close

Rangkuman Materi Iktikad Terhadap Kitab-Kitab Allah

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Pada goresan pena cg ini berisi ringkasan materi Sekolah Menengan Atas yang mau memudahkan berguru sehingga pelajar mampu mempelajari buku pelajaran dengan ringkas semoga membuat lebih mudah para siswa menjawab soal berafiliasi cobaan maupun ulangan harian. Hari ini, mari bersama meringkas bahan Rukun Iman. Dalam pembahasan kali ini, Rukun Iman yang hendak kita pelajari yakni Rukun yang ke tiga, adalah beriman terhadap kitab-kitab Allah Swt.

Beriman terhadap kitab-kitab Allah ialah salah satu dari sekian rukun keyakinan. Iman kepada kitab-kitab Allah ini mengandung maksud bahwa kita mempercayai serta meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah memang sudah menurunkan kitab-kitab lewat nabi dan rasul dengan mediator Malaikat Jibril. Kitab-kitab tersebut berisi wahyu yang ialah anutan hidup bagi manusia untuk menjangkau kebahagiaan di dunia dan darul baka.

Menurut bahasa, kepercayaan yakni percaya atau membenarkan. Menurut perumpamaan, doktrin yakni kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan mulut, dan diamalkan dengan perbuatan. Yuk, pelajari rangkuman selengkapnya Pada goresan pena cg.blogspot.com;

 Pada tulisan cg ini berisi ringkasan materi SMA yang akan mempermudah  RANGKUMAN MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BERIKUT ADALAH RANGKUMAN PELAJARAN MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

Pengertian Iman Menurut bahasa, dan Menurut perumpamaan

Menurut bahasa, keyakinan ialah percaya atau membenarkan. Menurut perumpamaan, keyakinan yaitu kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Pengertian Kitab-Kitab Allah swt

Kitab-kitab Allah SWT adalah kitab yang diturunkan Allah pada nabi dan rasul opsi-Nya yang berisi perintah, ketentuan, larangan dan lain sebagainya. Kitab-kitab ini lalu menjadi pedoman hidup bagi insan. Di dalam Al-Qur’an sendiri disebutkan terdapat 4 kitab yang diturunkan Allah yakni Taurat, Zabur, Bibel dan Al-Qur’an.

Selain keempat kitab yang diturunkan Allah Swt, sebelumnya terdapat suhuf yang disampaikan melalui para Nabi atau rasul penerimanya.

Pengertian Suhuf Allah swt

Suhuf adalah firman Allah swt yang diturunkan terhadap para Nabi atau rasul-Nya yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang terpisan (tidak dibukukan). Suhuf-suhuf tersebut berisi aturan-hukum dasar sebagai isyarat dan pemikiran dalam mengerjakan agama-Nya. Adapun suhuf-suhuf Allah SWT disampaikan terhadap:

  • Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
  • Nabi Syis mendapatkan sejumlah 50 suhuf.
  • Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
  • Nabi Musa menerima 10 suhuf.

Yuk, pelajari Firman Allah SWT dalam Al Quran Surat al a’la Ayat 18 dan 19:

Ayat 18:

Bahasa Arab: إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ

Arab-Latin: inna haadzaa lafii alshshuhufi al-uulaa

Terjemahannya: Sesungguhnya ini betul-betul terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,

Ayat 19:

Bahasa Arab: صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

Arab-Latin: shuhufi ibraahiima wamuusaa

Terjemahannya: (ialah) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

Suhuf apabila dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut Mushaf (kitab).

Perbedaan Antara kitab dan suhuf:

  • Isi kitab lebih lengkap dibandingkan dengan isi suhuf.
  • Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
  • Kitab umumnya berlaku lebih lama ketimbang suhuf.

Persamaan Antara kitab dan suhuf:

Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya.

Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman terhadap Kitab-kitab Allah SWT

Beriman terhadap kitab-kitab Allah SWT merupakan rukun keyakinan yang ketiga. Firman Allah SWT dalam Al Alquran Surat An-Nisa Ayat 136:

Bahasa Arab: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala ‘alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba’īdā

Terjemahannya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman terhadap Allah dan Rasul-Nya dan terhadap kitab yang Allah turunkan terhadap Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari lalu, maka sesungguhnya orang itu sudah sesat sejauh-jauhnya.

Kitab-kitab Allah swt diturunkan pada kala yang berlainan, tetapi di dalamnya terkandung pedoman pokok yang sama, adalah aliran tauhid atau anutan wacana keesaan Allah swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.

  Apa Itu Shalat Jenazah: Pemahaman, Syarat Dan Keutamaannya

Nama-nama kitab Allah SWT dan Rasul yang menerimanya

Di antara kitab-kitab Allah SWT yang wajib kita Imani ada empat (4) yakni:

  1. Kitab Taurat.

    Kitab Taurat diwahyukan Allah SWT kepada nabi Musa AS sebagai anutan hidup bagi kaum Bani Israil.

    Kitab Taurat diturunkan pada periode ke-12 SM. Adapun bahasa yang yakni bahasa Ibrani. Taurat memiliki arti hukum atau syariat.

    10 pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai:

    1. Perintah untuk mengesakan Allah.
    2. Larangan menyembah patung/berhala.
    3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
    4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
    5. Perintah menghormati kedua orang tua.
    6. Larangan membunuh sesama manusia.
    7. Larangan berbuat zina.
    8. Larangan mencuri.
    9. Larangan menjadi saksi artifisial.
    10. Larangan mengambil hak orang lain. (Pelajari: APAKAH HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB ITU?)

      Yuk, pelajari Firman Allah SWT dalam Al Alquran Surat Al-Ma’idah Ayat 44:

      Bahasa Arab: إِنَّآ أَنزَلْنَا ٱلتَّوْرَىٰةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا ٱلنَّبِيُّونَ ٱلَّذِينَ أَسْلَمُوا۟ لِلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلرَّبَّٰنِيُّونَ وَٱلْأَحْبَارُ بِمَا ٱسْتُحْفِظُوا۟ مِن كِتَٰبِ ٱللَّهِ وَكَانُوا۟ عَلَيْهِ شُهَدَآءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا۟ ٱلنَّاسَ وَٱخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

      Arab-Latin: Innā anzalnat-taurāta fīhā hudaw wa nụr, yaḥkumu bihan-nabiyyụnallażīna aslamụ lillażīna hādụ war-rabbāniyyụna wal-aḥbāru bimastuḥfiẓụ ming kitābillāhi wa kānụ ‘alaihi syuhadā`, fa lā takhsyawun-nāsa wakhsyauni wa lā tasytarụ bi`āyātī ṡamanang qalīlā, wa mal lam yaḥkum bimā anzalallāhu fa ulā`ika humul-kāfirụn

      Terjemahannya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu ditentukan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang mengalah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka ditugaskan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kau takut kepada manusia, (namun) takutlah terhadap-Ku. Dan janganlah kau menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak menetapkan berdasarkan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu yakni orang-orang yang kafir.

      Taurat asli yang berisikan keyakinan dan aturan-aturan syariat telah tidak ada lagi. Yang beredar di golongan orang-orang Yahudi ketika ini bukanlah Taurat orisinil, melainkan palsu. Sebab, mereka sudah melaksanakan pergantian-pergantian isinya (ajarannya). Para ulama pun setuju bahwa taurat yang murni telah tidak ada lagi. Taurat yang beredar ketika kini lebih sempurna dibilang sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berlawanan.

  2. Kitab Zabur. Kitab zabur diwahyukan Allah SWT Kepada nabi Daud AS. Nabi Daud cuma diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak menampung syariat. Kitab Zabur diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem. Kitab Zabur ditulis dengan bahasa Qibti. Adapun dalil naqli perihal kitab zabur:

    Yuk, pelajari Firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al-Ma’idah Ayat 46:

    Bahasa Arab:
    وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا

    Arab-Latin: Wa rabbuka a’lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā ba’ḍan-nabiyyīna ‘alā ba’ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā

    Terjemahannya: Dan Tuhan-mu lebih mengenali siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan bekerjsama telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur terhadap Daud.

  3. Kitab Alkitab. Kitab Bibel diwahyukan oleh Allah SWT terhadap Nabi Isa As.

    Kitab Bibel yang asli menampung informasi-keterangan yang benar dan konkret yaitu perintah-perintah Allah SWT biar insan mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sebuah apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.

    Kitab Alkitab yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah Swt. Misalnya Kitab Alkitab matius, Alkitab lukas dan Alkitab Johanes. Antar Bibel tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Alkitab ialah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya ialah anggapan paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Bibel Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Bibel jenis ini tidak digunakan oleh orang-orang Nasrani (Katolik). Kitab Alkitab diturunkan pada awal kala ke-1 M. Kitab di kawasan Yerusalem. Kitab ini ditulis dengan memakai bahasa Suryani. Kitab ini menjadi anutan bagi kaum Nabi Isa AS, yaitu kaum Kristen.

    Yuk, pelajari Firman Allah SWT dalam Al Alquran Surat Al-Ma’idah Ayat 46:

    Bahasa Arab: وَقَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ

    Arab-Latin: Wa qaffainā ‘alā āṡārihim bi’īsabni maryama muṣaddiqal limā baina yadaihi minat-taurāti wa ātaināhul-injīla fīhi hudaw wa nụruw wa muṣaddiqal limā baina yadaihi minat-taurāti wa hudaw wa mau’iẓatal lil-muttaqīn

    Terjemahannya: Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, adalah: Taurat. Dan Kami sudah menawarkan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) isyarat dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yakni Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

    Isi kitab injil secara umum:

    1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
    2. Membenarkan eksistensi Kitab Taurat.
    3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan pertumbuhan zaman.
    4. Menjelaskan bahwa kelak akan tiba kembali rasul sehabis Nabi Isa AS, yakni Nabi Muhammad saw.
    5. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus).

  4. Kitab Suci Al-Qur’an. Kitab Al-Quran diturunkan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat (menurut riwayat hafsh), 74.437 kalimat, dan 325.345 abjad. Turunnya al-Alquran disebut Nuzulul Quran.

    Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M). Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad SAW dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah SWT untuk memberikan risalah-Nya terhadap seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah saat ia sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari setelah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat.

    Kitab suci Al-Alquran diwahyukan terhadap Nabi Muhammad SAW sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang tepat dengan aturan syariat yang sesuai dengan pertumbuhan zaman.

    Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan awet sepanjang masa, berlaku bagi semua umat insan sampai kiamat, serta anutan dan petunjuk bagi manusia dalam mengerjakan kehidupan di dunia biar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh sebab itu, selaku muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali.

    Yuk, pelajari Firman Allah SWT dalam Al Alquran Surat Al-Ma’idah Ayat 46:

    Bahasa Arab:
    وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

    Arab-Latin: Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan ‘alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi’ ahwā`ahum ‘ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja’alnā mingkum syir’ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja’alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji’ukum jamī’an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn

    Terjemahannya: Dan Kami sudah turunkan kepadamu Al Alquran dengan menenteng kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, adalah kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian kepada kitab-kitab lainnya itu; maka putuskanlah masalah mereka berdasarkan apa yang Allah turunkan dan janganlah kau mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang sudah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kau dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu kepada pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya terhadap Allah-lah kembali kau seluruhnya, kemudian diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kau perselisihkan itu,

    Isi pokok kandungan al-Quran ialah:

    1. aqidah atau keimanan
    2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
    3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq, terhadap sesama insan dan alam sekitarnya
    4. Mu’amalah ialah korelasi manusia dengan sesama insan
    5. Wa’ad dan wa’id
    6. Kisah dongeng nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
    7. Ilmu wawasan.

    Keistimewaan kitab suci al-Alquran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya ialah sebagai berikut:

    • Al-Alquran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Alquran selaku kitab suci yang terakhir senantiasa dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah SWT sampai akhir zaman.
    • Al-Quran mempunyai isi kandungan yang paling lengkap dan tepat. Isi al-Quran meliputi segala aspek kehidupan manusia.
    • Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ilham-ilham manusia yang ingin menyimpangkannya alasannya adalah Allah SWT yang selalu memeliharanya.
    • Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
    • Membaca dan mempelajari isi al-Alquran yakni ibadah.
    • Masih banyak keutamaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya.
    • Isi kandungannya lengkap alasannya meliputi segala faktor kehidupan;
    • Memadukan antara ilmu, akidah, dan amal-tindakan.
    • Menjadi penawar penyakit;
    • Memuliakan logika asumsi insan;

    Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu wawasan yang ada dalam al-Alquran, akan:

    • Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
    • Meningkatkan kewaspadaan diri untuk senantiasa melakukan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
    • Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

    Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:

    • Menjadikan al-Alquran selaku petunjuk dan pemikiran hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang yang lain,
    • Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
    • Senantiasa membaca al-Alquran dalam segala kesempatan di kala suka maupun sedih.
    • berupaya untuk memahami arti dan isi kandungannya
    • berupaya untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.

    Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an:

    1. Meyakini bahwa kitab-kitab itu sungguh-sungguh wahyu Allah bukan karangan dari para rasul.
    2. Meyakini kebenaran isinya.

    Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:

    • Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
    • Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
    • Sebagai pedoman hidup manusia semoga tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
    • Sebagai sumber dari segala sumber aturan Islam.

    Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT antara lain:

    1. Mempertebal keimanan terhadap Allah swt.
    2. Memperkuat kepercayaan seseorang terhadap peran Nabi Muhammad saw.
    3. Menambah ilmu wawasan.
    4. Menanamkan perilaku toleransi kepada agama lain.
    5. Membiasakan mengamalkan fatwa Allah dalam kitab suci al-Qurān dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

    Ketika kita ditanya, Mengapa insan membutuhkan kitab Allah SWT?, maka jawabannya yakni Untuk mampu membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batil), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudarat. Agar tidak melakukan penyembahan yang sesat dan tindakan-tindakan sesuka hati.

Rangkuman

Beriman kepada kitab-kitab Allah ialah salah satu dari sekian rukun keyakinan. Iman terhadap kitab-kitab Allah ini mengandung maksud bahwa kita mempercayai serta meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah memang sudah menurunkan kitab-kitab lewat nabi dan rasul dengan perantara Malaikat Jibril. Kitab-kitab tersebut berisi wahyu yang yaitu anutan hidup bagi insan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan darul baka.

Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar dipakai selaku pedoman hidup bagi seluruh insan menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT yakni mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya terhadap rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan terhadap umat insan.

HUBUNGAN KITAB-KITAB ALLAH SWT DENGAN KITAB SUCI AL-QUR’AN

Hubungan Al-Qur’an dengan kitab-kitab Allah yang lain ini sangat dekat sebab Al-Qur’an adalah PENYEMPURNA bagi kitab-kitab tersebut. Adapun korelasi yang dimaksud adalah.

  • Al-Qur’an berkaitan akrab dengan kitab-kitab Allah yang lain (Taurat, Zabur, dan Bibel).
  • Disebutkan bahwa Al-Qur’an ialah kitab terakhir yang diturunkan Allah dan menjadi penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya.
  • Isi yang terkandung di dalam Al-Qur’an mencakup semua inti wahyu yang sebelumnya telah diturunkan bagi para nabi dan rasul.

Dari penjelasan Pada goresan pena cg.blogspot.com, mampu dirangkum bahwa kekerabatan kitab-kitab Allah SWT dengan Kitab Suci Al-Qur’an Adalah bahwa Al-Qur’an ditujukan pada semua umat manusia dan bukan hanya pada umat tertentu seperti kitab-kitab Allah sebelumnya.

Tentang Blog cg.

Blog Informasi Berbagai Kurikulum Mata Pelajaran Agama Islam & Pendidikan Indonesia banyak sekali tingkatan dari SD/MI, SMP/MTs, Sekolah Menengan Atas/MA/SMK dan Perguruann Tinggi. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin “curir” yang berarti palri dan “curere” yang bermakna tempat berpacu. Sehingga kurikulum mampu diartikan selaku trek atau lajur yang mesti diikuti seseorang untuk mencapai tujuannya. Oleh alasannya untuk mendukung Sekolah melancarkan proses pendidikan di Indonesia maka dibuatlah artikel Rukun Iman dan Rukun Islam atau Apa itu beriman pada kitab-kitan Allah yang dirangkum pada Blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com