Sistem pencernaan dan pernapasan manusia. Berikut ini ialah rangkuman materi tata cara pencernaan dan pernapasan insan kelas 8 SMP.
Daftar Isi
A. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa organ berikut.
1. Rongga ekspresi
Rongga mulut ialah organ yang terdiri atas tiga bagian, ialah:
- gigi
- pengecap
- dan kelenjar ludah
2. Kerongkongan atau esofagus
Pada kerongkongan terdapat gerak peristaltik yang mengakibatkan kuliner terdorong ke lambung.
3. Lambung atau ventrikulus
Sel-sel kelenjar pada dinding lambung menciptakan getah lambung yang mengandung:
-
Mucus atau lendir, berfungsi untuk melindungi lambung dari asam HCL
-
HCL atau asam klorida, berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, membunuh basil pada masakan, dan merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
-
Enzim pepsinogen, enzim pepsinogen diaktifkan oleh HCL menjadi pepsin. Pepsin berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
-
Enzim renin berfungsi untuk menggumpalkan protein pada susu atau kasein.
4. Usus Halus
Usus halus berisikan tiga bagian, adalah:
- Usus 12 jari atau duodenum, usus 12 jari menghasilkan enzim
-
Enterokinase, berfungsi untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
-
Saka rose, berfungsi untuk memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
-
Laktase, berfungsi untuk memecah laktosa menjadi laktosa dan glukosa.
2. Usus kosong atau jejunum, adalah usus di Antara usus 12 jari dan penyerapan.
3. Usus peresapan, atau, ileum, yaitu dinding usus berisikan jonjot-jonjot microfine untuk penyerapan sari-sari kuliner.
Kelenjar usus menghasilkan hormon berikut.
-
Sekretin, yakni hormon yang berfungsi untuk merangsang keluarnya getah pankreas.
-
Kolesistokinin, adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang keluarnya empedu dari kantung empedu yang disekresikan oleh hati.
Peranan Hati dan Pankreas
Hati
Hati berfungsi untuk mensekresikan empedu yang ditampung dalam kantung empedu. Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak.
Pankreas
Pankreas berfungsi untuk menciptakan enzim:
-
Lipase: yakni untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
-
Meloxin/amilase, berfungsi untuk memecah amilum menjadi disakarida.
-
Disakarase, berfungsi untuk memecah disakarida menjadi monosakarida.
-
Tripsinogen, diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin.
-
Tripsin, berfungsi untuk memecah protein dan pepton menjadi asam amino.
Enzim pankreas akan disekresikan ke dalam usus 12 jari.
Usus besar
Usus besar berfungsi selaku tempat pembusukan sisa pencernaan dengan tunjangan basil E. Coli dan sebagai daerah absorpsi air. Usus besar berisikan tiga bagian, yaitu:
-
Kolon asenden/bab naik
-
Kolon transversum/bagian mendatar
-
Kolon desendens/bab turun
GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Berikut ini ialah beberapa pola gangguan pada tata cara pencernaan.
-
Diare, penyerapan air pada usus tidak normal sehingga mengakibatkan feses mengandung banyak air.
-
Maag: bikinan asam lambung berlebih.
-
Sembelit: penyerapan air pada usus berlebihan sehingga feses terlalu padat yang mengakibatkan sukar untuk buang air.
-
Ulkus: ialah radang dinding lambung alasannya adanya luka atau peradangan pada dinding lambung sebab tingginya produksi HCL atau asam lambung.
-
Apendisitis. 2 ialah radang usus buntu yang terjadi pada umbai cacing/apendiks yang mengalami peradangan alasannya adalah bisul basil.
-
Parotitis/penyakit gondong: yakni pembengkakan pada kelenjar paratiroid alasannya adalah jerawat virus.
ZAT NUTRISI
Sistem pencernaan mencerna makanan dan mengambil berbagai zat masakan yang diperlukan oleh tubuh.
Berikut ini merupakan zat makanan yang sungguh vital bagi badan.
Karbohidrat: karbohidrat berfungsi selaku sumber tenaga dan mempertahankan suhu badan. Sumber karbohidrat ialah beras, gandum, kentang dan jagung.
Protein: protein berfungsi untuk pertumbuhan yakni mengubah sel-sel yang rusak. Sumber protein dibedakan menjadi dua adalah hewani dan nabati.
Contoh protein hewani yaitu ikan, telur dan daging. Sedangkan acuan sumber protein nabati yaitu tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Mineral: mineral berfungsi selaku pinjaman badan.
Lemak: lemak berfungsi untuk menertibkan suhu tubuh, melarutkan vitamin, dan sebagai cadangan tenaga. Lemak dibedakan menjadi dua, ialah: lemak hewani dan lemak nabati.
Vitamin : vitamin berfungsi selaku pelindung tubuh. Vitamin A, D, E dan k dapat larut dalam lemak, sedangkan vitamin B dan C dapat larut dalam air.
Fungsi vitamin
Berikut ini ialah fungsi vitamin sekaligus akibat jika kelemahan vitamin.
-
Vitamin A: berfungsi membentuk pandangan dan memelihara jaringan epitel. Jika kurang vitamin A akan mengakibatkan rabun senja dan kulit bernafsu.
-
Vitamin B1: berfungsi untuk pembentukan enzim. Kekurangan vitamin B1 mampu mengakibatkan penyakit beri-beri dan gangguan saraf.
-
Vitamin B2: menolong dalam metabolisme karbohidrat. Kekurangan vitamin B2 menjadikan gangguan pertumbuhan.
-
Vitamin B6: berfungsi dalam pembentukan enzim untuk metabolisme lemak. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan dermatitis dan gangguan saraf.
-
Vitamin b12: berfungsi dalam pembentukan inti sel. Kekurangan vitamin b12 mengakibatkan penyakit anemia.
-
Vitamin C: dibutuhkan oleh kolagen dan jaringan ikat. Akibat kekurangan vitamin C menimbulkan sariawan.
-
Vitamin D: berfungsi untuk perembesan kalsium. Kekurangan vitamin D menimbulkan gangguan tulang.
-
Vitamin E: berfungsi untuk perkembangan dan menjaga sel darah merah. Kekurangan vitamin menjadikan sel darah merah rusak.
-
Vitamin K: berfungsi untuk pembekuan darah. Kekurangan vitamin A menyebabkan darah sulit membeku bila terjadi luka.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Sistem pernapasan manusia berisikan beberapa organ.
Organ metode pernapasan berisikan:
- Rongga hidung
- Faring
- Laring
- Trakea
- Bronkus
- Paru-paru
Rongga hidung
Rongga hidung berisikan tiga bagian, yakni:
-
Rambut hidung, berfungsi untuk menyaring abu.
-
Lapisan lendir, berfungsi untuk menangkap bubuk dan benda abnormal yang ikut masuk ke dalam hidung.
-
Conca, banyak mengandung kapiler darah sehingga mampu menghangatkan udara yang akan masuk ke dalam tata cara pernapasan.
Faring
Faring atau pangkal tenggorokan merupakan kawasan konferensi antara akses pernapasan bagian depan dan akses pencernaan bagian belakang.
Laring
Pada laring terdapat pita bunyi. Saat mengatakan, pita suara akan bergetar.
Trakea/batang tenggorokan
Trakea merupakan susunan cincin tulang riskan yang mempunyai silia pada dinding dalam. Silia berfungsi untuk menyaring abu yang ikut masuk ke dalam kanal pernapasan.
Bronkus/cabang tenggorokan
Bronkus merupakan cabang trakea. Trakea bercabang menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus bercabang menjadi bronkiolus yang ialah bagian dari paru-paru. Fungsi bronkus adalah untuk menjinjing udara ke dalam paru-paru.
Paru-paru/pulmo
Pada paru-paru terdapat adfoc.us atau kantung udara. Di alveolus terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida. Oksigen lalu diikat oleh hemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan karbon dioksida dikeluarkan pada dikala ekspirasi.
Mekanisme pernapasan
Mekanisme pernapasan mampu dilihat seperti dibawah ini.
Pernapasan dada
Fase pandangan baru:
-
Otot antar tulang rusuk berkontraksi
-
Rongga dada membengkak
-
Paru-paru mengembang
-
Tekanan udara didalam paru-paru lebih kecil dibanding tekanan udara luar
-
Udah masuk ke paru-paru
Fase ekspirasi:
-
Otot antartulang rusuk relaksasi
-
Rongga dada mengecil
-
Paru-paru menyusut
-
Tekanan udara didalam paru-paru lebih besar dibanding tekanan udara luar
-
Udara keluar
Pernapasan Perut
Berikut ini merupakan fase dalam pernapasan perut.
Fase pandangan baru:
-
Otot diafragma berkontraksi
-
Rongga dada membengkak
-
Paru-paru mengembang
-
Tekanan udara didalam paru-paru lebih kecil dibanding tekanan udara luar
-
Udara masuk ke paru-paru
Fase ekspirasi:
-
Otot diafragma relaksasi
-
Rongga dada mengecil
-
Paru-paru menyusut
-
Tekanan udara didalam paru-paru lebih besar dibanding tekanan udara luar
-
Udara keluar
Kapasitas paru-paru
Terdapat tiga keadaan yang bekerjasama dengan kapasitas paru-paru anak, yakni:
-
Volume tidal, ialah volume udara yang dimasukkan dikala wangsit maupun yang dikeluarkan selama ekspirasi, yakni 500cc.
-
Volume cadangan pandangan baru, atau udara komplementer ialah volume udara maksimum yang masih mampu dihirup setelah pandangan baru biasa, yaitu 1500cc.
-
Volume cadangan ekspirasi atau volume suplementer, yakni volume udara maksimum yang mampu dihembuskan setelah melakukan ekspirasi biasa, adalah 1500 cc.
-
Volume residu atau udara sisa yakni volume udara yang menetap di paru-paru yang tidak dihembuskan lagi setelah ekspirasi maksimum, yaitu 1000cc.
-
Kapasitas vital paru-paru yaitu jumlah dari volume tidal, volume komplementer dan volume suplementer, yaitu 3500cc.
-
Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara maksimal yang mampu ditampung paru-paru. Kapasitas total adalah jumlah dari volume tidal, volume komplementer dan volume suplementer dan volume residu adalah 4500 cc.
GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Berikut ini beberapa teladan gangguan tata cara pernapasan manusia.
-
Flu, flu yakni gangguan metode pernapasan yang disebabkan oleh virus orthomyxovirus.
-
Asma, yakni penyempitan kanal pernapasan yang mengakibatkan kesulitan bernapas.
-
TBC atau tuberkulosis, adalah rusaknya paru-paru balasan terinfeksi mycobacterium tuberculosis.
-
Polip, yakni tumor jinak yang berkembang dari selaput lendir hidung.
-
Pneumonia ialah radang paru-paru akhir terinfeksi bakteri diplococcus pneumonia.
-
Sinusitis, ialah peradangan pada rongga hidung.
-
Bronkitis, adalah peradangan pada bronkus.
-
Pleuritis, ialah peradangan pada pleura/selaput pembungkus paru-paru.
.
Demikian rangkuman atau ringkasan bahan metode pencernaan kelas 8. Semoga berfaedah. Jangan lupa datangi .