling, dan mika. Semua bergantung pada cocok tidaknya suatu produk pada kemasannya. Penting untuk diketahui bahwa karya yang didedikasikan dijual, maka bungkus harus lebih berkhasiat untuk melindungi karya dari kerusakan. Jika produk kerajinan untuk dipamerkan maka bungkus berfungsi sebagai penunjang karya utama dan dihentikan mendominasi dibandingkan dengan karya terutama.

RINGKASAN / RANGKUMAN MATERI PRAKARYA KELAS 7 MTS/Sekolah Menengah Pertama SEMESTER 2 BAB I TENTANG KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK:

1. Limbah lunak yakni mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibuat. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih singkat dari pada limbah keras.

Pelajari:

2. Barang-barang yang telah tidak berkhasiat didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang mempergunakan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk bahan kerajinan.

3. Kerajinan materi lunak, berdasarkan sumbernya mampu dibedakan menjadi 2, adalah Kerajinan materi lunak alami dan kerajinan bahan lunak buatan. Berikut contoh-misalnya :

  1. Kerajinan Bahan Lunak Alami :
    • Tanah Liat,
    • Getah,
    • Serat Alat, dan
    • Kulit.
  2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan :
    1. Kerajinan Bahan Lunak Alami :
      • Aneka Jenis Clay, seperti Flour Clay, Jumping Clay, Polymer Clay,Air Dry Clay, Plastisin Clay, Parafin Clay,
      • Fiber Glass,
      • Bubur Kertas,
      • Sabun,
      • Gips, dsb

Demikianlah artikel pelajarancg.blogspot.com, biar berfaedah!